The Crying One, Julukan Baru Galatasaray buat Jose Mourinho

oleh Aning Jati diperbarui 22 Sep 2024, 11:00 WIB
Pelatih Fenerbahce asal Portugal, Jose Mourinho, berdiri di lapangan sebelum pertandingan sepak bola Liga Super Turki antara Fenerbahce dan Galatasaray di Stadion Fenerbahce Sukru Saracoglu di Istanbul pada 21 September 2024. (Ozan KOSE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, punya banyak julukan. Ada The Special One, lalu The Lost One. Terbaru, muncul julukan "The Crying One" yang disematkan kepada pelatih senior itu.

Julukan anyar itu muncul setelah Jose Mourinho dikabarkan tidak menghadiri sesi konferensi pers setelah kekalahan 1-3 Fenerbahce dari tim rival, Galatasaray, pada laga keenam Liga Super Turki musim ini, Minggu dini hari WIB (22/9/2024).

Advertisement

Bermain di kandang sendiri, Ulker Fenerbahce Sukru Saracoglu Stadium, Fenerbahce kalah lewat gol-gol dari Dries Mertens dan Gabriel Sara, serta gol bunuh diri Dominik Livakovic. Tim tuan rumah hanya mampu menipiskan skor melalui penalti Edin Dzeko.

Mourinho tidak ingin berlama-lama setelah peluit akhir berbunyi dan ia memutuskan untuk meninggalkan stadoon tanpa menghadiri konferensi pers pascapertandingannya.

Galatasaray tampak sangat senang dengan rasa frustrasi Mourinho dan mengunggah banyak unggahan di media sosial yang mengejek mantan bos Real Madrid dan Chelsea itu.

Dua cuitan yang dibagikan oleh akun resmi Galatasaray X (dulu Twitter), @GalatasaraySK, menggunakan julukan lama Mourinho, 'The Special One'.

Satu unggahan menampilkan gambar hasil editan sebuah buku berjudul: 'The Crying One', yang menampilkan gambar Mourinho yang tampak sedih di sampulnya.

Yang lain memperlihatkan Mourinho di latar belakang di belakang manajer Galatasaray, Okan Buruk. Gambar ini diberi judul: 'The winner one'.

Unggahan ketiga mengejek slogan 'Mourinho Universe' yang telah digunakan oleh Fenerbahce dan para penggemarnya dalam beberapa minggu terakhir.

 

2 dari 3 halaman

Kekalahan Kedua Mourinho di Fenerbahce

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho melepaskan medali dari tubuhnya setelah timnya dikalahkan Sevilla lewat babak adu penalti dalam partai final Liga Europa 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Puskas Arena, Hungaria, Jumat (01/06/2023) dini hari WIB. (AFP/Odd Andersen)

Mourinho telah menangani Fenerbahce sejak awal Juni. Laga Derby minggu ini adalah pertandingan ke-10 Mourinho sebagai pelatih dan kekalahan keduanya.

Ia juga kalah dari Lille dalam kualifikasi Liga Champions - hasil yang memaksa Fenerbahce untuk puas dengan tempat di Liga Europa musim ini.

Kekalahan dari Galatasaray membuat Fenerbahce berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Super Turki dan baru mengoleksi poin 13 dari enam pertandingan, sementara rival mereka itu berada di puncak klasemen dengan poin 18, juga dari enam pertandingan.

 

Sumber: Daily Mail

 

3 dari 3 halaman

Klasemen Liga Super Turki 2024-2025

 

FcTables.com

Berita Terkait