Bola.com, Jakarta Sejarah pertarungan Persik Kediri kontra Persita Tangerang selalu berjalan alot. Meski rekor kemenangan lebih banyak dikuasai Persik, namun bentrokan di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Rabu (18/9/2024), masih sulit diprediksi.
Musim ini kedua tim melakukan perombakan cukup signifikan. Terutama di sektor legiuner asingnya. Macan Putih dan Pendekar Cisadane sama-sama menyisakan dua sosok impor. Ze Valente dan Rohit Chand masih bertahan. Begitu pula Javlon Guseynov serta Bae Sin-yeong di kubu Persita.
Kekuatan baru ini membuat performa kedua tim dengan warna kebesaran Ungu ini masih belum stabil. Seolah kompak, penampilan Persik dan Persita kurang menggigit di kandang, namun mereka cukup perkasa saat tandang.
Hingga pekan keempat lalu, Persik masih bertengger di peringkat ke-12 dengan 5 poin hasil sekali menang, dua seri, dan sekali kalah. Persita melakukan start bagus dan menempati urutan ketujuh berkat koleksi tujuh angka dari dua kali menang, sekali seri dan kalah.
Di jajaran pelatih, Persik masih percaya dengan kinerja apik Marcelo Rospide yang musim lalu menempatkan Yusuf Meilana dkk. finish di rangking ke-9. Sementara Persita memilih mantan arsitek Madura United, Fabio Lafundes, untuk membesut M. Toha cs.
Racikan formasi kedua juru taktik asal Brasil ini akan menentukan hasil akhir pertarungan nanti. Berikut adu kekuatan tiap lini yang akan mewarnai laga.
Leo Versus Igor di Bawah Mistar
Pada edisi kali ini, Persik dan Persita seolah sepakat memakai jasa kiper asing. Leo Navacchio didatangkan Persik dari Brasil. Sedangkan Igor Rodrigues diterbangkan dari Portugal.
Namun di awal musim aksi Leo dan Igor bertolak belakang. Leo mengalami debut buruk saat Persik dipecundangi Bali United 1-3 di kandang. Sebaliknya Igor tampil perkasa membawa Persita menumbangkan PSIS 0-1 di tandang.
Namun pelan-pelan anomali bergeser. Leo mulai memahami atmosfer sepakbola Indonesia. Kini kinerjanya meningkat pesat. Pekan lalu, kiper berpostur 1,92 meter ini menggagalkan eksekusi penalti striker Barito Putera, Youssef Ezejjarri, di akhir menit laga.
Igor Rodrigues mulai menurun. Kekalahan dari Persebaya 0-1 lalu menodai kesucian gawangnya. Padahal sebelumnya Igor beberapa kali jadi palang pintu tangguh di bawah mistar.
Javlon Ditantang Kiko
Javlon Guseynov tampaknya nyaman berkarier di Indonesia. Tahun ini merupakan musim kelimanya berkiprah di kasta tertinggi Tanah Air. Dia total telah merumput sebanyak 121 kali.
Sejak didatangkan Borneo, bek tengah asal Uzbekistan ini selalu jadi pilihan utama. Begitu pula saat ini di skuad Persita. Teknik dan pemahamannya tentang karakter sepakbola Indonesia menjadikan Javlon palang pintu kokoh.
Bek tengah anyar Persik, Francisco Pereira Carneiro termasuk salah satu rombongan pemain asal Portugal yang dua musim terakhir mewarnai Liga 1. Pria yang akrab disapa Kiko ini hijrah ke Kediri, setelah RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2.
Kiko harus kerja keras di Persik, karena dia dapat pesaing asal Brasil, Brendon Lucas, di posisi bek tengah. Namun pengalaman semusim bersama RANS cukup bagi Kiko untuk memikat hati pelatih Marcelo Rospide. Kini Kiko jadi tandem sehari bagi bek lokal, Hamra Hehanusa.
Adu Skill 2 Jenderal
Kehadiran Ze Valente pada paruh musim lalu membetot perhatian manajemen Persik. Bahkan dia mampu menyisihkan Renan Silva dari klub asal Kota Kediri ini. Tak hanya itu, ban kapten pun direbut Ze Valente dari lengan Renan Silva yang kini bergabung dengan Gresik United di Liga 2.
Gelandang stylish dengan kelebihan kaki kiri ini jadi ruh permainan Macan Putih. Gerak Ze Valente memang lamban, tapi lawan sulit merebut bola dari kakinya. Dua umpan mautnya telah membantu Bayu Otto dan Ramiro Fergonzi mencetak gol. Pemain asal Portugal itu juga telah membuka keran gol pertamanya ke gawang Barito Putera lewat titik penalti.
Namun saat menghadapi Persita nanti, Ze Valente akan bersaing dengan Bae Sin-Yeong. Bersama Javlon Guseynov, Pemain asal Korsel ini idola bagi suporter Persita. Makanya Sin-Yeong cukup betah di Tangerang. Ini musim keempat Sin-Yeong. Keseluruhan, dia telah tampil sebanyak 92 pertandingan dengan mencetak enam gol dan delapan assist.
Romantisme Fergonzi
Pertandingan nanti jadi momen reuni bagi Ramiro Fergonzi dengan mantan rekan setimnya yang musim lalu berbaju Persita. Namun penyerang dari Argentina ini sejenak harus menepikan perasaan romantismenya.
Fergonzi yang telah mencetak dua gol untuk Persik pasti ingin membuktikan ketajamannya di depan mantan klubnya. Apalagi dia tersisih dari skuad Persita bersama Ezequiel Vidal, Mateo Bustos, dan Christian Rontini.
Alih-alih mempertahankan Fergonzi, Persita pilih mendatangkan Marcelo Barbosa. Pemain asal Brasil ini sosok debutan di Indonesia. Barbosa didatangkan dari klub Hamrun Spartans. Di Liga Malta, dia punya rekor mentereng dengan mencatat 74 gol yang di berbagai kejuaraan.
Baca Juga
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1