9 Remaja Paling Top yang Main di Liga Champions Musim Ini

9 - Kenan Yildiz (Juventus, 19 tahun)

Kenan Yildiz adalah satu di antara prospek paling menarik di dunia saat ini. Bintang Juventus ini bergabung dengan klub pada 2022, dan ia perlahan-lahan bekerja keras untuk naik ke tim utama.

Pemain berusia 19 tahun ini hanya menyumbangkan tiga gol selama musim 2023-24, tetapi ia menunjukkan bakatnya.

Mampu bermain di lini depan, kecepatan, energi dan keanggunannya membuatnya menjadi mimpi terburuk bagi para pemain bertahan.

Pada Agustus 2024, pemain muda sensasional asal Turki ini bahkan menandatangani kontrak hingga Juni 2029 dan mengenakan nomor punggung sepuluh. 

8 - Rico Lewis (Manchester City, 19 tahun)

Dari seorang pemain muda yang menjanjikan menjadi pemain yang telah memenangkan hampir semua hal yang mungkin di sepak bola domestik. Rico Lewis perlahan-lahan naik peringkat di Manchester City.

Dengan Kyle Walker yang makin berumur, kini makin terlihat bahwa pemain berusia 19 tahun ini akan menjadi bek kanan utama the Citizens di musim mendatang.

Dengan kecepatan, kesadaran dan kecerdasannya, Lewis memiliki semua atribut untuk bermain sebagai bek sayap dalam sistem Pep Guardiola, dan sebuah tempat di Piala Dunia 2026 bersama Inggris terasa lebih masuk akal.

Hanya waktu yang akan menjawab bagaimana ia dapat tampil secara konsisten.

7 - Mathys Tel (Bayern München, 19 tahun)

Bayern Munchen secara luar biasa gagal memenangkan Bundesliga musim 2023-2024, dan malah disalip oleh Bayer Leverkusen yang mencatatkan satu di antara rekor tak terkalahkan di abad ke-21.

Thomas Tuchel meninggalkan klub sebagai pelatih, Vincent Kompany telah ditunjuk dan kini merupakan sebuah era baru di Jerman Selatan.

Dengan Harry Kane yang memimpin lini depan, yang akan memberikan Mathys Tel kesempatan untuk menembus tim utama. Dia membuat 30 penampilan Bundesliga pada musim 2023-24, mencetak tujuh gol dan membuat lima assist.

Dengan Kompany yang cenderung memberikan banyak kesempatan kepada para pemain muda, pemain sayap kiri, yang juga dapat bermain di tempat lain di sepertiga akhir, dapat menjadi superstar musim ini.

6 - Pau Cubarsi (Barcelona, 17 tahun)

Jalur pembinaan pemain di La Masia secara konsisten menghasilkan talenta-talenta kelas dunia. Pau Cubarsi adalah satu di antara dari sejumlah pemain yang akan berharap untuk bermain secara konsisten musim ini - dan, meski masih berusia 17 tahun, ia sudah layak mendapatkan tempat di tim inti.

Bermain sebagai bek tengah, remaja ini adalah stereotip dari bek tengah modern. Dengan tenang menguasai bola, ia telah menunjukkan dalam berbagai kesempatan kemampuannya untuk membongkar pertahanan lawan dengan operan-operan, baik dari jarak dekat maupun jauh.

Masa depan pemain asal Spanyol ini sangat cerah.

5 - Joao Neves (Paris Saint-Germain, 19 tahun)

Paris Saint-Germain memulai sebuah era baru musim ini, yang sangat berbeda dengan filosofi mereka sebelumnya. Sebelumnya, mereka telah memilih jalur 'superstar', mencari untuk membangun sebuah tim yang menarik di atas kertas, tetapi tidak pernah berhasil.

PSG berharap dapat membangun sebuah tim muda yang penuh dengan potensi. Joao Neves melambangkan hal tersebut, dan ia bergabung dengan klub pada musim panas 2024 dengan harga 60 juta pounds.

Gelandang asal Portugal ini merupakan seorang pekerja keras, terutama setelah tampil gemilang bersama Benfica dan negaranya pada musim lalu.

4 - Warren Zaire-Emery (Paris Saint-Germain, 18 tahun)

Dari satu sensasi remaja PSG ke sensasi lainnya. Warren Zaire-Emery telah menjadi nama yang konsisten di daftar pemain Prancis - dan, musim ini, ia akan menjadi satu di antara pemain yang paling diandalkan Les Parisiennes.

Mampu menjadi gelandang bertahan tunggal atau bermain sedikit lebih ke depan di lini tengah, remaja Prancis ini memiliki semua kualitas untuk bersinar bagi PSG.

Kemampuannya untuk membawa bola ke depan dan mendominasi permainan menunjukkan tanda-tanda menarik yang akan terjadi di tahun-tahun mendatang. Dia adalah masa depan PSG.

3 - Arda Guler (Real Madrid, 19 tahun)

Arda Guler adalah personifikasi dari budaya sepak bola Turki - "kacau", sedikit "gila", tetapi sangat luar biasa untuk ditonton. Anda tidak dapat mengalihkan pandangan Anda darinya, saat dia meluncur di sepertiga akhir lapangan sebelum melepaskan tendangan keras ke pojok atas gawang.

Pemain sayap kanan berkaki kidal, yang juga dapat bermain di lapangan tengah, memiliki semua atribut yang dibutuhkan untuk menembus tim elite dunia.

Musim pertamanya di Real Madrid selalu diwarnai dengan cedera - ia hanya bermain dalam 12 pertandingan - namun, golnya yang sangat mengagumkan di Euro 2024 bagi negaranya menunjukkan bakatnya yang masih sangat muda dan luar biasa.

Bersama dengan beberapa penyerang terbaik di dunia musim ini di Los Blancos, Guler memimpikan kejayaan.

2- Endrick (Real Madrid, 18 tahun)

Masa depan Real Madrid begitu menjanjikan. Mereka tidak hanya merekrut Kylian Mbappe - salah seorang pemain Prancis terbaik sepanjang masa - namun, mereka juga mendapatkan jasa Endrick, satu di antara pemain muda yang paling menghibur di dunia.

Pada usia 18 tahun, pemain asal Brasil ini sudah matang dan tenang sehingga harga 50 juta pounds untuknya tidak terlalu mahal.

Dari mencetak gol calon peraih Puskas Award di usia 15 tahun hingga menjadi pemain termuda keempat yang mewakili tim senior Brasil, superstar remaja ini menentang logika. Dia telah mencetak gol pertamanya untuk Galacticos sejak kepindahannya - dan pastinya tidak akan menjadi yang terakhir.

Lamine Yamal adalah remaja terbaik yang tampil di Liga Champions 2024-25. Selama musim 2022-23, ia menjadi satu di antara pemain termuda dalam sejarah La Liga - dan, sejak saat itu, ia terus berkembang.

Sebagai bagian penting dari Barcelona, keanggunan dan ketenangannya di sayap kanan mengejutkan semua orang.

Sementara itu, penampilannya di Euro 2024 memperkenalkannya ke dunia yang lebih luas. Pemain berusia 17 tahun ini dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Turnamen karena gol dan empat assist-nya membantu Spanyol memenangkan turnamen dengan mengalahkan Inggris 2-1 di final.

Sumber: Give Me Sport