Rafael Struick Ikuti Jejak 2 Eks Timnas Indonesia yang Gabung Brisbane Roar, Yandy Sofyan dan Sergio van Dijk

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Sep 2024, 18:00 WIB
Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick menguasai bola saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, resmi bergabung dengan klub Australia, Brisbane Roar.

Pilihan karier Rafael Struick ini sebenarnya cukup menarik. Sebab, belakangan ini sebenarnya mulai mendapatkan tempat di skuad utama Ado Den Haag.

Advertisement

Brisbane Roar memiliki latar belakang menarik. Klub itu memiliki hubungan yang cukup erat dengan Indonesia.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong diketahui pernah memperkuat Brisbane Roar. Shin menjadi bagian dari klub itu pada 2005.

Saat itu Shin Tae-yong sedang dalam masa akhir karier sebagai pemain. Brisbane Roar pun menjadi klub terakhir yang diperkuat oleh Shin.

Brisbane Roar juga masih memiliki kedekatan dengan Indonesia, saham minoritas klub tersebut masih dimiliki Bakrier Group.

Sebelum Struick, ada dua eks pemain Timnas Indonesia yang pernah merumput di sana.

2 dari 3 halaman

Ikuti Jejak Yandy Sofyan

Aksi pemain Persikabo, Yandi Sofyan dalam sebuah sesi latihan. (Bola.com/Nandang Permana)

Yandi Sofyan barangkali memiliki perjalanan karier yang cukup unik. Dia menjadi salah satu pemain yang pernah berkarier di luar negeri, tetapi gagal menembus skuad Timnas Indonesia di level senior.

Pemain jebolan program SAD Uruguay ini pernah berkarier di Belgia bersama CS Vise pada 2011-2013. Setelah itu, saat bermain untuk Arema Cronus, dia sempat dipinjam klub Liga Australia, Brisbane Roar.

Selama memperkuat Brisbane Roar, pemain kelahiran Garut, Jawa Barat, ini memang bermain untuk tim U-21. Dia tercatat mengukir dua gol dari 13 penampilannya sebelum direkrut Persib Bandung.

3 dari 3 halaman

Sergio van Dijk

Sergio van Dijk merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda yang memiliki reputasi mentereng di Liga Australia. Ia akhirnya mendapatkan status WNI pada 2013. Van Dijk terpilih menjadi skuat Merah Putih pada ajang Piala AFF 2014 sebelum kariernya meredup. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Pemain Indonesia lainnya yang pernah merumput di Negeri Kanguru ialah Sergio van Dijk. Striker keturunan Belanda-Indonesia ini pernah menghabiskan waktunya di Australia sebelum dinaturalisasi.

Setelah meninggalkan Belanda pada 2008, dia pernah bermain untuk Brisbane Roar (2008-2010) dan Adelaide United (2010-2012 dan 2016). Kiprahnya memang terhitung istimewa di Negeri Kanguru.

Sebab, striker yang mengoleksi enam caps bersama Timnas Indonesia ini pernah merebut gelar Golden Boot pada musim 2010/2011. Selama semusim, dia mencetak 16 gol untuk Adelaide United.

Berita Terkait