Bola.com, Jakarta - Pratama Arhan masih terus menghitung hari tanpa kepastian bermain bareng klub barunya, Suwon FC. Sejak bergabung pada medio Januari lalu, winger 21 tahun itu masih masuk daftar antrean di bangku cadangan.
Sebagai pemain muda berbakat dengan skill serta kualitas yang ia buktikan di Timnas Indonesia, Pratama Arhan pastinya ingin segera mendapatkan menit bermain yang banyak di ajang K-League 2024/2025.
Sebuah harapan yang wajar, mengingat Pratama Arhan sosok penting di balik kebangkitan Timnas Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Ia ikut mempersembahkan medali emas sepak bola SEA Games 2023, membawa Timnas Indonesia U-23 melesat ke semifinal Piala Asia U-23 2024, dan sukses Skuad Garuda ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia juga tak lepas dari peluh anak Blora kelahiran 21 Desember 2001.
Nama Pratama Arhan juga masuk daftar cadangan saat Indonesia melakoni dua laga Grup C putaran ketiga kualifikasi kontra Arab Saudi dan Australia yang berakhir imbang 1-1 serta 0-0.
Tak dimainkan melawan Arab Saudi, Shin Tae-yong baru memainkan Pratama Arhan dari bangku cadangan kala menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Menggantikan Marselino Ferdinan, ia masuk pada menit ke-80.
Masih Harus Sabar
Di Suwon FC, Pratama Arhan sepertinya memang harus panjang bersabar. Hingga laga ke-31, eks pemain PSIS Semarang itu melakoni debutnya pada 26 Mei.
Dalam lanjutan K-League melawan Jeju United, Pratama Arhan masuk pada menit ke-72. Alih-alih mencetak gol atau paling tidak memberikan assist, Pratama Arhan malah diganjar kartu merah buntut pelanggarannya terhadap pemain lawan.
Tak ada yang tahu, bahkan Pratama Arhan sendiri, kapan ia akan kembali tampil. Yang tahu hanya Tuhan dan pelatihnya, Kim Eun-Joong.
Walau lama diparkir, Pratama Arhan sama sekali tak mengeluh. Hal tersebut dilontarkan sang mertua, Andre Rosiade, kepada wartawan beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurut Andre Rosiade, suami Azizah Salsha tetap semangat menanti kesempatan bermain. "Dia tidak pernah mengeluh. Yang ada dia semangat ingin bisa dapat kesempatan," kata Andre Rosiade.
Meninggalkan PSIS Sejak 2022
Pratama Arhan meninggalkan Indonesia pada tahun 2022. Saat itu, ia berstatus pemain muda di PSIS Semarang.
Dari PSIS, ia hijrah ke tim Liga Jepang, Tokyo Verdy. Setahun bersama Tokyo Verdy, pemain yang sempat mengguncang dunia dengan "lemparan" mautnya itu hanya bermain dalam empat laga.
Pada Januari 2024, Tokyo Verdy melepasnya. Pratama Arhan mencoba tetap tegar. Kepada manajemen dan fans Tokyo Verdy ia mengucapkan salam perpisahan, meski tak banyak kenangan yang ia tinggalkan.
Ia tak akan pernah melupakan, apalagi mengubur setiap momen selama mengenakan jersey kebesaran Tokyo Verdy.
"Terima kasih. Dua tahun yang sangat berharga. Saya ingin mengingat apa yang saya pelajari di Tokyo Verdy dan menerapkannya pada tahap berikutnya," kata Pratama Arhan.
Sayangnya meski pindah ke tim Liga Korea Selatan, Suwon FC, nasib Pratama Arhan, soal menit bermain masih tak kunjung maksimal.
Tetap semangat, Pratama Arhan!
Baca Juga
Teka-teki Klub Baru Pratama Arhan Jika Pulang Kampung di BRI Liga 1 2024/2025: Pilih Ikut Kakak atau Tepati Janji?
Bukan Hanya Blunder Rotasi, Shin Tae-yong juga Telat Lakukan Pergantian Pemain saat Timnas Indonesia Dihajar China
Baru Masuk, Sekali Lempar Berujung Gol, Pratama Arhan Masih Menjadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia