Inter Milan Kena Batunya Saat Dihajar AC Milan, Fonseca Jadi Kunci : Ini 3 Alasan Sang Allenatore Bisa Mengembalikan Kejayaan Rossoneri

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 24 Sep 2024, 11:35 WIB
Striker AC Milan Christian Pulisic mencetak gol pertama saat melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza pada pekan kelima Liga Italia (AP)

Bola.com, Jakarta - Inter Milan mendapat pelajaran telak setelah kalah dari AC Milan, akhir pekan lalu. Berstatus tuan rumah bagi sang rival, La Beneamata dihajar dengan skor 1-2. Kalangan media di Italia menyebut, satu di antara faktor kunci keberhasilan Rossoneri adalah sang pelatih, Paulo Fonseca.

Pada pertandingan tersebut, AC Milan memimpin lebih dulu lewat aksi Christian Pulisic, yang menaklukkan Yann Sommer di menit ke-10. Nerazzurri sempat membalasnya lewat tendangan Federico Dimarco. Namun, sundulan Matteo Gabbia, semenit jelang bubaran waktu normal, memastikan kemenangan Il Diavolo Rosso.

Advertisement

Kemenangan ini tidak hanya membawa tiga poin penting bagi Rossoneri, tetapi jugamemberikan angin segar bagi masa depan sang pelatih. Yup, Fonseca berhasil membawa AC Milan tampil oke, setelah awal Liga Italia Serie A 2024/2025, yang kurang yahud.

Hasil di 'markas' Inter Milan terbilang mengejutkan, karena menjadi kemenangan pertama AC Milan dalam Derby della Madonnina, sejak 2022. Sebelumnya, AC Milan menelan enam kekalahan beruntun.

Lalu apa saja yang membuat AC Milan membuat Inter Milan bertekuk lutut?

 

2 dari 5 halaman

Mengubah Taktik

Pelatih AC MIlan, Paulo Fonseca. (AFP/Piero CRUCIATTI)

Fonseca mendapatkan pujian dari berbagai media Italia berkat perubahan taktik dan strategi yang diterapkannya dalam laga krusial melawan Inter. Pada Derby della Madonnina, sang pelatih sadar dengan hasil buruk pada awal musim.

Fonseca menggunakan formasi yang tidak lazim bagi AC Milan, yaitu 4-4-2. Ia menempatkan duet ujung tombak, Alvaro Morata dan Tammy Abraham. Kedua striker tersebut mendapat dukungan dari Rafael Leao dan Christian Pulisic.

Guna menjaga kestabilan lini tengah, Fonseca mempercayakan Youssouf Fofana untuk menjadi jenderal lini tengah. Perubahan struktur ini menciptakan kejutan bagi Inter Milan.

Artinya, AC Milan menjadi sebuah tim yang bisa bermain lebih fleksibel dan variatif saat membangun serangan. Taktik tersebut sukses memecah sistem pertahanan Inter, yang kesulitan menghadapi pola serangan yang bervariasi. Keberanian Fonseca untuk menerapkan strategi yang berbeda dari biasanya jelasmembuahkan hasil positif dan memperkuat posisinya di klub.

 

3 dari 5 halaman

Harmonisasi Tim

AC Milan sukses membungkam Inter Milan dengan skor 2-1 dalam laga bertajuk Derby della Madonnina. (Gabriel BOUYS/AFP)

AC Milan menghadapi permasalahan terkait isu internal yang cukup mengganggu. Tindakan Rafael Leao dan Theo Hernandez, sempat menjadi sorotan setelah mereka hanya di bangku cadangan pada laga kontra Lazio, yang berakhir imbang 2-2.

Ketegangan di ruang ganti tersebut menciptakan kekhawatiran besar terkait keharmonisan tim. Namun, di bawah arahan Fonseca, masalah ini berhasil diredam. Atmosfer di dalam skuad kembali kondusif, dan kobaran semangat terlihat saat memasuki lapangan.

Kebersamaan tim ini menjadi satu di antara faktor kunci membaiknya permainan di laga kontra Inter Milan. Para pemain tampil dengan intensitas luar biasa, seolah menepis rumor-rumor keretakan yang sempat menghantui beberapa minggu lalu.

 

4 dari 5 halaman

Optimistis Bangkit

Pada menit ke-89, Matteo Gabbia mencetak gol penentu kemenangan AC Milan atas Inter Milan. (Gabriel BOUYS/AFP)

Sebelum kemenangan dramatis atas Inter Milan, kepercayaan Fonseca membawa kebangkitan untuk AC Milan, patut diacungi jempol. Manajemen tetep percaya meski mendapatkan hasil yang tidak memuaskan dalam beberapa laga awal.

Kemenangan saat melawan rival sekota, Inter Milan, menambah optismistis manajemen untuk mempercayai serta mendorong Fonseca meraih penampilan terbaik. Setelah Inter, AC Milan akan menghadapi Lecce, Fiorentina, dan Udinese.

Tiga pertandingan tersebut menjadi kesempatan emas bagi AC Milan untuk meraih poin maksimal dan memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga Italia Serie A 2024/2025. Meskipun AC Milan sempat menunjukkan performa kurang konsisten sebelum laga melawan Inter, kepercayaan kepada Fonseca kembali menguat. (Muhamad Luthfi Ma'ruf)

Sumber : Football Italia

5 dari 5 halaman

Inter Milan Terjun Bebas

Berita Terkait