Ruben Loftus-Cheek Menyesal Tak Cabut dari Chelsea Sejak Dulu

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Sep 2024, 19:30 WIB
Gelandang AC Milan, Ruben Loftus-Cheek, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Fiorentina dalam laga giornata 30 Serie A Liga Italia di Artemio Frachi, Minggu (31/3/2024) dini hari WIB. AC Milan menang 2-1 dalam pertandingan ini. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Bola.com, Jakarta Gelandang AC Milan, Ruben Loftus-Cheek mengakui bahwa ia seharusnya meninggalkan Chelsea lebih awal.

Loftus-Cheek memasuki musim keduanya bersama Milan dan mengatakan bahwa ia menyesal tidak meninggalkan Chelsea saat masih remaja.

Advertisement

"Saya pikir jika Anda masih muda, berusia tujuh atau delapan tahun, dan Anda telah menandatangani kontrak dengan Chelsea, itu fantastis," katanya kepada The Times.

"Karena itu adalah akademi yang hebat dan Anda akan belajar cara bermain sepak bola, Anda akan mengembangkan keterampilan Anda di sana dan seorang pelatih hebat akan melatih Anda," lanjutnya.

 

2 dari 3 halaman

Nyaman

Ruben Loftus-Cheek dari AC Milan menggiring bola melawan Mario Martin dari Real Madrid selama pertandingan Persahabatan Pra-Musim antara AC Milan dan Real Madrid di Stadion Soldier Field pada 31 Juli 2024 di Chicago, Illinois. Justin Casterline/Getty Images/AFPJustin Casterline / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP

Loftus-Cheek telah memainkan berbagai peran di AC Milan. Selain gelandang tengah dan serang, dia juga pernah dimainkan sebagai gelandang bertahan. Ruben Loftus-Cheek mengaku nyaman sebagai trequartista.

"Saya telah berusaha untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk mencetak gol dan sekarang berjalan dengan baik," kata Loftus-Cheek di situs resmi UEFA.

"Ini adalah posisi yang saya nikmati karena saya semakin dekat dengan gawang. Saya mencoba menikmati diri saya di lapangan dan saya merasa bebas saat bermain sekarang. Rahasianya adalah saya berada dalam kondisi fisik yang baik," ucap Loftus-Cheek.

3 dari 3 halaman

Penyesalan

Bek Venezia asal Indonesia, Jay Idzes (4), mengawal pergerakan bintang AC Milan, Ruben Loftus-Cheek, dalam laga Serie A Liga Italia antara AC Milan dan Venezia di San Siro, Minggu (15/9/2024) dini hari WIB. (Spada/LaPresse via AP)

Penyesalan Ruben ialah, tak beranjak dari London.

"Tetapi itu akan sampai pada suatu titik, mungkin pada usia 15, 16, di mana Anda akan mencapai tahap di mana itu adalah sepak bola tim muda. Dan Anda mungkin ingin mulai berpikir untuk pergi dan bermain di tempat lain. Karena sekarang sangat sulit untuk langsung maju," katanmya.

"Cara terbaik untuk berkembang adalah dengan bermain pertandingan dan bermain sepak bola pri," lanjutnya.

"Dan lebih mudah untuk melakukannya di tempat lain di klub yang lebih rendah. Dan saya merasa itulah yang saya lewatkan, saya kira."

Berita Terkait