Liga Champions: Ketemu Ahli Bertahan dan Transisi, Man City Terima Saja Cuma Dapat 1 Poin

oleh Aning Jati diperbarui 19 Sep 2024, 06:30 WIB
Gelandang Manchester City asal Jerman #19, Ilkay Gundogan (2R), melakukan sundulan di menit-menit akhir pertandingan selama pertandingan sepak bola fase liga UEFA Champions League antara Manchester City dan Inter Milan di stadion Etihad, di Manchester, barat laut Inggris, Kamis dini hari WIB. (Oli SCARFF/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola merasa senang dengan hasil imbang 0-0 yang diraih Manchester City melawan Inter Milan dalam laga Liga Champions di Stadion Etihad, Kamis dini hari (19/9/2024). Kendati hanya mendapatkan satu poin, Guardiola memuji timnya dan mengakui kualitas pertahanan serta transisi yang dimiliki Inter.

Banyak pengamat Liga Inggris sebelumnya memprediksi pertandingan ini akan didominasi oleh Manchester City, tetapi seperti pada final Liga Champions 2023 di Istanbul, pertandingan berjalan sangat berimbang.

Advertisement

Inter Milan menciptakan beberapa peluang berbahaya melalui Matteo Darmian dan Henrikh Mkhitaryan, sementara City lebih banyak mengancam lewat dua sundulan Ilkay Gundogan.

"Kami bermain sangat baik. Saya mencintai tim saya, kami adalah tim yang fantastis. Inter adalah tim yang sangat tangguh dalam bertahan dan ahli dalam transisi," ujar Guardiola kepada TNT Sports.

City menghadapi kesulitan untuk menciptakan peluang melawan pertahanan Inter yang rapat dan solid. Guardiola menjelaskan bahwa sulit bagi timnya untuk menciptakan peluang saat menghadapi lawan yang bertahan dengan 11 pemain di area pertahanan mereka.

"Kami kebobolan satu setengah peluang dan tidak bisa menciptakan banyak peluang ketika mereka bertahan begitu dalam. Mereka sangat kompak dan saling membantu satu sama lain. Saya puas dengan performa kami," tambahnya.

Kesalahan kecil yang dilakukan Manchester City dalam penguasaan bola juga memberikan kesempatan kepada Inter untuk melancarkan serangan balik.

Guardiola mengakui bahwa kehilangan bola dalam situasi mudah membuka peluang bagi lawan untuk menyerang balik sehingga presisi dalam menguasai bola sangat penting.

2 dari 2 halaman

Yakin Performa Tim Meningkat

Gelandang Manchester City asal Jerman Ilkay Gundogan (tengah) menyundul bola melewati mistar gawang selama pertandingan sepak bola fase liga Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Inter Milan di stadion Etihad, di Manchester, Inggris barat laut, pada 18 September 2024Oli SCARFF / AFP

Peluang terbaik City datang dari dua sundulan Ilkay Gundogan di menit-menit akhir pertandingan. Sundulan pertama berhasil ditepis oleh kiper Inter, Yann Sommer, sementara sundulan kedua meleset di atas mistar gawang.

"Sommer melakukan beberapa penyelamatan bagus, terutama terhadap Josko. Kami tidak memiliki banyak peluang, tetapi peluang yang kami ciptakan cukup jelas," kata Guardiola.

Dia juga menekankan bahwa ini baru awal musim dan yakin bahwa performa timnya akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Kevin De Bruyne terpaksa ditarik keluar saat jeda karena cedera, dan Phil Foden dimasukkan untuk menggantikannya. Guardiola menjelaskan bahwa dia membutuhkan pemain yang mampu memanfaatkan ruang-ruang kecil untuk menembus pertahanan Inter.

Di sisi lain, Erling Haaland, yang sudah mencetak sembilan gol dalam empat pertandingan Premier League musim ini, merasa frustrasi sepanjang pertandingan, hanya mendapatkan 14 sentuhan bola.

City gagal mencetak gol di kandang untuk kedua kalinya dalam 42 pertandingan Liga Champions di bawah asuhan Guardiola. Sebelumnya, mereka juga bermain imbang 0-0 melawan Sporting CP pada Maret 2022.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait