Rodri Bilang Pemain Bisa Mogok Main Massal Akibat Jadwal Pertandingan Super Padat

oleh Aning Jati diperbarui 18 Sep 2024, 19:45 WIB
Selebrasi gelandang Manchester City, Rodri setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang Aston Villa pada laga pekan ke-31 Premier League 2023/2024 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (3/4/2024) malam. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Manchester City, Rodri, menyuarakan kekhawatirannya terhadap jadwal padat yang harus dihadapi para pemain, terutama dengan format baru Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub yang menambah beban pertandingan.

Jelang duel di Liga Champions melawan Inter Milan, Kamis dini hari WIB (19/9/2024),  Rodri menekankan bahwa pemain hampir berada di ambang melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes terhadap penambahan jumlah pertandingan yang makin berlebihan.

Advertisement

Musim ini, Manchester City akan menghadapi tantangan berat di Liga Champions dengan format barunya, yang menambahkan antara dua hingga empat pertandingan lagi, dengan beberapa tim harus bermain sepuluh kali untuk mencapai babak 16 besar.

Selain itu, Piala Dunia Antarklub, yang telah diperluas dari tujuh menjadi 32 tim, makin menambah tekanan pada para pemain dengan pertandingan ekstra di musim panas mendatang.

Semua ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemain tentang dampak fisik dan mental yang ditimbulkan oleh jadwal yang kian padat.

“Saya pikir kami sudah dekat dengan hal itu (melakukan mogok)," kata Rodri, dengan tegas mengungkapkan perasaannya.

Menurutnya, ini bukan hanya pendapatnya secara pribadi melainkan juga pandangan umum di kalangan pemain profesional seperti dirinya.

"Jika terus seperti ini, ini akan menjadi momen di mana kami tidak memiliki pilihan lain," tambah Rodri.

 

2 dari 2 halaman

Pentingnya Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Pemain Manchester City, Rodri, tampak lesu meninggalkan lapangan usai menerima kartu merah dari wasit saat melawan Nottingham Forest pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (24/9/2023). (AP Photo/Jon Super)

Menurut pemain berusia 28 tahun ini, antara 40 dan 50 adalah jumlah pertandingan di mana seorang pemain dapat tampil di level tertinggi. Setelah itu akan mengalami penurunan karena tidak mungkin untuk mempertahankan level fisik.

Tahun ini, Rodri memprediksi akan bermain hingga 70 atau 80 pertandingan. Jumlah yang menurutnya terlalu berlebihan.

"Seseorang harus menjaga kami karena kami adalah karakter utama dari, katakanlah, olahraga, atau bisnis, apa pun sebutannya. Tidak semuanya tentang uang atau pemasaran. Ini adalah tentang kualitas pertunjukan. Menurut pendapat saya, ketika saya tidak lelah, saya tampil lebih baik. Jika orang-orang ingin melihat sepak bola yang lebih baik maka kami harus beristirahat," tuturnya.

Rodri menyoroti betapa pentingnya masalah ini bagi para pemain yang mengalami langsung dampaknya, baik fisik maupun mental.

Setelah memenangkan Euro 2024 bersama Spanyol, Rodri memanfaatkan waktu untuk beristirahat, yang menurutnya sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisiknya. Ia berbagi pengalamannya tentang betapa pentingnya mengambil jeda dari intensitas sepak bola.

“Sangat baik bagi kaki saya dan juga bagi saya. Sangat menyenangkan untuk berhenti sejenak dan mempersiapkan diri,” ujarnya.

Dalam konteks sepak bola modern, Rodri menekankan bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan aspek fisik.

Bagi para pemain, jeda seperti yang diambil Rodri sangatlah krusial untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik di tengah tekanan yang terus meningkat.

 

Sumber: One Football

Berita Terkait