Rutinitas Pembalap Jelang MotoGP Mandalika: Aleix Espargaro Seperti Biasa, Nyampe Duluan Liburan di Gili

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 24 Sep 2024, 20:35 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, melakukan selebrasi setelah memenangkan balapan MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (06/08/2023). Aleix Espargaro sukses memenangkan balapan dengan catatan waktu 40 menit 40.367 detik. (AP Photo/Rui Vieira)

Bola.com, Jakarta Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, memboyong istri dan anaknya untuk seri MotoGP Mandalika 2024. Keluarga kecilnya sekalian liburan mumpung di Indonesia.

Ini sudah menjadi rutinitas rider asal Andorra itu ketika balapan di Lombok. Tahun-tahun sebelumnya, ia juga memboyong keluarga ke Lombok, seperti tak pernah bosan.

Advertisement

Kali ini, Espargaro berlibur di kepulaian Gili. Begitu sampai, ia langsung mengabari penggemarnya dan menikmati sunset yang indah.

"Halo Indonesia, kami sudah kembali di surga! Back to the paradise!" tulisnya di Instagram.

Tahun ini akan menjadi musim terakhir Aleix balapan di Mandalika. Ia memutuskan untuk pensiun setelah MotoGP 2024 berakhir.

Aleix masih menyisakan satu tahun kontraknya bersama Aprilia. Pembalap berusia 34 tahun itu pun akhirnya memutuskan untuk tak menambah durasi kerjanya, dan mengumumkan pensiun pada Kamis (23/5/2024).

 

2 dari 4 halaman

Aleix Espargo Liburan Dulu

3 dari 4 halaman

Musim Terakhir

Aleix Espargaro menangis saat umumkan pensiun dari ajang MotoGP pada pengujung musim 2024. (LLUIS GENE / AFP)

Aleix Espargaro mengawali debutnya sebagai pembalap MotoGP pada 2009 di seri Indianapolis, menggantikan posisi Mika Kallio di Pramac Racing. Pada balapan perdananya, Aleix berhasil meraih poin karena finis di peringkat ke-13.

Selain Indianapolis, dia juga tampil di balapan San Marino, Malaysia, serta Valencia. Pria asal Spanyol itu pun menyudahi MotoGP 2009 di peringkat 18 klasemen akhir pembalap dengan nilai 16.

"Dua atau tiga musim terakhir sungguh luar biasa. Saya bermimpi, saya ingin pensiun sebagai pembalap penuh waktu dengan perasaan yang baik," kata Aleix Espargaro.

"Ini bukan minggu yang mudah. Saya merasa seperti melompat ke ruang yang sangat aneh. Namun saya bahagia. Semoga pembalap lain, bisa mengizinkan saya menang akhir pekan ini sebagai hadiah," guraunya.

 

4 dari 4 halaman

Karier

Selama hampir 15 musim berlaga di MotoGP, Aleix Espargaro belum pernah sekalipun meraih gelar juara dunia. Dia lebih sering berkutat di papan tengah klasemen pembalap, karena sulit bersaing meraih podium.

Perjalanan kariernya pun mulai berubah ketika pindah ke Aprilia pada 2017. Perlahan, penampilan Aleix mengalami peningkatan, terutama dalam tiga musim terakhir.

Bersama Aprilia, dia berhasil tiga kali meraih podium juara di MotoGP serta tujuh kali finis di urutan ketiga balapan. Bagi Aleix Espargaro, tiga kali finis terdepan adalah pencapaian terbaiknya di MotoGP.

Berita Terkait