Bola.com, Bandung - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mencurahkan isi hatinya menjelang melawan Persija Jakarta dan di tengah dugaan intimidasi ofisial tim berjulukan Pangeran Biru itu kepada Bobotoh.
"Mereka melihat trofi, bukan rasa sakit. Mereka melihat kemenangan, bukan perjuangan," ujar Marc Klok dalam stories akun Instagramnya, @marcklok.
"Mereka melihat kehidupan yang baik, bukan pengorbanan. Mereka melihat hal positif, bukan keraguan tanpa akhir. Mereka melihat motivasi, bukan ketakutan."
"Mereka melihat kebugaran, bukan ketidaknyamanan. Mereka melihat kebahagiaan, bukan kesepian," jelas pemain naturalisasi kelahiran Belanda itu.
Demonstrasi Bobotoh
"Aku melihat suatu perjalanan yang penuh dengan naik turun untuk dihadapi. Aku melihat bahwa inilah adanya, selama kita mendedikasikan hidup kita untuk itu," jelas Marc Klok.
Persib Bandung akan meladeni perlawanan Persija dalam pekan keenam BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Senin (23/9/2024) sore WIB.
Sementara itu, pada Sabtu (21/9/2024), Bobotoh melakukan demonstrasi besar-besaran di Graha Persib, Bandung, untuk meminta keadilan kepada manajemen Pangeran Biru.
Seorang suporter Persib dikabarkan menerima tindakan kekerasan setelah setelah Pangeran Biru kalah 0-1 dari klub Thailand, Port FC, di Liga Champions Asia (ACL) 2 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat pada Kamis (19/9/2024).
Bobotoh Diciduk dan Dibawa ke Ruang Ganti
Dari narasi yang beredar di media sosial, Bobotoh yang tidak puas dengan penampilan Persib, diciduk oleh petugas keamanan karena diprovokasi oleh manajemen Pangeran Biru dan dibawa ke ruang ganti Henhen Herdiana dkk.
"Terkait insiden pasca-pertandingan Persib versus Port FC pada hari Kamis, 19 September 2024, perlu kiranya kami sampaikan bahwa saat ini kami sedang melakukan proses investigasi internal secara intensif, dan dalam waktu dekat kami akan segera menyampaikan perkembangan hasil investigasi kami tersebut," tulis pernyataan Persib.
"Tindakan tegas akan kami ambil apabila ada pihak internal kami yang terbukti melakukan kesalahan," ungkap pangeran Biru.