Bola.com, Yogyakarta - Qonitah Ikhtiar Syakuroh, atlet para badminton asal Kulonprogo, Yogyakarta mencetak prestasi gemilang di Paralimpiade 2024 di Paris. Atlet berusia 22 tahun itu sukses menggondol medali perak buat kontingen Indonesia.
Pada Paralimpiade 2024 yang berlangsung beberapa waktu lalu, Qonitah Ikhtiar Syakuroh menyabet medali perak setelah takluk dari wakil China, Xiao Zuxian, di final. Laga yang berlangsung sengit dan ketat itu berkesudahan dengan skor 14-21 dan 20-22 pada Senin (2/9/2024).
Ditemui di Kompleks Kantor Gubernur Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (13/9/2024) pagi WIB, Qonitah menceritakan perjuangan meraih medali perak kategori SL3 Paralimpiade 2024 tidaklah mudah. Dia menyebut, sang rival memang musuh bebuyutan yang selama ini sulit dikalahkan.
"China memang musuh bebuyutan saya, setiap ketemu beliau sering ramai dan saya kemarin berharap bisa tanding tiga set, tetapi Allah berkehandak lain dan itu belum rezeki saya," ujar Qonitah seusai menemui Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.
"Tetapi untuk laga final, saya merasa tenang dibanding permainan sebelumnya dan saat final saya enjoy menikmati setiap pertandingan, tidak ada rasa grogi. Saya sudah pasrah sama yang di Atas, karena setiap ketemu sama beliau sudah tahu hasil-hasilnya," sambungnya.
Pengalaman Berharga
KGPAA Paku Alam X memberikan apresiasi atas prestasi yang dipersembahkan atlet asal Kota Gudeg. Pada kesempatan itu, Qonitah Ikhtiar Syakuroh didampingi oleh pengurus Paralympic Committee (NPC) DIY. Hadir pula atlet serta pelatih asal Yogyakarta yang mewakili Indonesia di Paralimpiade 2024.
Yang pasti, Qonitah merasa bersyukur bisa meraih prestasi membanggakan ajang sebesar Paralimpiade. Baginya, tampil di ajang empat tahunan tersebut merupakan pengalaman berharga.
"Ini medali yang sangat luar biasa buat saya. Untuk pertandingan di Paris kemarin merupakan sejarah banget buat saya dan pengalaman besar bisa bertemu dengan teman-teman yang luar biasa juga dengan kelebihan mereka dan semangat mereka membuat saya termotivasi," ungkap Qonitah.
"Medali ini saya persembahan untuk saya sendiri, kedua orang tua, masyarakat Kulonprogo dan untuk Indonesia.Pesan dari Wakil Gubernur tetap jaga semangat dan rendah hati. Pesan saya untuk atlet lain tetap semangat jangan takut untuk mencoba terus dan bekerja keras," lanjutnya.
Jangan Jemawa
Ketua National NPC DIY, Hariyanto mengapresiasi pencapaian sang atlet. Sangat membanggakan karena Qonitah menjadi peraih medali pertama asal Yogyakarta di Paralimpiade.
"Pesan dari Pak Wakil Gubernur, secara umum kepada para atlet yang sudah berprestasi jangan jumawa terus melanjutkan tugasnya sebagai atlet untuk berprestasi di event berikutnya dan berharap akan semakin banyak teman-teman disabilitas yang nanti bisa bergabung di NPC untuk diolah potensinya di bidang olahraga," katanya.
"Semua atlet akan kami beri apresiasi sesuai dengan capaian yang diperoleh dan tentu berbeda antara yang dapat medali dan yang tidak."
"Pesan untuk Qonitah tentu dengan capaian prestasi tidak merasa jumawa terus berbenah karena ke depan akan ada tantangan yang lebih berat sehingga harus bisa mempertahankan prestasi. Syukur nanti bisa meningkatkan prestasi di ajang yang lain maupun di Paralimpiade berikutnya," ucap Hariyanto.