Bola.com, Jakarta - Inter Milan mendapat pelajaran telak setelah kalah dari AC Milan, akhir pekan lalu. Berstatus tuan rumah bagi sang rival, La Beneamata dihajar dengan skor 1-2. Kalangan media di Italia menyebut, satu di antara faktor kunci keberhasilan Rossoneri adalah sang pelatih, Paulo Fonseca.
Pada pertandingan tersebut, AC Milan memimpin lebih dulu lewat aksi Christian Pulisic, yang menaklukkan Yann Sommer di menit ke-10. Nerazzurri sempat membalasnya lewat tendangan Federico Dimarco. Namun, sundulan Matteo Gabbia, semenit jelang bubaran waktu normal, memastikan kemenangan Il Diavolo Rosso.
Kemenangan ini tidak hanya membawa tiga poin penting bagi Rossoneri, tetapi jugamemberikan angin segar bagi masa depan sang pelatih. Yup, Fonseca berhasil membawa AC Milan tampil oke, setelah awal Liga Italia Serie A 2024/2025, yang kurang yahud.
Hasil di 'markas' Inter Milan terbilang mengejutkan, karena menjadi kemenangan pertama AC Milan dalam Derby della Madonnina, sejak 2022. Sebelumnya, AC Milan menelan enam kekalahan beruntun.
Lalu apa saja yang membuat AC Milan membuat Inter Milan bertekuk lutut?
Mengubah Taktik
Fonseca mendapatkan pujian dari berbagai media Italia berkat perubahan taktik dan strategi yang diterapkannya dalam laga krusial melawan Inter. Pada Derby della Madonnina, sang pelatih sadar dengan hasil buruk pada awal musim.
Fonseca menggunakan formasi yang tidak lazim bagi AC Milan, yaitu 4-4-2. Ia menempatkan duet ujung tombak, Alvaro Morata dan Tammy Abraham. Kedua striker tersebut mendapat dukungan dari Rafael Leao dan Christian Pulisic.
Guna menjaga kestabilan lini tengah, Fonseca mempercayakan Youssouf Fofana untuk menjadi jenderal lini tengah. Perubahan struktur ini menciptakan kejutan bagi Inter Milan.
Artinya, AC Milan menjadi sebuah tim yang bisa bermain lebih fleksibel dan variatif saat membangun serangan. Taktik tersebut sukses memecah sistem pertahanan Inter, yang kesulitan menghadapi pola serangan yang bervariasi. Keberanian Fonseca untuk menerapkan strategi yang berbeda dari biasanya jelasmembuahkan hasil positif dan memperkuat posisinya di klub.
Harmonisasi Tim
AC Milan menghadapi permasalahan terkait isu internal yang cukup mengganggu. Tindakan Rafael Leao dan Theo Hernandez, sempat menjadi sorotan setelah mereka hanya di bangku cadangan pada laga kontra Lazio, yang berakhir imbang 2-2.
Ketegangan di ruang ganti tersebut menciptakan kekhawatiran besar terkait keharmonisan tim. Namun, di bawah arahan Fonseca, masalah ini berhasil diredam. Atmosfer di dalam skuad kembali kondusif, dan kobaran semangat terlihat saat memasuki lapangan.
Kebersamaan tim ini menjadi satu di antara faktor kunci membaiknya permainan di laga kontra Inter Milan. Para pemain tampil dengan intensitas luar biasa, seolah menepis rumor-rumor keretakan yang sempat menghantui beberapa minggu lalu.
Optimistis Bangkit
Sebelum kemenangan dramatis atas Inter Milan, kepercayaan Fonseca membawa kebangkitan untuk AC Milan, patut diacungi jempol. Manajemen tetep percaya meski mendapatkan hasil yang tidak memuaskan dalam beberapa laga awal.
Kemenangan saat melawan rival sekota, Inter Milan, menambah optismistis manajemen untuk mempercayai serta mendorong Fonseca meraih penampilan terbaik. Setelah Inter, AC Milan akan menghadapi Lecce, Fiorentina, dan Udinese.
Tiga pertandingan tersebut menjadi kesempatan emas bagi AC Milan untuk meraih poin maksimal dan memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga Italia Serie A 2024/2025. Meskipun AC Milan sempat menunjukkan performa kurang konsisten sebelum laga melawan Inter, kepercayaan kepada Fonseca kembali menguat. (Muhamad Luthfi Ma'ruf)
Sumber : Football Italia
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda