Buntut Penyerangan Oknum Penonton terhadap Steward, Persib Resmi Limpahkan Kasus ke Kepolisian

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 24 Sep 2024, 05:52 WIB
Striker Persib Bandung, Muhammad Dimas Drajad, mencetak gol ke gawang Persija Jakarta pada pekan keenam BRI Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024). (Bola.com/Erwin Snaz)

Bola.com, Bandung - PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) resmi melimpahkan kasus penyerangan oknum penonton terhadap steward atau petugas keamanan di Stadion Si Jalak Harupat kepada pihak kepolisian, Selasa (24/9/2024).

Adapun kejadian penyerangan tersebut terjadi setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan Persib Bandung versus Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Senin (23/9/2024) sore berakhir.

Advertisement

Kerusuhan bermula ketika oknum suporter tiba-tiba turun ke lapangan. Ratusan dari mereka kemudian menyerbu steward dan memukuli, menendang, bahkan melemparkan kursi petugas.

Atas insiden memilukan tersebut, PT PBB mengutuk keras dan mengecam oknum penonton yang terlibat. Manajemen menyebut aksi tersebut penyerangan secara brutal.

"Seluruh pemain, pelatih, ofisial dan manajemen Persib sangat sedih, kecewa dan merasa terpukul atas insiden penyerangan secara brutal yang dilakukan oleh oknum-oknum penonton yang tidak bertanggung jawab kepada beberapa steward yang tengah bertugas usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024," tulis pernyataan Persib.

"Persib tidak dapat menoleransi dan mengecam keras oknum-oknum penonton yang melakukan pemukulan dan main hakim sendiri terhadap steward-steward yang sedang bertugas."

 

2 dari 4 halaman

Serahkan kepada Kepolisian

Liga 1 - Ilustrasi Logo Persib Bandung BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Menindaklanjuti hal ini, Persib Bandung menyerahkan perkara kepada pihak kepolisian. Mereka mendesak agar para pelaku dapat dihukum.

"Karena itu, Persib mendukung aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kejadian malam ini dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku."

"Atas kejadian ini, Persib dan panitia pertandingan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para Bobotoh yang sudah tertib atas gangguan keamanan yang menodai hasil pertandingan malam hari ini. PERSIB juga meminta maaf kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas kejadian tersebut."

 

3 dari 4 halaman

Pemicu

Dugaan sementara aksi kerusuhan yang menyerang steward itu buntut dari insiden saat Persib melawan Port FC yang berakhir 0-1, 19 September lalu.

Selain itu, ada intimidasi kepada bobotoh oleh pemain dan salah satu karyawan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) usai laga Persib kontra Port FC dalam ajang AFC Champions League 2, Kamis (9/9/2024).

Ada juga dugaan pelecehan dari oknum steward kepada bobotoh wanita. Namun, para bobotoh belum mendapatkan jawaban yang memuaskan dari manajemen Persib.

"Terkait dengan dugaan intimidasi atau kekerasan yang terjadi pasca-pertandingan dan dugaan terjadinya pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan, saat ini tim fact-finding Persib masih melakukan pendalaman antara lain pengumpulan data, bukti, klarifikasi dengan para saksi, dan pihak yang diduga terlibat," tulis Persib pada Minggu (22/9/2024).

"Untuk memastikan hasil yang objektif dan sesuai dengan fakta yang terjadi, proses investigasi membutuhkan waktu karena melibatkan banyak pihak. Perkembangan proses investigasi akan kami sampaikan kembali selambat-lambatnya pada 27 September 2024," jelas Persib.

4 dari 4 halaman

Posisi Persib di BRI Liga 1 2024/2025

Berita Terkait