Hadiri Final PON 2024, Erick Thohir Bicara Fasilitas Daerah dan Kompetisi Sepak Bola Putri

oleh Aditya Wany diperbarui 15 Sep 2024, 09:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, stelah prosesi pengalungan medali cabor sepak bola putri PON 2024 di Aceh-Sumatra Utara, Sabtu (14/9/2024). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Deli Serdang - Sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 telah berakhir. Tim sepak bola putri Jawa Barat menyabet medali emas setelah menang 3-0 atas DKI Jakarta dalam laga final di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sabtu (14/9/2024).

Laga ini dihadiri secara langsung oleh Ketum PSSI, Erick Thohir. Dia mengalungkan medali untuk tim Jawa Barat yang keluar sebagai pemenang ajang ini dalam upacara penghormatan pemenang (UPP).

Advertisement

Sepak bola putri selama ini kurang mendapat perhatian serius sehingga para pemain kurang mendapat jam terbang. PON jadi satu-satunya ajang nasional bagi pesepak bola putri untuk menambah pengalaman.

Lantas, bagaimana Erick Thohir sebagai Ketum PSSI menyiapkan rencana untuk membangun sepak bola putri?

“Ada dua hal yang positif ya. Kalau daerah-daerah bisa membangun fasilitas seperti ini, yang tidak perlu kemewahan tetapi fasilitas yang benar-benar memadai. Kemudian bisa membangun kompetisi yang sehat, baik untuk U-17, U-18, U-19, U-20, putri dan lain-lain,” kata Erick Thohir.

Persaingan di PON sebenarnya memperlihatkan bahwa kekuatan tim-tim sepak bola putri belum merata. Kebanyakan pemain Timnas Indonesia putri membela Jawa Barat dan DKI Jakarta, yang notabene memiliki fasilitas menunjang. 

Sebut saja ada Rosdilah Nurrohmah, Reva Octaviani, Agnes Hutapea, hingga Helsya Maeisyaroh di kubu Jawa Barat. Sedangkan DKI Jakarta memiliki Safira Ika, Prihatini, Sheva Imut, dan Carla Bio Pattinasarany.

2 dari 3 halaman

Duel Menarik di Final PON 2024, Erick Thohir Puas

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers perihal Satgas PSSI yang berlangsung di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (28/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kendati demikian, laga final sepak bola putri di PON 2024 tetap menunjukkan duel ini berjalan menarik. PSSI tetap perlu bekerja dalam pemerataan agar muncul lebih banyak pemain putri dari daerah lain.

“Saya lihat pertandingannya baik. Masing-masing provinsi, baik DKI atau Jawa Barat, sudah bermain bola dengan benar," ujar Erik Thohir.

"Enak menontonnya. Itu yang paling penting. Jadi, kami harapkan nanti pemerataan di sepak bola putri bisa terjadi,” lanjut Ketua Umum PSSI itu.

3 dari 3 halaman

Satoru Mochizuki Sempat Memantau

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki membuka lembaran kertas saat memimpin latihan Timnas Indonesia Putri U-17 yang berlangsung di Lapangan A Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (27/03/2024). Latihan tersebut merupakan bentuk persiapan untuk Piala Asia U-17 yang bergulir di Bali pada 6-19 Mei 2024. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia putri, Satoru Mochizuki, sempat melakukan pemantauan semua pertandingan babak penyisihan sepak bola putri PON 2024 dan datang bersama staf kepelatihan. Namun, mereka kembali ke Jakarta saat final.

“Dari rencana kan coach Mochi akan ada training camp di Jepang pada akhir bulan ini, satu bulan ke depan, sebelum nanti melakukan kunjungan ke beberapa negara. Beliau melihat ada dua, kalau tidak salah, yang potensi,” imbuh Erick Thohir.

Bicara prestasi, Timnas Indonesia putri masih belum bisa bersaing di level internasional. Kehadiran Satoru Mochizuki tentu diharapkan bisa membawa dampak untuk melakukan perbaikan.

Timnas Indonesia putri sendiri rencananya akan melakoni kualifikasi Piala AFF Wanita 2025 dalam waktu dekat. Agenda itu akan digelar selama bulan November dengan menghadapi Kamboja, Timor Leste, Singapura, Malaysia, dan Laos.

Berita Terkait