Bola.com, Jakarta - Pelatih Napoli, Antonio Conte, mengungkapkan perasaannya bertemu Juventus dan terutama fans Bianconeri selepas menahan tuan rumah 0-0 di Alianz Stadium, Sabtu malam (21/9/2024).
Partai emosional buat Conte ini berakhir imbang tanpa gol alias 0-0.
Pelatih asal Italia itu kembali ke Stadion Allianz untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Namun, ini adalah pertama kalinya timnya bermain di hadapan penonton di Turin karena tiga pertandingan sebelumnya saat ia melatih Inter Milan (2019-2021), digelar tanpa penonton selama pandemi COVID.
Conte menyatakan penghormatannya kepada para pendukung Bianconeri. Ia menegaskan bahwa meski kini berstatus sebagai lawan, Juventus dan para penggemarnya tidak akan pernah menjadi musuh baginya.
Conte kembali berkiprah di sepak bola Italia pada musim panas ini dengan mengambil alih Napoli yang sedang menghadapi masa sulit.
Di bawah arahannya, Napoli berhasil bangkit dan mencatatkan tiga kemenangan dari empat pertandingan awal musim ini, sebelum akhirnya bermain imbang melawan Juventus di laga tandang pada pekan kelima, semalam.
Meski demikian, hasil tersebut tidak mengurangi sambutan hangat yang diberikan oleh para penggemar Juventus kepada mantan pelatih mereka.
Conte tampak terharu saat melambaikan tangan ke arah para penggemar Juventus setelah pertandingan usai. Momen tersebut menunjukkan hubungan emosional yang kuat antara sang pelatih dan mantan klubnya.
"Ini adalah perasaan yang luar biasa," ujar Conte dalam wawancara pasca pertandingan.
"Berterima kasih kepada para penggemar yang telah mendukung saya selama 16 tahun adalah hal paling sederhana yang bisa saya lakukan."
"Saya sangat senang berada di Napoli sekarang, dan saya menghargai para penggemar kami. Kembali ke Turin selalu memberikan emosi yang mendalam bagi saya, dan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah hilang," tegas eks pelatih Chelsea dan Tottenham Hotspur itu.
Pentingnya Sportivitas dan Kedamaian
Conte juga menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan kedamaian di antara para pendukung kedua klub. Ia berbagi pengalamannya selama bertahun-tahun di Inggris, di mana pendidikan dan rasa hormat di antara para suporter lebih terjaga.
"Saya adalah bagian dari sejarah Juventus, dan tidak ada yang bisa mengubah itu," lanjutnya.
"Saya berharap bisa menciptakan sejarah baru bersama Napoli. Rivalitas antarklub memang wajar, tetapi selalu harus ada rasa hormat dan pendidikan. Banyak orang sering melupakan nilai-nilai tersebut, dan itu tidak seharusnya terjadi. Hari ini, saya mungkin dianggap sebagai lawan, tetapi Juventus dan pendukungnya tidak akan pernah menjadi musuh bagi saya," ucapnya, tegas.
Dengan pernyataan ini, Conte sekali lagi menegaskan komitmennya terhadap nilai-nilai sportivitas dan rasa hormat, sambil tetap fokus membawa Napoli ke puncak performa di Serie A.
Sebagai pengingat, Conte menghabiskan 16 tahun di Juventus, 13 tahun sebagai pemain dan tiga tahun sebagai pelatih. Dia memenangkan beberapa trofi di klub, termasuk delapan gelar Serie A dan satu Liga Champions.
Sumber: The Cult of Calcio