Bola.com, Jakarta - Erik ten Hag menjawab perihal mentalitas pemainnya setelah hasil imbang 1-1 MU dengan FC Twente di Europa League, Kamis dini hari WIB (26/9/2024).
MU memimpin melalui gol Christian Eriksen di babak pertama, tetapi diimbangi di babak kedua ketika Sam Lammers memanfaatkan kesalahan Christian Eriksen untuk mencetak gol penyeimbang.
Eriksen mengatakan setelah itu bahwa Twente "lebih menginginkan kemenangan" Ten Hag sependapat dengan hal itu.
"Ya, Anda lihat itu adalah pertandingan terbaik mereka," kata Ten Hag, manajer MU.
"Mereka berjuang keras dan kami tidak melakukannya dan 99 persen tidaklah cukup, Anda harus memberikan 100 persen."
"Anda harus mengakhiri pertandingan, Anda harus menyelesaikannya. Anda harus mengejar gol kedua dan kemudian mengakhiri pertandingan," lanjutnya.
"Kami sangat ambisius dan ketika Anda memiliki ambisi, Anda harus tampil, membuktikan, maksudnya. Terutama hari ini di babak kedua, kami terlalu berpuas diri, dam sebagai tim, kami tidak mampu memanfaatkan peluang," ungkap Ten Hag, yang juga dikritik pencinta MU atas keputusannya dalam mengganti pemain.
Gagal Manfaatkan Peluang
Ten Hag sangat kecewa karena MU tidak dapat memanfaatkan peluang lebih baik lagi. Laga tandang ke markas Crystal Palace dengan hasil imbang 0-0 (21/9/2-24), dan meski telah melakukan 19 percobaan melawan Twente, Setan Merah hanya mampu mencetak satu gol.
Mencetak gol telah menjadi masalah sepanjang musim dengan MU hanya mencetak lima gol dalam lima pertandingan di Premier League.
"Kami harus berusaha mengatasinya," kata Ten Hag.
"Itu juga jelas. Kami harus lebih klinis dalam situasi seperti itu, tetapi saya rasa itu bukan satu-satunya masalah malam ini. Kami harus terus melaju di babak kedua. Lebih konsisten. Menangkan pertandingan, dapatkan gol kedua dan pertandingan berakhir."
"Kami memiliki cukup banyak pemain di lini depan yang dapat mencetak gol," ucap Ten Hag.
Meski begitu, MU gagal mencetak gol kemenangan sehingga harus puas berbagi poin dengan Twente, dan kondisi ini mengundang kritik dari kalangan suporter maupun pemerhati klub.
Sumber: ESPN