Bola.com, Jakarta - Johann Zarco, pembalap asal Prancis yang juga Juara Dunia Moto2 dua kali ini hadir dalam konferensi pers yang digelar oleh Castrol Indonesia di Lavva Lounge, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Kehadirannya dalam kegiatan ini untuk meramaikan peluncuran livery spesial tim Castrol LCR Honda dalam acara bertajuk "Castrol Oli No.1 Dunia".
Dalam sesi bincang-bincang, Zarco berbagi pandangannya terhadap Sirkuit Mandalika. Selain itu, Zarco juga membeberkan tantangan yang mungkin akan dirinya dan tim hadapi di akhir pekan nanti.
Saat ditanya mengenai persiapan khusus jelang balapan di Mandalika, Zarco mengungkapkan bahwa dirinya tidak melakukan persiapan spesial untuk menghadapi cuaca panas yang terkenal sering kali menjadi momok menakutkan bagi para pembalap di GP Indonesia.
Zarco mengungkapkan bahwa kondisi fisiknya dalam keadaan 100 persen prima, dan siap menaklukkan sirkuit yang bertempat di kota Lombok itu
"Tidak ada persiapan khusus karena kondisi saya baik dan siap untuk balap. Sebab setiap hari saya selalu latihan, menjaga kondisi fisik agar terus maksimal saat balap," ungkap Johann Zarco.
Karakteristik Sirkuit Mandalika
Zarco juga menjelaskan bahwa Sirkuit Mandalika memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan sirkuit-sirkuit di Eropa.
Menurutnya, sirkuit-sirkuit di Eropa lebih sering digunakan untuk berbagai ajang balap, sehingga kondisi grip atau daya cengkeram aspal selalu dalam keadaan baik, berbanding terbalik dengan sirkuit Mandalika.
"Untuk sirkuit-sirkuit yang ada di Eropa sering digunakan balap lain seperti Junior GP dan lainnya, jadi grip bagus. Untuk Mandalika berbeda," jelas Zarco kepada media pada konferensi pers Castrol Indonesia.
Zarco menambahkan, jika sirkuit jarang digunakan untuk balapan, aspal akan cepat kotor dan daya cengkeramnya menurun. Namun, kondisi hanya terjadi di sesi-sesi awal, karena pada saat balapan berlangsung, grip ban akan mulai mencengkram dengan optimal.
Diprediksi Hujan
Selain tantangan dari aspal, dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), jika pada akhir pekan nanti kemungkinan Lombok, Nusa Tenggara Barat akan diguyur hujan.
Wet race bukanlah hal baru bagi sirkuit Mandalika, mengingat pada edisi pertama GP Mandalika tahun 2022, hujan deras tersebut bahkan sempat mengganggu jalannya balapan dengan ditundanya balapan beberapa menit.
Namun, Zarco menjawab jika hujan bukanlah masalah utama yang ia khawatirkan, tetapi cuaca yang suka berubah drastis setelah hujan bisa menjadi tantangan yang menantang bagi dirinya dan tim.
"Jika terjadi hujan, kami akan melihat cuaca dengan fokus. Yang pasti, kami bisa saja mengalami sedikit masalah jika hujan, tetapi kami harus beradaptasi saat hujan tiba-tiba berhenti karena cuaca akan menjadi sangat hangat," ujar Johann Zarco.
Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf (Magang MSIB 2024)