Bola.com, Jakarta - Sporting Director Ducati Corse, Mauro Grassilli, merasa 'positif' bahwa Francesco Bagnaia bakal berjaya pada MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika akhir pekan ini.
Francesco Bagnaia adalah juara bertahan MotoGP dan berpeluang untuk tampil dominan di Sirkuit Mandalika. Apalagi musim lalu ia berhasil naik podium pertama.
Grassilli menuturkan, Sirkuit Mandalika adalah trek favorit Pecco, sapaan karib Francesco Bagnaia. Oleh karena itulah ia yakin pembalap asal Italia itu bisa mengulang penampilan apik serupa.
"Sirkuit Mandalika adalah satu di antara trek terbaik buat Pecco. Makanya kami sangat percaya diri. Pecco adalah pembalap yang kuat, saya rasa balapan nanti akan jadi sangat menarik, tetapi kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya," ujar Grassilli kepada awak media.
Manusia Biasa
Pada MotoGP 2024, Pecco Bagnaia beberapa kali terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan. Grassilli menyebut itu adalah hal biasa, namun positif tentang balapan di Mandalika akhir pekan ini.
"Pecco juga manusia biasa, pasti ada kesalahan, kadang kesalahannya, kadang bukan. Tetapi sekarang kami yakin ini adalah waktunya, dia sangat positif menyambut balapan di Mandalika," ujarnya lagi menambahkan.
Target Bagnaia
Masih pada acara peluncuran Shell Advance AX7 Scooter Oil 10W-30 dalam kemasan 0,65 liter di Jakarta, Pecco bercerita tentang sulitnya balapan musim lalu, tetapi percaya diri jelang balapan nanti.
"Sejujurnya tahun lalu bukanlah balapan yang ideal, saya kesulitan, saya start dari posisi 13, tetapi kami berhasil melakukan sesuatu yang luar biasa, kami memenangi balapan, sebuah balapan yang menakjubkan," ujar Pecco.
"Untuk musim ini, saya ingin memiliki awal yang lebih baik di akhir pekan nanti, mencoba untuk menang sesegera mungkin dan mendapatkan kinerja yang lebih baik."
Baca Juga
ITDC: MotoGP Masih Akan Digelar di Indonesia hingga 7 Tahun ke Depan
Panen Kritik Netizen karena Selfie dengan Jorge Martin di Podium MotoGP Indonesia, Menpora Dito Ariotedjo: Maaf jika Salah
Marc Marquez Gagal Finis Lagi di MotoGP Indonesia karena Motor Menyala Api-Api, Kapan Akurnya Sama Mandalika?