14 Tahun Berlalu, Wesley Sneijder Masih Memedam Rasa: Ballon d'Or 2010 Tidak Adil Jatuh ke Messi

oleh Aning Jati diperbarui 23 Sep 2024, 13:45 WIB
2. Wesley Sneijder – Pria 34 tahun ini memulai karier profesional pada musim 2002/03 bersama Ajax Amsterdam. Mantan bintang Inter Milan ini dinilai sebagai salah satu playmaker terbaik yang pernah diproduksi akademi Ajax. (AFP/Vincenzo Pinto)

Bola.com, Jakarta - Mantan ikon Inter Milan, Wesley Sneijder, menikmati tahun yang gemilang di tahun 2010, di mana ia meraih banyak prestasi untuk klub dan negaranya.

Ia merupakan bagian dari tim I Nerazzurri asuhan Jose Mourinho yang meraih treble kontinental, dan juga memainkan peran penting dalam perjalanan Belanda ke final Piala Dunia 2010.

Advertisement

Banyak yang menganggapnya sebagai satu di antara pemain terhebat di dunia pada posisinya saat itu, tetapi trofi Ballon d'Or yang sangat didambakan tahun itu justru jatuh ke tangan Lionel Messi.

Pemain asal Belanda itu menyatakan rasa frustrasinya atas keputusan tersebut, tetapi pada akhirnya Wesley Sneijder bahkan tidak dapat masuk tiga besar. Andres Iniesta dan Xavi melengkapi podium alias tiga besar setelah penampilan impresif mereka di klub dan Piala Dunia, sementara Sneijder di peringkat keempat.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Alhayah TV, via Diario AS, belum lama ini, Sneijder menceritakan kesuksesannya pada 2010, dan meyakini keputusan untuk mencoretnya dari podium Ballon d'Or adalah "sedikit tidak adil".

Namun, gelandang yang pensiun pada 2019 itu dengan cepat meredakan kekecewaannya dengan mengakui bahwa prestasi yang diraihnya bersama tim jauh lebih berharga. Lebih jauh, ia meyakini bahwa kemalangan di final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan juga merupakan sumber penyesalan utama lainnya.

"Agak tidak adil bahwa saya tidak memenangkan Ballon d'Or 2010 dan Messi yang memenangkannya. Namun, saya bukan orang yang menangis karenanya. Ballon d'Or adalah penghargaan individu, dan saya lebih suka memenangkan trofi kolektif. Jika saya harus memilih antara Liga Champions dan Ballon d'Or, saya akan memilih Liga Champions yang saya menangkan, saya sangat senang dengan gelar itu. Kami pantas menang di final 2010 melawan Spanyol, tetapi mereka luar biasa dan mengalahkan kami. Mencapai final adalah pencapaian luar biasa yang saya impikan dan saya masih patah hati karena kalah," tutur Wesley Sneijder.

2 dari 2 halaman

Perolehan Suara Sneijder

Ekspresi Wesley Sneijder usai mengantarkan Belanda menuju final Piala Dunia 2010. Sneijder memenangkan Silver Boot dengan mencetak lima gol dan satu assist. (AFP/Franck Fife)

Pada perebutan Ballon d'Or 2010, Lionel Messi memperoleh 22,65% suara, sementara rekan setimnya di Barcelona, Iniesta dan Xavi masing-masing memperoleh 17,36% dan 16,48% suara, setelah kemenangan gelar La Liga yang mengesankan.

Dua nama terakhir melaju menuju kejayaan Piala Dunia, dan Iniesta juga mencetak gol kemenangan di final dengan cara yang ikonik, tetapi kepahlawanan Messi tahun itu dianggap memiliki nilai yang lebih besar.

Sementara itu, prestasi klub Sneijder, menjadi treble kontinental, memang lebih menonjol daripada kesuksesan yang dikumpulkan Barcelona musim itu. Selain itu, lima golnya yang memuncaki kompetisi di Piala Dunia 2010 juga merupakan prestasi istimewa, tetapi tidak cukup untuk menjatuhkan Messi dari tempatnya.

Sneijder hanya berada di peringkat keempat setelah mendapat 14,48% suara pada Ballon d'Or 2010.

 

Sumber: Give Me Sport