Netizen Malaysia Iri Pemain Diaspora Indonesia Mudah Dilacak, Dokumennya Tersimpan walau Puluhan Tahun

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 17 Sep 2024, 20:00 WIB
Pemain keturunan Belanda, Mees Hilgers bersalaman dengan ketua umum PSSI, Erick Thohir di Jakarta, Jumat (6/9/2024) malam WIB. (Instagram/erickthohir)

Bola.com, Jakarta Proses naturalisasi pemain diaspora Indonesia, khususnya di Belanda, begitu lancar. Bahkan sejak 2024, Timnas Indonesia berhasil menuntaskan naturalisasi Nathan Tjoe A-On, Thom Haye, Ragnar Oeratmangun, Jens Raaven, Maarten Paes.

Yang terbaru, dua pemain berdarah Belanda, Mees Hilgers dan Eliano Reijdners, sedang dalam proses pewarganegaraan dan sudah mendapat persetujuan dari Komisi III dan X DPR RI.

Advertisement

Proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tinggal diputuskan di Rapat Paripurna DPR pada Kamis (19/9/2024), penerbitan Keputusan Presiden (Keppres), dan pelantikan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

PSSI dikejar waktu untuk mendaftarkan kedua pemain tersebut ialah pada 24 September, untuk pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain dan China pada Oktober.

Jadi, PSSI punya waktu sekitar dua pekan untuk menuntaskan proses naturalisasi Mees dan Eliano.

Jika mulus, ini akan menjadi kebahagiaan bagi suporter Timnas Indonesia. Skuad Garuda akan mendapatkan tambahan tenaga untuk menghadapi laga tandang pada Oktober.

 

2 dari 3 halaman

Akar Keturunan Jelas, Dokumen Ada

Pemain keturunan Timnas Indonesia, Eliano Reijnders. (Dok. PEC Zwolle)

Cepatnya proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia di Belanda membuat netizen Malaysia sedikit iri. Pasalnya, sudah berkali-kali, Malaysia dirumorkan akan menaturalisasi pemain-pemain Grade A di Eropa, namun sampai saat ini belum ada kejelasan.

Faktor kejelasan keturunan berikut dokumen yang tersimpan rapi juga menjadi faktor mengapa proses naturalisasi Timnas Indonesia berjalan lancar.

Selain itu, pengarsipan kependudukan Belanda patut diajungi jempol. Jangkan untuk pemain yang keturunan langsung dari kakek/nenek atau ayah/ibu, kakek/nenek yang berstatus blijvers (orang Eropa yang lahir dan besar di Indonesia) saja masih tersimpan.

3 dari 3 halaman

Komentar Netizen Malaysia

Berita Terkait