Bola.com, Jakarta Karteker Madura United, Rakhmad Basuki mengaku kecewa anak asuhnya kembali gagal memetik poin saat berhadapan dengan PSBS Biak.
Dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/25 yang berlangsung di Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (17/9/2024), Laskar Sape Kerrap terpaksa menyerah 1-2 dari tuan rumah. Arsa Ahmad sempat menyamakan skor usai kebobolan dulu lewat sepakan keras Marckho Sandy Meraudje.
Tetapi tendangan bebas Fabiano Beltrame memastikan kemenangan Badai Pasifik. Kekalahan ini merupakan yang keempat secara beruntun. Lulinha dkk. hanya meraih satu poin dari lima laga dan terbenam di peringkat ke-17 alias dua terbawah.
"Persiapan satu hari ternyata belum cukup untuk berikan hasil yang maksimal. Tapi minimal kami secara penampilan atau permainan, mungkin sudah lebih baik dari yang sebelumnya," ucapnya.
Tantangan Jadwal Padat
Pria asal Pamekasan itu mengakui tidak mudah mengubah tim dalam jadwal yang ketat. Dalam kurun tiga minggu, Madura United harus bermain dalam empat pertandingan.
Uniknya, klub asal Pulau Garam itu menjalani tiga laga away secara beruntun. Setelah Persis Solo dan PSBS, mereka masih harus melawat ke markas Dewa United sebelum menjamu Persib Bandung.
"Yang paling memuaskan bagi saya adalah bagaimana secara kolektivitas tim ini semakin baik. Kami tidak kalah secara permainan tapi ternyata kemenangan belum berpihak. Saya berharap ke depan ini semakin baik," tambahnya.
Mentalitas Harus Tetap Terjaga
Walaupun lagi-lagi kalah, pelatih yang kerap disapa RB itu menyebut mentalitas jadi poin utama dalam kebangkitan Madura United. Rentetan hasil buruk tentu memengaruhi psikis para pemain.
"Mentalitas pemain yang justru harus kami perbaiki. Kami harus bisa segera bangkit dari hasil negatif ini. Secara permainan sudah membaik cuma sekarang tinggal mentalitas mereka," ungkapnya.
"Bagaimana tetap berpikir ke depan, kami bisa melakukan ini. Tim ini harus bergerak maju untuk bisa keluar dari zona degradasi," tutup RB.
Tekad Kuat Pemain
Senada, gelandang Madura United, Hanis Saghara juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil pertandingan.
Walau begitu, ia berjanji tak akan frustasi.Tetap berpikir tenang adalah salah satu cara untuk meredakan tekanan. Pria asal Bojonegoro itu akan melakukan segalanya untuk meraih kemenangan perdana.
"Minta maaf kepada pendukung Madura Inited. Saya dan teman-teman sudah berusaha keras. Kami akan berusaha lagi agar keluar dari zona yang sulit ini," timpalnya.