Bola.com, Deli Serdang - Tim sepak bola putri Jawa Barat (Jabar) melakoni perjalanan yang unik di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Mereka mengawalinya dengan lolos berkat menang koin tos, tapi akhirnya menyabet medali emas.
Itu diawali pada Pra PON 2024 yang digelar pada tahun lalu. Tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) mendapat tiket lolos langsung. Sedangkan Aceh memutuskan tidak mengirim tim sepak bola putri.
Total ada 19 tim sepak bola putri yang berpartisipasi dalam Pra PON. Namun, Bengkulu dan Nusa Tenggara Timur kemudian memutuskan mundur. Tersisa 17 tim yang terbagi dalam 7 grup, masing-masing empat grup berisi tiga tim, lalu tiga grup lagi berisi dua tim.
Mulanya, Jabar akan bertanding di Magelang, Jawa Tengah. Di kota itu pula, mereka sampai melakukan pemusatan latihan. Namun, terdapat perubahan di babak kualifikasi ini. Jabar pun masuk Grup C yang hanya segrup dengan Jawa Timur (Jatim).
Hanya dua pertandingan yang digelar di Grup C yang semuanya berlangsung di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, pada 25 dan 27 Oktober 2023. Hasilnya, baik Jabar maupun Jatim sama-sama menang 2-1.
Keduanya memiliki agregat gol yang sama dan begitu pula dengan penentuan poin fair play sama-sama mengantongi 3 kartu kuning sehingga dilakukan pengundian koin tos.
Undian Tos-tosan
Jawa Barat dinyatakan lolos ke PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah memenangkan undian koin tos yang dilakukan oleh wasit pertandingan dan disaksikan oleh pihak Tim Jabar dan Tim Jatim serta panitia pertandingan.
“Dinamikanya sebenarnya memang di media yang naik hanya koin tosnya. Tapi semua tidak tahu kami H-8 atau H-10 hari itu kita ganti lawan dan ganti tempat pertandingan. Tiba-tiba Jateng mundur sebagai tuan rumah. Terus kita jadi satu grup sama Jatim. Tapi ya alhamdulillah lah, walaupun banyak juga lika-likunya alhamdulillah masih bisa terlewati,” kata Fauzi Bramantio, pelatih Jabar.
Cerita lolos koin tos ini jadi menarik karena Jabar sebenarnya berstatus finalis di PON XX Papua 2021. Saat itu, mereka bersua dengan tuan rumah Papua di partai puncak, namun harus puas dengan medali perak karena kalah 0-1.
Fauzi Bramantio sendiri saat itu menjabat sebagai asisten pelatih. Di PON edisi tahun ini, dia naik jabatan jadi pelatih kepala yang mengemban misi untuk meraih emas yang semua pertandingan digelar di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang.
Putaran Final
Di putaran final PON XXI Aceh-Sumut 2024, Jabar masuk Grup A bersama tuan rumah Sumut dan dan Bangka Belitung (Babel). Jabar melewati dua pertandingan fase grup dengan hasil yang impresif.
Jabar berhasil menang 3-1 atas Sumut (5/9/2024), yang kemudian berlanjut unggul 2-0 atas Babel (9/9/2024). Koleksi enam poin membuat Jabar lolos ke semifinal. Babel sendiri lolos juga dengan status runner-up terbaik.
Di semifinal, Jabar mampu menang 2-0 atas Papua Pegunungan (12/9/2024). Menariknya lagi, sejumlah pemain Papua Pegunungan adalah mereka yang mengalahkan Jabar di PON edisi 2021. Termasuk pelatih Priagung Dani Atmojo adalah sosok yang membawa Papua meraih emas edisi lalu.
Menariknya, Jabar sebenarnya sudah sempat masuk final di PON XX 2021 Papua. Sayangnya, mereka saat itu dipaksa menyerah 0-1 dari tim tuan rumah Papua dan harus puas dengan raihan medali perak di PON XX.
Medali perunggu PON XXI telah disabet oleh Papua Pegunungan yang sebelumnya menang tipis 1-0 atas Bangka Belitung dalam laga perebutan perunggu, Sabtu (14/9/2024).
Juara
Laga final kemudian mempertemukan Jabar dengan DKI Jakarta, Sabtu (14/9/2024). Kedua tim ini sama-sama berisikan banyak pemain Timnas Indonesia putri. Kekuatan mereka juga bisa dibilang seimbang.
Tapi, Jabar kemudian justru meraih skor kemenangan terbesar di final. Stadion Mini Pancing jadi saksi keberhasilan Jabar meraih emas usai menang 3-0 atas DKI Jakarta.
“Ya Alhamdulillah semua memang kita persiapan sangat bagus lah. Memang kita juga persiapan cukup lama, kita sudah cukup lama sampai hari ini. Mungkin kurang lebih ada 1 tahun 8 bulan kita persiapan sebenarnya. Apalagi saya pun kemarin di PON Papua walaupun saya sebagai asisten tapi kita gagal,” kata Fauzi Bramantio.
“Saya tidak mau gagal yang kedua kalinya. Jadi itu saya rasa proses yang sudah memang kita jalani. Alhamdulillah terbayarkan dengan hasil yang didapatkan har. Dan memang jujur di final ini saya cukup percaya diri memang menghadapi final untuk bisa dapetin emas, karena ada atmosfer yang luar biasa dari anak-anak,” tuturnya.
Dua gol Jabar diborong oleh Rosdilah Siti Nurrohmah (39' dan 50'). Satu lagi adalah hasil eksekusi penalti Helsya Maeisyaroh (82’).
Jabar mencatatkan rekor gemilang dengan selalu menang dalam empat pertandingan di PON XXI. Mereka mencetak 10 gol dalam empat laga dan hanya kebobolan sekali saja. Siapa sangka, medali emas itu berawal dari lolos karena koin tos.