Bola.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, pesepak bola top dunia beramai-ramai mentato tubuhnya. Tato dengan ragam corak dan desain menghiasi bagian tubuh para seniman lapangan hijau, dari yang di bagian tertentu sampai seluruh tubuh.
Dua pemain beken seperti Lionel Messi dan Sergio Ramos misalnya, juga mentato tubuhnya. Messi, yang kini bermain untuk Inter Miami, AS, punya asalan mengapa punya tato di tangan kanan dan kaki kirinya.
"Untuk menunjukkan kecintaan saya kepada klub yang telah menjadikan saya seperti sekarang," kata Messi, eks mesin gol Barcelona yang juga pemilik delapan Ballon d'Or dan pemenang Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina.
Seperti Messi, rivalnya waktu di La Liga, Spanyol, Sergio Ramos, juga punya alasan terkait tato di sekujur tubuhnya, termasuk di leher.
Beberapa di antara tatonya masih terhubung dengan masa keemasannya kala memperkuat Real Madrid dan Timnas Spanyol.
Namun, di tengah membanjirnya pemain mentato tubuhnya, sebagian lagi memilih menjauhkan diri dari merajah tubuh.
Padahal, dengan gaji melimpah setiap minggunya, pemain-pemain tersebut bisa saja mentato tubuhnya dengan alasan-alasan seperti yang lontarkan Messi dan Ramos.
Nah, sekarang mari kita lahap informasi ihwal tujuh pemain berkelas yang enggan mentato tubuhnya, seperti dilansir Give Me Sport.
Cristiano Ronaldo (Al-Nassr)
Cristiano Ronaldo adalah salah satu penyerang terbaik sepanjang masa. Dengan karier yang membentang dari Sporting Lisbon dan Manchester United hingga Real Madrid dan Juventus, sang bintang terus-menerus menentang logika.
Sebagai pemegang rekor gol terbanyak dalam sepak bola, ia selalu berada di halaman depan berita.
Saat ini bermain untuk Al-Nassr di Arab Saudi. Tidak jelas berapa lama lagi ia akan terus bermain. Tetapi, ia selalu bersikeras tidak memiliki tato sepanjang perjalanannya yang luar biasa.
Ini karena sang bintang memilih untuk secara teratur menyumbangkan darah. "Saya tidak bertato supaya saya bisa lebih sering mendonorkan darah," katanya dalam sebuah wawancara pada 2012.
Sebagian besar karier Ronaldo dihabiskan di Spanyol dan Inggris. Di kedua negara ini, waktu tunggu antara mendapatkan tato dan bisa mendonorkan darah adalah empat bulan untuk memastikan tidak ada infeksi. Karena itu, ia selalu memilih untuk tidak melakukannya.
Ia pertama kali mulai mendonorkan darah tahun 2011 ketika putra rekan setimnya di Portugal, Carlos Martins, sakit dan membutuhkan donor darah dan sumsum tulang belakang.
"Saat itu Carlos Martins bersama kami di tim nasional. Ia memberi tahu kami tentang masalah yang dialami putranya dan kami, para pemain, menunjukkan persatuan yang besar untuk membantunya dan putranya karena kami tahu itu adalah situasi yang sangat rumit," kata Ronaldo kepada stasiun radio Spanyol Cadena Cope.
Mohamed Salah (Liverpool)
Selanjutnya, Mohamed Salah juga memilih untuk tidak bertato, meskipun menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Inggris.
Pemain dari Mesir ini memiliki karier yang fenomenal. Ia sudah dianggap sebagai salah satu pemain terhebat di liga utama Inggris sepanjang masa.
Kemampuannya untuk bersinar di sepertiga akhir lapangan sangat luar biasa, membawa ekspektasi setiap kali ia melangkah ke lapangan.
Namun, ia memilih untuk tidak bertato, seperti yang ditunjukkan oleh selebrasi topless-nya yang tak terhitung jumlahnya, karena keyakinannya.
Salah adalah seorang Muslim dan hal itu dilarang oleh agamanya. "Saya tidak bertato, saya tidak mengubah gaya rambut, saya tidak tahu cara menari. Saya hanya ingin bermain sepak bola," kata pemain sayap itu.
Sadio Mane (Al-Nassr)
Sadio Mane, yang sebelumnya menjadi bagian dari salah satu trio penyerang terhebat sepanjang masa bersama Salah, memiliki karier yang fenomenal.
Setelah bersinar di Southampton, Anfield menjadi latar belakang yang sempurna bagi pemain internasional Senegal itu untuk bersinar.
Setelah memenangi semua yang mungkin, fans Liverpool menganggapnya sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa.
Sama seperti Mohamed Salah, Mane juga memilih tidak memiliki tato karena alasan yang sama.
Ia juga beragama Islam, yang tentu saja membantu orang-orang di Merseyside untuk lebih memahami agama tersebut. .
Mane sekarang bermain untuk Al-Nassr, meskipun tidak jelas berapa lama lagi akan terus bermain secara profesional.
Kylian Mbappe (Real Madrid)
Kylian Mbappe melakukan salah satu transfer terbesar pada bursa transfer musim panas 2024 dengan meninggalkan Paris Saint-Germain dan bergabung dengan klub yang disukainya sejak kecil, Real Madrid.
Di usianya yang baru 25 tahun, ia sudah menjadi salah satu pemain Prancis terhebat sepanjang masa. Ia bermain dengan elegan yang hampir selalu membuat takut para bek lawan.
Saat di lapangan, ia terus bersinar sebagai bintang yang membuat semua orang bangkit dari tempat duduknya. kisahnya di luar lapangan penuh dengan karakter yang santai.
Mbappe juga dikabarkan menolak untuk membuat tato karena alasan agama.
Robert Lewandowski (Barcelona)
Robert Lewandowski adalah salah satu pemain Polandia terhebat sepanjang masa. Ia bersinar sepanjang kariernya, memenangi semua gelar bersama Bayern Munchen sebelum pindah ke Barcelona.
Ketika Anda begitu mengesankan di sepertiga akhir, mudah untuk menjadi sombong dan pamer kepada orang lain. Namun pemain yang kini berusia 35 tahun ini tetap rendah hati sepanjang kariernya.
"Begitulah Robert, tak pernah puas, cara ia berlatih, cara ia membantu tim, kerendahan hatinya, etos kerjanya. Saya tidak bisa cukup memujinya," kata mantan manajer Barcelona, Xavi.
Tampaknya itu menjadi salah satu alasan mengapa ia tidak memiliki tato.
N
Ketika Anda memikirkan gelandang terhebat sepanjang masa, N'Golo Kante selalu muncul dalam pikiran.
Setelah menyabet gelar juara Liga Inggris bersama Leicester pada 2016, ia terus bersinar bersama Chelsea. Bahkan sejak pindah ke Arab Saudi bersama Al-Ittihad, ia terus tampil mengesankan, termasuk bersama Prancis di Euro 2024.
Sepanjang kariernya, pemain berusia 33 tahun ini selalu dipuji atas kerendahan hatinya. Dari menonton Match of the Day di masjid setempat bersama masyarakat hingga tidak pernah memiliki mobil mewah. Sikapnya itu selalu membuat para penggemar terkesan.
Sebagai bagian dari itu, pemain Prancis ini selalu memilih untuk tidak pernah membuat tato juga, yang juga karena agamanya.
Rodri (Manchester City)
Performa Rodri pada 2024 membuatnya dianggap sebagai gelandang terbaik di dunia. Ia telah memenangi hampir semua gelar bersama Manchester City dan Timnas Spanyol, menetralkan ancaman di lini tengah dengan agresivitas dan kekuatannya.
Namun, ia masih kurang dikenal, yang berarti ibukan salah satu favorit utama untuk menyabet Ballon d'Or, meskipun ia lebih dari pantas mendapatkannya.
Penghargaan itu mungkin membantu kariernya. Tetapi Rodri, seperti Kante, selalu rendah hati. Ia bukan orang yang suka membeli barang-barang mewah, termasuk tato.
“Ia tidak memiliki tato atau anting-anting. Rambutnya, ia tampak seperti gelandang bertahan! Gelandang bertahan harus seperti ini, memikirkan anggota tim lainnya," kata Pep Guardiola.
Sumber: Givemesport
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan