Bola.com, Port - Fullback Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, mengaku mendapatkan banyak tawaran ketika memutuskan untuk meninggalkan klub Korea Selatan, Jeonnam Dragons.
Asnawi Mangkualam hanya semusim membela Jeonnam Dragons di kasta kedua Liga Korea Selatan pada 2023 setelah dua tahun memperkuat Ansan Greeners pada 2021 dan 2022.
Pada Januari 2024, Asnawi Mangkualam memilih untuk kembali ke Asia Tenggara (ASEAN), namun bukan ke Indonesia, melainkan ke Thailand. Tujuannya adalah Port FC.
Ketika itu, Asnawi Mangkualam merapat di pertengahan musim Thai League 1 atau kasta teratas Liga Thailand, dan ia mengantar Port FC finis di peringkat ketiga di pengujung kompetisi.
Ungkapan Asnawi Mangkualam
"Itu adalah hal yang sulit. Sebab pada akhir tahun lalu, saya punya banyak pilihan. Saya mendapatkan tawaran juga dari klub Korea Selatan," ujar Asnawi Mangkualam dinukil dari YouTube Port FC.
"Tapi Port FC dan Thailand lebih serius dengan saya. Itulah mengapa saya memilih Port FC," jelas pemain yang kerap jadi kapten Timnas Indonesia tersebut.
Pada pertengahan musim lalu, Asnawi Mangkualam mencatatkan 12 penampilan untuk Port FC. Namun, mantan pemain PSM Makassar ini tidak selalu menjadi starter. Asnawi hanya lima kali terpilih sebagai pemain utama.
Selalu Bermain di Musim Ini
Pada musim ini, Asnawi Mangkualam selalu bermain dalam tujuh pertandingan Port FC di Thai League 1, dengan enam di antaranya sejak menit awal.
"Kemudian saya melihat di tim ini begitu banyak pemain bagus, kualitas bagus karena bermain di Timnas Thailand," ungkap Asnawi Mangkualam.
"Jadi saya oke untuk tinggal di sini dan kemudian kualitas bagus dan intensitas yang baik dalam latihan," ucap pemain berusia 24 tahun tersebut.
Sumber: YouTube Port FC
Baca Juga
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Deretan Biang Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Versi Pengamat
Pratama Arhan: Pemain Pertama Timnas Indonesia yang Menyentuh 50 Caps di Era Shin Tae-yong