Bola.com, Pariaman - Semen Padang meladeni Barito Putera di Stadion Utama Sumatera Barat pada pekan kelima BRI Liga 1 musim ini. Stadion yang terletak di Lubuk Alung, Padang Pariaman itu dibully karena dianggap tak layak menggelar pertandingan Liga 1.
Informasi kondisi terkini Stadion Utama Sumbar diunggah akun Instagram resmi Barito Putera. Dalam video tersebut terlihat beberapa bagian stadion belum rampung dibangun. Tribune penonton dalam kondisi tidak terawat plus rumput stadion juga tidak bagus.
Meski kondisi Stadion Utama Sumatera Barat tidak dalam kondisi bagus, duel Semen Padang versus Barito Putera pada Rabu (18/9/2024) sore WIB, tetap berlangsung lancar. Barito sukses memetik kemenangan dengan skor 2-1 atas Tim Kabau Sirah.
Pada awal musim ini, Semen Padang memang menjadi tim musafir. Markas Tim Kabau Sirah, Stadion Haji Agus Salim, masih direnovasi. Adapun pada dua partai kandang sebelumnya, mereka memakai Stadion PTIK, Jakarta.
Menekan Biaya Operasional
Hanya saja, untuk laga melawan Barito Putera, Tim Kabau Sirah memilih Stadion Utama Sumbar sebagai homebase sementara. Keputusan itu diambil untuk menekan biaya operasional tim.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, mengatakan bermain di PTIK sama halnya seperti laga away atau tandang karena biayanya cukup mahal.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa stadion yang proses pembangunannya belum selesai bisa lolos verifikasi PT LIB? Hal ini pun mengundang berbagai komentar dari pencinta sepak bola nasional.
Banyak yang mempertanyakan stadion tersebut tak layak pakai, dan kenapa bisa dijadikan venue pertandingan Liga 1. Bahkan ada yang menyebut stadion tersebut layaknya candi baru di Indonesia.
Penjelasan Operator Kompetisi
PT LIB menjelaskan bahwa Semen Padang hanya akan bermain satu pertandingan saja di Stadion Utama Sumatera Barat. Sementara untuk laga kandang selanjutnya bakal menggunakan stadion lain.
"Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru resmi memberi lampu hijau pada Semen Padang FC atas penggunaan Stadion Utama Sumbar menjamu PS Barito Putera," tulis PT LIB seperti dikutip pada Rabu (18/9/2024).
"Adapun persetujuan dari LIB tersebut terungkap circular penyesuaian venue yang diterbitkan pada 11 September 2024. Sehari sebelumnya tim LIB juga telah melakukan rangkaian inspeksi stadion yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman."
"Pada surat yang ditandatangani oleh Direktur Operasional LIB, Asep Saputra itu tertulis bahwa laga kelima Semen Padang FC berlangsung di Stadion Utama Sumatera Barat."
"Pertandingan di pekan kelima ini akan berlangsung tetap tanpa penonton. Semen Padang saat ini masih menjalani hukuman Komdis PSSI menggelar tiga laga kandang tanpa penonton imbas dari insiden laga final Pegadaian Liga 2 musim lalu," sambungnya.
Masih di Papan Bawah
Kekalahan dari Barito Putera membuat Semen Padang masih belum mampu memperlihatkan penampilan yang konsisten di BRI Liga 1 musim ini. Tim Kabau Sirah berada di urutan ke-16 klasemen sementara liga dengan nilai tih, hasil dari sekali menang dan menelan empat kekalahan.
Adapun Barito Putera melesat naik ke peringkat sembilan klasemen. Anak asuh Rahmad Darmawan tersebut mengoleksi tujuh poin, hasil dari dua kemenangan, sekali imbang, dan memetik dua kekalahan.