LALIGA VS Bullying, Komitmen Klub-Klub Liga Spanyol Perangi Perundungan di Sekolah

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 18 Sep 2024, 20:30 WIB
LALIGA VS sebuah platform yang berkomitmen untuk memberantas kebencian baik di dalam maupun di luar stadion dan yang berfokus pada rasisme musim lalu, kini mengalihkan perhatiannya pada sebuah inisiatif baru: LALIGA VS Bullying. (Bola.com/Dok. LALIGA)

 

Bola.com, Jakarta - Bullying (perundungan) mengacu pada perlakuan anak terhadap pelecehan fisik, verbal atau psikologis yang dilakukan secara berulang-ulang oleh teman-temannya di lingkungan sekolah. Menurut Asosiasi Spanyol untuk Pencegahan Perundungan Sekolah (AEPAE), hal ini merupakan masalah yang sering tidak dilaporkan yang mempengaruhi 1 dari 4 siswa di Spanyol.

Advertisement

Hal serupa juga terjadi di sekolah-sekolah, menurut Studi Negara tentang Koeksistensi Sekolah di Pendidikan Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, hanya ada 10% siswa yang menjadi saksi perundungan yang berani melawan pelaku. Di LALIGA, kami menyadari kekuatan tersendiri yang dimiliki sepak bola dalam menyatukan dan memberdayakan masyarakat.

Maka dari itu, LALIGA VS sebuah platform yang berkomitmen untuk memberantas kebencian baik di dalam maupun di luar stadion dan yang berfokus pada rasisme musim lalu, kini mengalihkan perhatiannya pada sebuah inisiatif baru: LALIGA VS Bullying.

Bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru, LALIGA menarik nilai-nilai fundamental sepak bola: semangat tim, persatuan, kekuatan kolektif, dan sportivitas dengan mengajak anak-anak untuk tidak hanya menjadi penonton pasif terhadap perundungan, tetapi bersatu dan menghadapi masalah tersebut dengan menunjukkan bahwa melalui  kebersamaan, mereka memiliki kekuatan untuk mengurangi kasus perundungan lewat cara mendukung para korban.

Dengan meggunakan konsep 'Sebuah tim tidak akan membiarkan siapa pun berdiri sendiri', kampanye ini difokuskan untuk menyoroti masalah yang ada di masyarakat dan kemampuan sepak bola untuk memengaruhi peraturan. Elemen utama dari kampanye ini menggambarkan perundungan sebagai monster yang muncul di lapangan sepak bola sekolah dan menunjukkan bagaimana, berkat persatuan tim dan kekuatan semua pemain, mereka berhasil mengatasi masalah tersebut.

2 dari 3 halaman

FUNDACIÓN LALIGA

Pemain Girona merayakan gol yang dicetak Bryan Gil, dalam laga jornada ketiga La Liga antara Girona kontra Osasuna di Montilivi stadium, Jumat (30/8/2024) dini hari WIB. Girona menang telak 4-0 dalam laga ini. (MANAURE QUINTERO / AFP)

Selain kampanye yang menyoroti masalah serius perundungan di sekolah-sekolah, LALIGA akan melakukan berbagai langkah, didukung oleh Fundación LALIGA yang selama bertahun-tahun telah mempromosikan nilai-nilai positif olahraga pada sekolah di seluruh Spanyol melalui proyek Futura Afición.

Proyek pendidikan ini mempromosikan dan mendorong nilai-nilai positif dari olahraga, serta telah menjangkau lebih dari 85.000 siswa di seluruh Spanyol sejak diluncurkan pada 2015. FUNDACIÓN LALIGA telah mengadakan seminar khusus mengenai perundungan di sekolah pada tahun lalu dan akan diperpanjang untuk musim kompetisi 2024/25.

Selama beberapa musim ini, klub-klub LALIGA telah menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi perundungan dengan mengimplementasikan berbagai kampanye yang telah memberikan dampak lokal yang sangat besar dalam meningkatkan kesadaran akan masalah serius ini. Sebagai contoh, Atlético Madrid, melalui yayasannya, telah menjalankan proyek 'Hazte defensa contra el bullying' (Jadilah pembela melawan penindasan), yang melibatkan kerja sama dengan sekolah-sekolah di Komunitas Madrid untuk memberikan penyuluhan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini.

aHal ini juga mencakup keterlibatan para pemain tim utama. Valencia CF, juga melalui yayasannya, menyelenggarakan program 'TODOS CONTRA EL ACOSO ESCOLAR' (Semua Orang Menentang Penindasan di Sekolah) yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan Kepolisian Nasional Komunitas Valencia untuk mengatasi penindasan di dunia maya dan mencegah terjadinya penindasan di sekolah-sekolah setempat. Contoh lainnya adalah Albacete Balompié, yang menjalankan kerja sama  program pendidikan dengan Dewan Provinsi Albacete dan Kepolisian Nasional. Melalui inisiatif ini, diadakan kegiatan yang ditujukan kepada para pemain yayasan, bersama dengan orang tua mereka, untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan perundungan di sekolah dan pencegahannya.

Oleh karena itu, hampir 20 klub LALIGA EA SPORTS dan LALIGA HYPERMOTION menggunakan berbagai inisiatif dan proyek untuk meningkatkan kesadaran sepak bola dalam memerangi intimidasi dan pentingnya mencegahnya, terutama dengan berfokus pada nilai-nilai positif olahraga seperti persatuan, sportivitas, dan pertemanan.

3 dari 3 halaman

Inisiatif

LALIGA dan para klub menggunakan seluruh upaya mereka untuk memberikan dampak dan meningkatkan visibilitas pesan di antara publik: Dari siaran LALIGA EA SPORTS dan LALIGA HYPERMOTION di Matchday 6 dan 7, hingga berbagai kegiatan yang dilakukan oleh klub-klub di stadion, seperti papan iklan di pinggir lapangan, komentator, dan iklan itu sendiri. Aktivitas yang paling signifikan akan dilakukan oleh anak-anak pendamping, yang akan turun ke lapangan bersama para pemain dari kedua tim dengan mengenakan seragam yang menampilkan moto kampanye: ‘Sebuah tim tidak akan membiarkan siapa pun sendirian.’

Selain itu, klub-klub LALIGA EA SPORTS dan LALIGA HYPERMOTION akan diberikan materi digital yang dipersonalisasi, seperti jersey khusus, yang dapat digunakan di kanal-kanal media sosial mereka.

Selain itu, musim kedua dari podcast LALIGA VS, yang tayang perdana pada Senin, 23 September 2024, akan dimulai dengan pengalaman langsung dari pemain Sevilla CF, Saúl Ñiguez.

Singkatnya, LALIGA VS BULLYING adalah sebuah inisiatif baru dari LALIGA VS, yang akan terus mempromosikan kampanye yang bertujuan untuk memerangi kebencian dalam segala bentuknya, baik itu rasisme, homofobia, maupun diskriminasi lainnya yang terjadi di dalam maupun di luar stadion sepak bola.