Dwight Yorke Kritik Pedas Man United Era Erik ten Hag: Terburuk dalam 30 Tahun

oleh Aning Jati diperbarui 17 Sep 2024, 14:15 WIB
Selebrasi pemain Manchester United saat mencukur Southampton (AFP)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Dwight Yorke, memberikan pandangan kritis terhadap performa tim di bawah manajer Erik ten Hag.

Menurut Yorke, tim Manchester United saat ini "sangat jauh" dari level yang dibutuhkan untuk memenangkan gelar Liga Inggris, dan ia menyebut performa mereka sebagai yang terburuk sejak era Premier League (Liga Utama Inggris) dimulai pada 1992.

Advertisement

Kendati Manchester United meraih kemenangan 3-0 atas Southampton akhir pekan lalu, yang meningkatkan jumlah poin mereka menjadi enam dari empat pertandingan, kekalahan dari Brighton dan Liverpool tetap menimbulkan keraguan tentang kemampuan MU untuk finis di empat besar, apalagi bersaing merebut gelar.

Yorke, yang meraih kesuksesan bersama United pada era 1990-an, mengungkapkan bahwa meski klub memenangkan Piala FA musim lalu, performa keseluruhan tim masih jauh dari harapan.

"Kami sangat jauh dari memenangkan Liga Premier," kata Yorke kepada beIN Sports.

"Ketika berbicara tentang manajer saat ini, dia adalah sosok yang dianggap bisa membawa kami maju, dan kami berpikir setelah musim pertama bahwa dialah orangnya," lanjutnya.

Yorke menekankan bahwa kesuksesan di Piala FA tidak otomatis menjadikan Manchester United sebagai tim yang hebat saat ini.

"Apa yang terjadi, ya, kami berhasil memenangkan Piala FA musim lalu, tetapi di mana kami berada saat ini, tidak berarti bahwa kami adalah tim yang bagus setelah memenangkan piala. Memenangkan piala itu hebat, kami harus terus mengisi lemari trofi," cetusnya.

 

2 dari 2 halaman

Erik ten Hag Tetap Optimistis

Manajer Manchester United, Erik ten Hag, tak mampu menghindarkan anak asuhnya dari kekalahan 0-3 kontra Liverpool di Old Trafford pada laga pekan ketiga Premier League, Minggu (1/9/2024) malam WIB. 

Yorke juga menyampaikan kekhawatirannya terkait identitas tim dalam hal gaya bermain dan statistik yang diperoleh sejauh ini.

"Namun, di mana kita sebagai klub sepak bola, identitas dalam hal cara bermain, posisi akhir, gol kebobolan, jumlah gol yang kita cetak, adalah yang terburuk dalam sejarah kita sejak Premier League dimulai pada 1992," ujarnya.

Di sisi lain, Erik ten Hag, yang kini memasuki tahun ketiganya sebagai manajer MU, telah mempertahankan pandangan positif tentang timnya, meski menghadapi beberapa kekalahan.

Dia percaya bahwa Manchester United masih mampu meraih lebih banyak trofi, mengingat kesuksesan di Piala Liga dan Piala FA dalam dua musim terakhir.

 

Sumber: Metro