Bola.com, Jakarta - Tinggal sejurus lagi, Eliano Reijnders akan segera memperkuat Timnas Indonesia. Diharapkan, pemain serbabisa itu sudah bisa dimainkan saat lawan Bahrain dan China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2024.
Kehadiran Eliano Reijnder kian menebalkan rasa percaya diri Timnas Indonesia guna mengarungi sisa laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sejauh ini Skuad Garuda tampil memesona. Usai menahan imbang Arab Saudi 1-1 pada laga pertama, anak-anak asuh Shin Tae-yong juga tampil cemerlang saat menjamu tim kuat lainnya, Australia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Australia, yang bercokol di peringkat ke-24 FIFA dan yang sudah enam kali tampil di Piala Dunia, hanya mampu bermain imbang 0-0.
Selanjutnya, pada Oktober mendatang, Jay Idzes cs. kembali akan melakoni dua laga. Pertama melawan Bahrain pada 10 Oktober, lalu lima hari berselang bentrok kontra China.
Kans Indonesia untuk meraih hasil positif kembali terbuka lebar, menyusul kedatangan Eliano Reijnder.
Ketum PSSI, Erick Thohir, menyatakan pihaknya terus mengebut semua administrasi terkait perpindahan warga negara Eliano Reijnder serta calon pemain naturalisasi lainnya, Mees Hilgers.
"Tinggal diproses di DPR, biar tanggal 10 dan 15 Oktober mereka bisa memperkuat Indonesia melawan Bahrain dan China," kata Erick Thohir.
Eliano Reijnders, 23 tahun, saat ini masih bermain untuk klub masa kecilnya, PEC Zwolle, Belanda. Ia naik pangkat ke tim senior pada 2018 dan dari 2022 sampai 2023 sempat dipinjamkan kepada Jong Utrecht.
Sejauh ini, adik bintang Timnas Belanda dan AC Milan, Tijjani Reijnders, itu sudah bertarung dalam 93 laga di semua ajang kompetisi bersama PEC Zwolle dengan torehan enam gol dan tujuh assist.
Hanya saja, kedatangan Eliano Reijnders pastinya tak membuat semua pemain merasa "happy". Dengan kata lain, sejumlah pemain bakal tak lagi jadi starter atau bergeser ke bangku cadangan.
Tak jauh beda dengan kehadiran Maarten Paes di bawah mistar, Ernando Ari yang selama ini menjadi kiper pilihan utama terpaksa harus menepi. Di dalam sepak bola hal-hal seperti itu sudah biasa.
Nah, sekarang mari kita ulas tipis-tipis siapa-siapa saja yang ketar-ketir dengan kehadiran Eliano Reijnders di Timnas Indonesia.
Ivar Jenner
Tidak ada yang berani membantah, Ivar Jenner merupakan sosok penting di balik kebangkitan Timnas Indonesia. Gelandang berusia 20 tahun ini tampil gemilang dalam beberapa laga sehingga kehadirannya menjadi suatu keharusan bagi pelatih Shin Tae-yong.
Namun, kedatangan Eliano Reijnders membuat posisi Ivar Jenner terancam. Soalnya, di lini tengah, STY butuh tipikal gelandang serang level atas dan Eliano Reijnders dianggap solusi yang tepat.
Saat bentrok kontra Australia, terlihat Ivar Jenner beberapa kali kalah berduel melawan gelandang-gelandang Socceroos. Pemain Utrecht itu juga terlihat kesulitan mendistribusikan bola kepada pemain depan karena kalah cepat.
Ivar Jenner ditarik keluar pada menit ke-70. Ia digantikan Thom Haye. Banyak yang menyayangkan keputusan STY, mengingat Thom Haye selama ini berperan sebagai pengatur serangan. Ia juga kuat bertahan.
Nah, besar kemungkinan, melawan Bahrain dan China, Shin Tae-yong kemungkinan besar memainkan dua playmaker, Eliano Reijnders dan Thom Haye.
Sandy Walsh
Tak hanya macan di lini tengah, Eliano Reijnders juga buas di sektor sayap, baik kiri maupun kanan.
Pergerakannya yang lincah, dengan daya jelajah yang sangat mengagumkan, Eliano Reijnders mampu turun dan naik tanpa kelelahan.
Skill di atas rata-rata, kuat menahan bola, dan dribel yang luar biasa membuat Eliano Reijnders dapat dengan mudah menciptakan teror dan horor di jantung pertahanan lawan.
Jika Shin Tae-yong menempatkan Eliano Reijnders di posisi sayap kanan dalam formasi 3-2-4-1, maka Sandy Walsh bakal terdepak dari starting XI Timnas Indonesia.
Duet Eliano Reijnders dan Calvin Verdonk di sisi kanan pastinya membuat serangan Skuad Garuda lebih mematikan, terlebih saat melakukan serangan balik.
Marselino Ferdinan
Shin Tae-yong kerap mengeluhkan lini serang Timnas Indonesia. Nakhoda asal Korea Selatan ini belum menemukan striker murni yang ia inginkan.
Namun, STY setidaknya sudah sedikit lebih lega karena Eliano Reijnders bisa digeser ke depan sebagai trisula dalam formasi 4-3-3.
Eliano Reijnders akan mengisi posisi Marselino Ferdinan di kanan dan pemain PEC Zwolle itu diharapkan bisa memberikan assist manis kepada dua rekannya di depan, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Rafael Struick
Namanya juga pemain serbabisa, Eliano Reijnders mumpuni sebagai center forward atau penyerang tengah.
Harus diakui, dalam beberapa laga, Rafael Struick tampak kepayahan menjalankan tugasnya sebagai target-man. Sejatinya, Rafael Struick memang bukan seorang striker melainkan gelandang serang.
Keputusan menjadikan Rafael Struick sebagai striker karena STY belum juga menemukan sosok predator yang ia impikan.
Nah, tak ada akar rotan pun jadi, posisi Rafael Struick bukan tak mungkin akan diberikan kepada Eliano Reijnders.
Dengan pengalaman serta jam terbang di level atas Eredivisie, Belanda, Eliano Reijnders diyakini bisa diplot sebagai mesin gol.
Baca Juga
Eliano Reijnders Tidak Bermain Saat Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi, Pengamat: Alasan Teknis atau Non Teknis Nih?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Sikap Rizky Ridho dan Maarten Paes terhadap Eliano Reijnders saat Selebrasi Kemenangan Timnas Indonesia Menuai Pujian