Bola.com, Jakarta Calon pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, menceritakan pendekatan PSSI dalam menaturalisasi dirinya untuk skuad Garuda.
Menurut pemain PEC Zwolle itu, PSSI mendekatinya sejak 1,5 tahun yang lalu. Namun, ia tidak langsung memberikan keputusan. Eli mengaku butuh waktu untuk memantapkan posisinya di klub.
"Iya sekitar 1,5 tahuh mereka menghubungi saya, tapi saat itu saya belum memikirkan karena fokus di klub. Setelah sudah lebih mapan di klub saya baru memikirkan. Waktunya singkat, hanya sekitar sepekan akhirnya saya membuat keputusan," katanya dalam wawancara dengan YouTuber Yussa Nugraha.
PSSI sebenarnya sudah lebih dulu mendekati sang kakak, Tijjani Reijnders, saat awal kepemimpinan Shin Tae-yong. Sama seperti Eliano, Tijjani juga memilih fokus dulu klub saat itu, AZ Alkmaar.
Performanya meningkat tajam sehingga ia direkrut Arsenal dan akhirnya masuk skuad Belanda.
Tak dapat kakak, adik pun jadi. PSSI langsung memberikan penawaran kepada Eliano. Pemain inilah yang diinginkan STY di Timnas Indonesia karena begitu versatile.
Demi Tanah Kelahiran Opa dan Mama
Eliano akhirnya mantap bersegaram Timnas Indonesia. Tidak ada alasan selain memperkuat negara asal ibu dan kakeknya.
"Indonesia adalah negara besar, tidak ada salahnya saya membela negara kelahiran mama dan opa saya," katanya.
Eliano mendapat keturunan Indonesia dari sang kakek, Jantje Lekatompessy yang lahir di Jatinegara pada 29 Desember 1947. Ibu Eliano, Angelina Syane Lekatompessy juga lahir di Jakarta pada 18 November 1976.
Lekatompessy merupakan fam Maluku yang berasal dari Negeri Latuhalat, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Sang ibu, Angelina menikah dengan pria Belanda bernama Martin Reijnders, seorang pesepak bola asal Zwolle.
Segera Jadi WNI
Eliano Reijnders dapat memperkuat Timnas Indonesia kontra Timnas Bahrain dan Timnas China, asalkan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sebelum 25 September 2024.
Menurut Ketua PSSI, Erick Thohir, pendaftaran pemain untuk dua partai Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2024 dibuka 20-24 September 2024.
Tahap Akhir
Saat ini, naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders telah memasuki tahap akhir. Keduanya tinggal menunggu Rapat Paripurna DPR RI, penerbitan Keputusan Presiden (Keppres), dan pengambilan sumpah kewarganegaraan RI oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Bahkan, Kemenkumham telah mempersiapkan pelantikan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, mengingat keduanya kemungkinan tidak sempat datang ke Indonesia.