3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Performanya Paling Kinclong Akhir Pekan Ini: Pengalaman Besar Bang Jay di Serie A

oleh Choki Sihotang diperbarui 17 Sep 2024, 05:00 WIB
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Timnas Indonesia Vs Filipina - STY Dikelilingi Calvin Verdonk, Jay Idzes, Rafael Struick (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Kabar menggembirakan terus tersaji dari sejumlah pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri, jelang melakoni lanjutan laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia.

Pada Oktober mendatang, tepatnya 10 dan 15 Oktober, Skuad Garuda Muda akan bertandingan melawan Bahrain dan China.

Advertisement

Dalam dua laga tersebut, pasukan Shin Tae-yong menargetkan kemenangan demi memuluskan langkah ke fase selanjutnya. Sebelumnya, pada dua laga awal, Indonesia sukses meraup dua angka usai bermain imbang kontra Arab Saudi dan Australia.

Lantas, apa gerangan kabar gembira dari luar negeri? Sebelum kita tampilkan sejumlah pemain yang tampil kinclong di timnya masing-masing, perlu diketahui kalau sebagian besar anak-anak asuh Shin Tae-yong merupakan andalan di klubnya.

Dalam dua tahun terakhir, Indonesia memang dijejali pemain diaspora buntut dari program naturalisasi yang digalakkan PSSI besutan Erick Thohir.

Kehadiran pemain-pemain itu sukses mendongkrak performa timnas yang kemudian mengapungkan asa Indonesia berpeluang tampil di putaran final Piala Dunia dua tahun mendatang di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Kembali ke topik utama, berikut tiga pemain diaspora Timnas Indonesia yang performanya paling kinclong akhir pekan ini:

2 dari 4 halaman

Jay Idzes (Venezia)

Bek Timnas Indonesia yang memperkuat Venezia, Jay Idzes. (X/Venezia)

Secara tim, Venezia memang dihajar AC Milan empat gol tanpa balas saat keduanya bentrok dalam lanjutan Serie A 2024/2025.

Tapi, secara individu, Jay Idzes tampil jos. Batu karang Timnas Indonesia tampil penuh tak tergantikan.

Empat gol yang bersarang di gawang Jesse Joronen murni bukan kesalahan si jangkung 1,9 cm itu.

Dalam skema 3-2-4-1, Jay Idzes bermain sebagai bek kiri. Kapten Timnas Indonesia itu jatuh bangun, berjibaku, menahan gempuran sekaligus beberapa kali mengambil inisiatif membantu gempuran.

Gol pertama terjadi karena kesalahan Jesse Joronen sehingga gawang kiper 31 tahun itu dijebol Theo Hernández saat laga masih bergulir dua menit.

Pun begitu dengan gol kedua Milan yang diceploskan Youssouf Fofana pada menit ke-16, tercipta karena pemain Venezia lainnya gagal memenangkan duel bola udara hasil dari sepak pojok.

Dua gom Milan lainnya yang berasal dari hukuman tendangan penalti pada menit ke-24 dan menit ke-29 lantaran pelanggaran yang dilakukan oleh Jesse Joronen serta Joel Schingtienne.

3 dari 4 halaman

Thom Haye (Almere City)

Thom Haye resmi bergabung dengan Almere City. (Bola.com/Dok. PR Almere City FC - Steven Schmitz)

Tak seperti Jay Idzes, Thom Haye masuk dari bangku cadangan. Gelandang berotak encer masuk pada menit ke-64, menggantikan Anas Tahiri.

Meski begitu, Thom Haye sukses mengawali debutnya dengan paten. Setidaknya, ia ikut berjasa menyelamatkan Almere City dari kekalahan saat bertandang ke kandang Heracles dalam lanjutan Eredivise 2024/2025 pada akhir pekan kemarin.

Tim asuhan Hedwiges Maduro berhasil membawa pulang sebiji poin dari Asito Stadion yang membuat playmaker kebanggaan rakyat Indonesia layak diacungi jempol.

Statistik Thom Haye cukup mengesankan. Ia melepaskan tujuh umpan, di mana lima di antaranya memiliki akurasi 71 persen.

Dalam hal berduel di lini tengah, terlebih saat berjibaku memutus serangan lawan, Thom Haye tercatat melakukan dua tekel berhasil, sekali blok, dua clearance, satu intersepsi, serta menang tiga kali perebutan bola bawah.

4 dari 4 halaman

Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)

Aksi bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk dalam laga PSV Eindhoven Vs NEC Nijmegen di Eredivisie 2024/2025, Sabtu (14/9/2024), (Dok. NEC Nijmegen)

Masih dari Negeri Kincir Angin, di pentas Eredivise 2024/2025, pemain Timnas Indonesia yang juga tampil mengilap adalah Calvin Verdonk.

NEC Nijmegen memang tumbang dua gol tanpa balas saat bertandang ke markas PSV, Philips Stadion.

Tapi, Calvin Verdonk mencuri perhatian dengan aksinya yang memukau. Fullback 27 tahun itu masih dipercaya sebagai starter dan tak tergantikan sepanjang pertandingan.

Seperti yang selalu ia tunjukkan kala membela Timnas Indonesia, Calvin Verdonk bertarung dengan segenap hati. Ia sedikitnya melakukan dua tekel, lima sapuan, serta dua intersep.

Secara keseluruhan, performa Calvin Verdonk di markas PSV layak dipuji. Terbukti, WhoScored memberikan nilai 6,6 terkait aksi heroik Calvin Verdonk.

Berita Terkait