Bola.com, Jakarta - Manchester City kembali berpeluang mendulang tripoin dalam lanjutan Premier League 2024/2025.Man City menjamu Brentford di Etihad Stadium, Sabtu (13/9/2024).
Manchester City masih bercokol di posisi teratas klasemen sementara, hasil dari tiga kemenangan sempurna. Sementara, tim tamu, belum beranjak dari posisi keenam.
City jelas lebih dijagokan, bukan hanya karena bermain di depan pendukung setianya dan menyandang status juara bertahan, tetapi juga dijejali sederet pemain top.
Satu di antaranya adalah Erling Haaland. Sejauh ini, monster Norwegia tersebut sudah mengemas tujuh gol yang membuatnya berada di daftar teratas top scorer sementara.
Selain naluri gol yang tinggi, Erling Haaland juga dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan mengagumkan. Bahkan, bisa dibilang, bomber berusia 24 tahun itu pemain tercepat di Premier League musim ini.
Mungkin masih menimbulkan perdebatan, akan tetapi itulah yang tertera di Opta, seperti dilansir The Mirror.
Setidaknya masih ada empat pemain lagi selain Erling Haaland. Penasaran siapa saja, Berikut lima pemain tercepat Premier League 2024/2025 hingga pekan keempat.
1. Erling Haaland: 35,74 km/jam (Manchester City)
Dia cepat dan kuat. Dia bisa menyelesaikan dari hampir semua posisi. Erling Haaland adalah kode curang.
Setelah apa yang mungkin digambarkan sebagian orang sebagai musim kedua yang mengecewakan di Manchester City, pemain Norwegia itu telah kembali ke performa terbaiknya. Haaland mencetak dua hat-trick dalam tiga pertandingan pembuka Liga Inggris.
Mantan pemain Dortmund itu juga berhasil mencapai kecepatan luar biasa 35,74 km/jam di awal musim.
Mengingat Haaland tampaknya belum keluar dari gigi pertama, prospek apa yang akan terjadi sangat menakutkan.
2. Timo Werner: 35,69 km/jam (Tottenham Hotspur)
Kecepatan tetap menjadi ciri khas Timo Werner. Kecepatannya sering membuat bek lawan tertinggal.
Sekarang kembali ke Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur, pemain internasional Jerman itu terus melesat melewati lawan dengan mudah. Namun, meskipun kecepatannya tidak dapat disangkal, kemampuan penyelesaian akhirnya jauh lebih sulit diprediksi.
Kemampuan Werner masuk ke posisi mencetak gol sangat mengesankan, tetapi sentuhan terakhir atau pengambilan keputusannya sering kali kurang tepat.
Terlepas dari ketidakkonsistenan ini, kecepatannya yang tak kenal lelah memastikan ia tetap menjadi aset yang berharga. Ia menciptakan tekanan terus-menerus pada pertahanan, yang persis seperti yang diinginkan Ange Postecoglou.
3. Alejandro Garnacho: 35,48 km/jam (Manchester United)
Meskipun ia adalah salah satu remaja paling menarik di dunia dan berpeluang memenangkan Kopa Trophy, saat Anda memikirkan Manchester United dan pemain sayap yang cepat, Alejandro Garnacho bukanlah nama pertama yang mungkin terlintas.
Ia memang pemain yang sulit ditebak. Tetapi pemain seperti Amad Diallo dan Rashford lebih mungkin muncul di benak Anda.
Statistik tidak berbohong. Pemain Argentina itu berhasil menempatkan dirinya di podium dengan catatan waktu tercepat ketiga di awal musim.
Pria yang berpenghasilan £50.000 per pekan di Theatre of Dreams itu dapat memanfaatkan kecepatannya dengan baik seiring berjalannya musim.
4. Cameron Archer: 35,47 km/jam (Southampton)
Dengan kecepatan tertinggi 35,47 km/jam, Cameron Archer adalah pemain tercepat di St Mary's. Pemain baru ini memastikan telah memberikan tanda bagi rekan setimnya yang lain.
Southampton mengalami awal yang sulit di Liga Inggris, kalah dalam tiga pertandingan pertama. Archer berisiko mengalami degradasi berturut-turut, seperti yang menimpanya musim lalu bersama Sheffield United.
Namun, kecepatan luar biasa sang penyerang baru ini dapat menjadi pengubah permainan jika digunakan dengan benar. Ini memberikan secercah harapan bagi Saints di tengah tantangan kembali ke liga utama.
Terserah sang penyerang untuk menggunakan kecepatannya untuk lebih sering masuk ke posisi pencetak gol, mengambil inspirasi dari pemain seperti Jamie Vardy ketika Leicester pertama kali promosi.
5. Marcus Rashford: 35.35 km/jam (Manchester United)
Performa Marcus Rashford dalam mencetak gol akhir-akhir ini menurun, tetapi kecepatannya tetap menjadi aset utama setiap kali menemukan ruang untuk dimanfaatkan.
Di usianya yang ke-26, penyerang Manchester United itu berada dalam performa terbaiknya saat menerobos dari sisi kiri, menggunakan kecepatan dan kelincahannya untuk menciptakan peluang mencetak gol.
Bahkan, ketika penyelesaiannya tidak konsisten, kehadirannya di lapangan dapat meregangkan pertahanan lawan, sehingga rekan setimnya memiliki lebih banyak ruang untuk beroperasi.
Hingga saat ini, hal itu tampaknya tidak mengubah peruntungannya di Old Trafford. Tetapi pelatihan pribadinya baru-baru ini dapat membuat pemain Inggris itu kembali menjadi incaran.
Sumber: Give Me Sport