Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Sempat Terganggu Buntut Statusnya Dipertanyakan: Hampir Semuanya, Termasuk Jay Idzes

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 22 Sep 2024, 15:20 WIB
Jay Idzes (dua dari kiri) menjadi kapten saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi, Jumat (6/9/2024). (Instagram/jayidzes).

Bola.com, Jakarta - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengisyaratkan bahwa para pemain naturalisasi Timnas Indonesia sempat terganggu buntut statusnya dipertanyakan.

Sebelumnya, mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Polandia, Peter Gontha, menuduh para pemain naturalisasi Timnas Indonesia berpaspor ganda alias tidak melepas paspor lamanya ketika telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Advertisement

Selain itu, ia juga malu karena mayoritas pemain Timnas Indonesia diisi pesepak bola naturalisasi, yang notabene sebenarnya mempunyai darah Indonesia.

Anggota Komisi X DPR RI dari Partai Gerindra, mengatakan bahwa kebanggaannya terhadap Timnas Indonesia berkurang karena banyaknya pemain naturalisasi.

2 dari 4 halaman

Tidak Ada Embel-Embel Lain

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri) dan manajer tim Sumardji saat menghadapi Vietnam dalam laga leg pertama babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1/2023) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

"Jadi, saya sangat menyayangkan adanya beberapa tokoh atau pengamat yang, mohon maaf, seharusnya tidak layak berbicara seperti itu. Kenapa?" ujar Sumardji.

"Saya ini selalu ada di tim, dan mereka ini betul-betul berbuat bukan mendasari soal apa-apa, tidak. Yang ada di hati mereka para pemain naturalisasi ini, diaspora ini, ingin membela bangsa dan negara kita di kancah internasional, hanya itu yang ada di mereka."

"Tidak ada embel-embel soal uang sama sekali. Saya ini sehari-harinya sama mereka. Ketika mereka ada keluhan soal apapun, saya selalu bicara, 'Kamu ada masalah apa? Ada apa? Kaitannya soal ini?'," ucap Sumardji.

3 dari 4 halaman

Cerita Sumardji

"Saya selalu jelaskan. Mereka mengatakan, 'Pak Sumardji, harusnya tidak boleh seperti ini. Karena kami semua benar-benar membela bangsa dan negara karena kami punya darah keturunan. Kami-kami yang ada di sini ingin membela Timnas Indonesia. Bisanya dari sepak bola'," ungkap Sumardji.

"Jadi, kaitannya dengan yang mohon maaf, soal nyinyir-nyinyir itu, tolong jangan diperdebatkan. Semuanya satu tujuan, ini untuk kemajuan sepak bola bangsa Indonesia. Siapa yang tidak bangga Timnas Indonesia bisa bermain di level dunia, harus bangga."

"Hampir semuanya, termasuk Jay Idzes, dia orang yang sangat baik dan mengikuti perkembangan ini. Ada sedikit, tetapi begitu kita jelaskan, dia paham," tutur Sumardji.

4 dari 4 halaman

13 Pemain Naturalisasi Aktif

Saat ini, terdapat 13 pemain naturalisasi aktif yang membela Timnas Indonesia dan U-20. Ke-13 nama itu memiliki garis keturunan Indonesia dari ayah dan ibunya atau kakek dan neneknya.

"Soal psikologis pemain, insyaallah tidak karena kami selalu menyampaikan ke mereka. Ketua PSSI, Erick Thohir, juga menyampaikan ke mereka jangan terpengaruh sama sekali," imbuh Sumardji.

"Kami menganggap, mohon maaf saja, buat apa, niat mereka yang suka ngomong itu apa, pasti ada niatnya," kata pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini.

Berita Terkait