Bola.com, Jakarta - Menurut laporan dari surat kabar La Repubblica, CEO AS Roma, Lina Souloukou, kini berada di bawah pengawasan polisi setelah menerima ancaman dari sejumlah pendukung yang marah akibat pemecatan Daniele De Rossi dari posisi pelatih.
Keputusan mengejutkan iitu diumumkan klub awal pekan ini, meski De Rossi baru saja memperpanjang kontraknya.
Banyak yang meyakini bahwa masalah internal menjadi penyebab utama di balik pemecatan ini, dan beberapa pihak mengarahkan kritik tajam kepada Souloukou.
Suporter I Lupi menuding Souloukou bertanggung jawab atas pemecatan tersebut, dengan sebagian dari mereka mengungkapkan kemarahan secara berlebihan, termasuk ancaman serius.
Ultras AS Roma secara terbuka mengkritik Souloukou, satu di antaranya dengan spanduk bertuliskan, "Anda adalah penjahat di Kota Roma".
La Repubblica melaporkan bahwa Souloukou, bersama anak-anaknya, kini berada di bawah perlindungan polisi.
Langkah ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan, dengan pengamanan ekstra yang diterapkan. Kendati belum memerlukan pengawalan ketat, pihak berwenang tengah mengevaluasi situasi untuk menentukan langkah perlindungan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.
Ketegangan di antara para pendukung AS Roma makin memuncak menjelang pertandingan Serie A melawan Udinese pada Minggu (22/9/2024), di mana Ivan Juric, pelatih baru tim, akan menjalani debutnya.
Alasan Pemecatan De Rossi
AS Roma secara mengejutkan memecat Daniele De Rossi pada Rabu (18/9/2024). Manajemen klub beralasan pemecatan dilakukan demi kebaikan tim.
"Roma mengumumkan bahwa Daniele De Rossi telah dibebastugaskan dari tugasnya sebagai pelatih kepala tim utama," kata Giallorossi dalam sebuah pernyataan.
"Keputusan klub dibuat demi kepentingan terbaik tim, untuk kembali ke jalur yang diinginkan sesegera mungkin di saat musim masih berada di tahap awal," lanjut pernyataan resmi AS Roma.
I Lupi menjalani awal musim yang buruk. Paulo Dybala dkk. hanya mampu meraih tiga poin dari empat pertandingan pertama mereka di Serie A, dengan hanya mencetak dua gol dan kebobolan tiga gol.
Sumber: Football Italia