Bola.com, Jakarta - AS Roma dilanda ontran-ontran di awal musim 2024-2025. Kemelut ini bermula dari keputusan klub memecat sang pelatih, Daniele De Rossi, yang juga legenda I Lupi.
Pemecatan itu menyulut amarah suporter setia AS Roma, yang menyebut klub bertindak kejam. Mereka pun melancarkan protes keras ke klub, dalam hal ini CEO AS Roma, Lina Souloukou. Sang CEO dituding berada di balik pemecatan DDR.
Souloukou dikabarkan sampai mendapatkan pengawalan dari kepolisian buntut amarah kalangan fans.
Terbaru, pada Minggu sore WIB (22/9/2024), Souloukou memutuskan resign dari jabatannya.
"AS Roma hari ini mengumumkan bahwa CEO Lina Souloukou telah mengundurkan diri dari jabatannya," demikian bunyi pernyataan tersebut.
"Kami berterima kasih kepada Lina atas pengabdiannya yang berdedikasi selama masa kritis bagi klub dan mendoakan yang terbaik untuk usahanya di masa mendatang."
"Kepemilikan tetap berkomitmen penuh terhadap pertumbuhan dan kesuksesan AS Roma, dengan fokus berkelanjutan pada nilai-nilai yang membuat klub kami begitu istimewa," demikian pernyataan klub.
Souloukou Dituding Biang Kemelut AS Roma
Lina Souloukou baru menjabat pada April 2023, setelah pengalamannya sebagai CEO Olympiacos.
Kabar pemecatan De Rossi diumumkan pada Rabu pagi waktu setempat (18/9/2024). Hanya beberapa jam setelah pemecatan yang mengejutkan itu, klub merekrut Ivan Juric sebagai pengganti DDR dengan kontrak yang hanya berlaku hingga akhir musim saat ini.
Juric langsung mengambil alih sesi latihan AS Roma pada Rabu sore.
Diyakini Juric memiliki klausul yang memungkinkannya untuk memperpanjang kontrak selama satu tahun lagi jika ia berhasil membawa I Lupi lolos ke Liga Champions.
Ini adalah pemecatan besar kedua di klub tersebut setelah Jose Mourinho dipecat pada pertengahan Januari untuk memberi jalan bagi De Rossi.
AS Roma gagal meraih satu kemenangan pun sejauh ini di musim baru ini, tetapi banyak yang percaya ada perbedaan pendapat lain di balik pemecatan DDR.
Sumber: Football Italia
Baca Juga
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Era Baru AS Roma Bareng Claudio Ranieri: Tinggalkan Skema 3 Bek, Pentingkan Stabilitas dan Perkuat Lini Belakang
Claudio Ranieri Datang, AS Roma Berubah dari Special One Menjadi Normal One