PSIS Pontang-panting Hadapi Jadwal Padat di BRI Liga 1, Gilbert Agius Malah Bangga dengan Pemainnya

oleh Radifa Arsa diperbarui 17 Sep 2024, 14:35 WIB
Pelatih kepala PSIS Semarang, Gilbert Agius saat laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Persija Jakarta melawan PSIS Semarang di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang harus pontang-panting menghadapi jadwal padat yang tersaji di BRI Liga 1 2024/2025. Ujian berat dalam melakoni agenda yang padat ini juga memaksa Mahesa Jenar menelan hasil negatif.

Setelah jeda kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 selama FIFA Matchday, PSIS Semarang harus melewati tiga pertandingan tandang secara beruntun dalam durasi 10 hari. Dua laga away yang sudah terlewati pun berakhir dengan hasil yang memprihatinkan.

Advertisement

Mahesa Jenar dipaksa bertekuk lutut saat menghadapi Dewa United dan Persib Bandung. Dua laga tersebut berakhir dengan skor yang identik, yakni 1-2. Setelah itu, PSIS masih dinanti satu ujian lagi yang tak kalah menantang.

Mereka akan menghadapi tuan rumah PSM Makassar pada pekan keenam. Menurut jadwal, duel ini bakal bergulir di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (20/9/2024) pukul 19.00 malam WIB.

Menghadapi Juku Eja bukan perkara yang mudah. Sebab, anak asuh Bernardo Tavares punya rekor yang apik pada awal musim ini. Mereka mengukir tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kali kalah.

2 dari 4 halaman

Jadwal Padat Bukan Alasan

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Dewa United pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8/2023). PSIS Semarang menang telak 4-1 atas Dewa United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih PSIS, Gilbert Agius, menegaskan bahwa jadwal padat tak semestinya menjadi alasan anak asuhnya menelan hasil buruk pada dua laga terakhir. Sebab, sebetulnya kubu lawan juga sama-sama mengalaminya.

“Sebetulnya, ketatnya jarak antara satu pertandingan dengan pertandingan yang lain tidak bisa menjadi alasan kami mengalami kekalahan melawan Persib Bandung,” ujar juru taktik berusia 50 tahun tersebut.

Terlepas dari hasil buruk yang mengganjal Mahesa Jenar, pelatih asal Malta ini justru bangga dengan anak asuhnya. Sebab, para pemainnya tetap bisa tampil penuh hingga laga berakhir tanpa mengalami kram saat menuju menit-menit akhir.

“Sebab, lawan juga sama-sama punya jadwal yang padat. Kami perlu sedikit berbangga diri dengan tim ini karena tidak ada pemain kami yang mengalami kram pada laga terakhir,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Masih Seret Gol

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius saat melawan Dewa United pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8/2023). PSIS Semarang menang telak 4-1 atas Dewa United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PSIS Semarang menghadapi kendala yang amat pelik pada awal musim ini. Produktivitas golnya masih belum optimal. Sebab, dari lima laga pada awal musim ini, Mahesa Jenar baru bisa menghasilkan empat gol.

Problem ini tak terlepas dari absennya penyerang asing di lini depan. Striker anyar yang baru direkrut PSIS, Sudi Abdallah, langsung mengalami cedera parah saat menjalani laga debutnya pada pekan pertama.

Masalahnya semakin runyam ketika striker asing pengganti yang direkrut Mahesa Jenar, Evandro Brandao, juga tak kunjung bisa diturunkan. Eks pemain RANS Nusantara FC itu malah mengalami cedera saat menjalani sesi latihan.

Duel melawan PSM Makassar tentu akan menyajikan ujian berat bagi PSIS. Juku Eja baru kebobolan tiga gol dari lima laga terakhir. Inilah salah satu kunci moncernya PSM hingga bisa bertengger di urutan kedua klasemen sementara. 

4 dari 4 halaman

Persaingan Musim Ini

Berita Terkait