Bola.com, Jakarta Setiap pemain pasti punya idola, juga panutan dalam bermain. Wajar kemudian kalau dalam pertandingan si pemain tadi gambaran idolanya. Mau tahu siapa idola Justin Hubner?
Ternyata, pemain bertahan andalan Timnas Indonesia itu sangat mengidolakan mantan tukang jagal Real Madrid dan Timnas Spanyol, Sergio Ramos.
"Karena saya seorang bek tengah, jadi idolaku adalah Sergio Ramos," kata Justin Hubner dalam kanal YouTube Sport77 Official.
Selain Sergio Ramos, satu lagi pemain kelas dunia yang sanga dikagumi Justin Hubner yakni legenda Portugal yang juga pernah memperkuat Real Madrid, Pepe.
"Sergio Ramos dan Pepe luar biasa. Mereka dalah pemenang. Saya suka menonton aksi mereka sepanjang hari. Meski saya penggemar Barcelona, tapi saya suka menonton Real Madrid ketika Pepe dan Sergio Ramos masih bermain di sana. Saya benar-benar sangat menikmati ketika mereka bermain," kata Justin Hubner.
Bagi yang belum tahu Sergio Ramos, ia adalah veteran Los Blancos bertabur gelar, baik di kompetisi domestik Spanyol maupun zona Eropa. Bersama Spanyol, legenda yang masih terlihat bugar di usianya yang ke-38, Sergio Ramos ikut memenangkan Piala Dunia 2010 serta Euro 2008 dan 2012.
Seperti Sergio Ramos, Pepe juga panen gelar saat masih memperkuat Real Madrid. Ketika Portugal menjadi yang terbaik di Euro 2016, Pepe sosok krusial di balik kedigdayaan Seleccao das Quinas kala itu. Tatkala memutuskan pensiun beberapa waktu lalu di usianya ke-41 tahun, tak sedikit yang memebrikan penghormatan kepada Pepe.
Mental Pemenang
Mental pemenang dan gaya permainan dua legenda itulah yang merasuki Justin Hubner. Terkenal keras dan tanpa kompromi, Sergio Ramos dan Pepe tak hanya sekadar idola dan panutan melainkan juga inspirasi.
"Saya mencoba melihat semua apa yang mereka lakukan di lapangan pertandingan. Terkadang juga agak gila. Mereka selalu ingin menang. Saya banyak belajar dari mereka. Jadi saya banyak menonton aksi mereka," kata Justin Hubner.
Pemain keturunan berdarah Bandung dan Makassar itu tak terlalu ambil pusing karena Pepe kerap mendapatkan kartu kuning, bahkan kartu merah.
"Terkadang saya juga sering mendapatkan terlalu banyak kartu kuning. Tapi menurutkan itu bagian dari pekerjaan. Saya seorang bek. Saya harus mematikan pergerakan penyerang lawan. Saya harus mengalahkan mereka. Jadi terkadang Anda mendapatkan kartu kuning atau kartu merah," kata pemain Wolverhampton Wanderers, tak kuasa menahan tawa.
Sejak resmi mengantongi KTP Indonesia sejak Desember 2023, Justin Hubner langsung jadi langganan timnas, baik di level U-23 maupun senior.
Warna Baru
Kehadirannya di skuad besutan Shin Tae-yong memberikan warna tersendiri di jantung pertahanan. Spartan dan tak kenal takut serta bernyali tinggi, defender yang masih berusia 21 tahun ini ikut berjasa saat Timnas Indonesia U-23 melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Keberhasilan Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan kini sudah melakoni dua laga melawan Arab Saudi dan Australia juga tak lepas dari dedikasi serta kontribusi besar Justin Hubner.
Sayang, saat laga bentrok versus Arab Saudi yang berakhir imbang 1-1 ia tak bisa diturunkan lantaran hukuman akumulasi kartu kuning.
Si tukang jagal berhati baja itu baru dimaikan saat menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang juga berakhir sama kuat tanpa gol.
Bergabung dengan Timnas Indonesia merupakan kebanggaan bagi Justin Hubner. Itulah kenapa, ketika tawaran datang ia tak menyia-nyiakannya. "Sejak itu, saya lebih banyak menonton Timnas Indonesia," katanya.
Masa Depan
Ditanya bagaimana pendapatnya ihwal Timnas Indonesia pertama kali ia tonton, Justin Hubner mengaku sangat berbeda dengan skuad yang ada saat ini.
"Benar-benar berbeda dari yang biasa saya lihat. Tentu levelnya juga berbeda. Saya pikir Eropa lebih baik saat itu dari Asia. Tapi jika kamu lihat sekarang, levelnya naik sangat banyak. Anda bisa lihat betapa bagusnya kami bermain sekarang. Itu luar bisa," tukasnya.
Rakyat Indonesia, terlebih pecinta setia timnas, terus memberikan dukungan penuh kepada Justin Hubner dan kawan-kawan agar bisa menyudahi mimpi panjang untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Peluang terbuka lebar, karena PSSI besutan Erick Thohir terus membangun kekuatan tim dengan cara mendatangkan pemain keturunan berkualitasi lewat program naturalisasi.
Tambahan Amunisi
Dalam waktu yang tak lama lagi, dua darah segera akan segera bergabung. Keduanya adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Bersama Justin Hubner, baik Mees Hilgers maupun Eliano Reijnders serta seluruh pemain siap melakoni dua laga lanjutan Grup C kontra Bahrain dan China pada 10 Oktober serta 15 Oktober.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-22 Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, hingga Rafael Struick untuk Piala AFF 2024: Demi Regenerasi dan Tingkatkan Skill!
Tahun Depan Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner Absen Lawan Australia, Sumardji Sebut Timnas Indonesia Masih Tetap Solid
Kata-Kata Justin Hubner Setelah Diganjar Kartu Merah saat Timnas Indonesia Bungkam Arab Saudi: Bagian dari Pekerjaan