Bola.com, Jakarta - Mantan penyerang Real Madrid dan Timnas Italia, Antonio Cassano, tiba-tiba mengeluarkan komentar yang menyenggol bintang sepak bola asal Portugal yang juga pernah memperkuat Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Pertanyaan tersebut diungkapkan Antonio Cassano dalam sebuah podcast di Viva El Futbol. Cassano menyebut Cristiano Ronaldo tidak memiliki kualitas striker top yang 100 persen sempurna. Menurutnya, Ronaldo cuma tahu mencetak gol dan masih banyak striker lain yang lebih bagus dari CR7.
"Cristiano Ronaldo tidak tahu bagaimana cara bermain sepak bola," ujar Cassano tegas.
"Dia bisa mencetak 3.000 gol, saya tidak peduli. Pemain seperti Higuain, Aguero, Benzema, Lewandowski, Ibrahimovic, dan Suarez, tahu bagaimana terhubung dengan tim dan melakukan banyak hal lainnya. Sementara Ronaldo, tujuannya hanya mencetak gol," lanjutnya.
Pernyataan kontroversial mantan penyerang Real Madrid ini pun menuai banyak reaksi dari netizen di media sosial. Ada yang setuju dengan pernyataan Cassano, tetapi tak sedikit pula yang membela Cristiano Ronaldo dengan menyebutkan berbagai prestasi CR7.
Perjalanan Karier Cristiano Ronaldo
Nama Cristiano Ronaldo mulai mencuat di kancah sepak bola Eropa setelah tampil ciamik bersama Manchester United di kasta tertinggi sepak bola Inggris, Premier League.
Performa apiknya berhasil menggoda Real Madrid yang saat itu sedang gencar-gencarnya merekrut bintang-bintang Eropa. Ronaldo pindah ke Los Blancos tahun 2009 dengan memecahkan rekor transfer dan jadi pemain termahal kala itu.
Selama di Santiago Bernabeu, CR7 menasbihkan dirinya sebagai salah satu legenda Los Blancos. Banyaknya Gelar juara seperti La Liga, Liga Champions, dan Ballon d'Or jadi bukti nyata betapa suksesnya Cristiano Ronaldo.
Setelah sembilan musim di Spanyol, Ronaldo melanjutkan kariernya di Juventus dan kemudian kembali ke Manchester United pada 2021.
Kebersamaan CR7 dengan MU kandas lebih cepat akibat konflik panas antara dirinya dengan manajer Erik ten Hag. Ronaldo terpaksa hengkang dari Old Trafford dan bergabung dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Nassr.
Prestasi Cristiano Ronaldo
Terlepas kritik yang diberikan oleh mantan rekan setimnya di Real Madrid itu, Cristiano Ronaldo faktanya merupakan salah satu pemain tersukses di dalam dunia sepak bola.
Selama berkarier di sepakbola CR7 telah menorehkan lebih dari 900 gol di level profesional sejak pertama kali berseragam Sporting Lisbon. Capaian ini tentu sangat sulit untuk dilakukan oleh orang bisa.
Terbaru Ronaldo berhasil membuat rekor gila dengan mencetak 900 goal, berkat golnya ke gawang Kroasia pada Nations League lalu.
Selain itu, CR7 juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Real Madrid dengan 450 gol dari 438 laga.
Cristiano Ronaldo Musim Ini
Cristiano Ronaldo kembali jadi sorotan di Liga Pro Saudi bersama Al-Nassr pada musim ini. Meski mengawali musim dengan super, torehkan tiga gol pada awal musim.
Namun, Cristiano Ronaldo sempat absen dalam beberapa pertandingan krusial. Dalam laga babak 32 besar Piala Raja melawan Al-Hazm, nama Ronaldo menghilang dari daftar nama yang dibawa Al-Nassr.
Menurut laporan, pelatih baru Stefano Pioli sengaja mengistirahatkan pemain 39 tahun tersebut, mengingat Ronaldo sebelumnya juga absen pada pertandingan Liga Champions AFC melawan Al-Shorta karena terkena virus.
Meski sudah tak lagi muda, Ronaldo masih menunjukkan performa yang impresif. Dalam laga debut Stefano Pioli sebagai pelatih, Ronaldo mencetak gol kemenangan timnya 3-0 atas Al-Ettifaq.
Namun, performa klubnya, Al-Nassr tak begitu bagus untuk mengawali liga Arab. Dari empat laga awal yang dijalani, Klub berjulukan Al Aalami hanya mampu raih dua kemenangan dan dua imbang. Hasil ini, membuat Al-Nassr ada di posisi lima klasemen sementara.
Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf
Baca Juga
MU Comeback Dramatis dalam Derbi Manchester, Ini Reaksi Marcus Rashford yang Tidak Masuk Skuad The Red Devils
MU Bungkam Man City Tanpa Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford, Putusan Berani Ruben Amorim Berbuah 3 Poin
Tak Ada Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho saat MU Bungkam Man City, Ruben Amorim: Bukan karena Indisipliner