Bola.com, Pati - Apa yang ditakutkan PSIM Yogyakarta akhirnya terjadi. Bermain di lapangan sintetis, tim berjulukan Laskar Mataram itu kepayahan menghadapi tuan rumah Persipa Pati dalam lanjutan Grup 2 Pegadaian Liga 2 2024/2025.
Bertanding di Stadion Joyokusumo, Pati, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024) sore WIB, PSIM secara mengejutkan kalah 1-3 dari Persipa. Gol tuan rumah dicetak Mirkomil Lokaev (23'), Wahyu Sukarta (38'), dan Song Longji (45+1'). Sementara itu, PSIM Yogyakarta cuma mampu membalas via Rafinha (81').
"Jalannya pertandingan memang seperti yang saya bilang sedikit kendala kami adalah di lapangan sintetis tetapi itu harapan saya tidak menjadikan alasan buat kami ke depannya," ujar pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, seusai laga.
"Kami kecurian gol dari bola-bola set piece itu menjadikan masalah dan cara bermain kami tidak optimal. Tapi apapun itu tetap saya apresiasi pemain-pemain PSIM Yogyakarta mau berjuang untuk coba memenangkan pertandingan," sambungnya.
Bertanggung Jawab Penuh
Hasil minor tersebut menjadi kekalahan perdana PSIM Yogyakarta di kompetisi musim ini. Sebelumnya, mereka berhasil membungkam Adhyaksa Farmel (3-0) dan Bhayangkara FC (1-0).
"Tentang hasil ini menjadi tanggung jawab saya secara pribadi, tapi secara tim harus diperbaiki secara keseluruhan bagaimana cara bermain dan karakter kami sedikit hilang karena laju bola yang tidak di lapangan rumput," katanya.
"Situasi yang mungkin buat kami menjadi evaluasi PSIM bukan tim superior, masih tim yang berproses untuk melangkah lebih baik. Ini menjadikan evaluasi buat tim pemain, tim pelatih."
"Sore ini kami banyak rotasi dengan situasi yang ada rumput sintetis dan cuaca jadi kami banyak rotasi dan sedikit evaluasi harapannya pemain yang bermain siap. Evaluasi tim secara menyeluruh baik tim pelatih, pemain semoga ke depan bisa lebih baik," lanjut Seto.
Soal Rotasi
Pada laga ini, Laskar Mataram banyak melakukan rotasi. Nama-nama macam Harlan Suardi, Yudha Alkanza, Arya Gerryan Rafinha, Muhammad Fariz, hingga duo legiun asing Rafinha serta Pedrinho dicadangkan.
Hanya saja, perubahan starting line-up tersebut tidak berjalan mulus. Laskar Mataram bahkan harus tertinggal 0-3 pada babak pertama.
"Alasan rotasi memberikan kesempatan semua pemain untuk bermain. Harapannya ini menjadi evaluasi pemain, babak kedua kami coba memperbaiki tapi hanya satu gol yang tercipta tapi ini jadi catatan buat kami," ucap Seto.
"Bagaimana kami menyikapi selanjutnya apakah rotasi-rotasi tetap kami lakukan atau kami melihat situasinya. Rotasi jadi keputusan tim pelatih untuk memberikan kesempatan yang belum bermain," papar eks pelatih PSS Sleman itu.
Turun Peringkat
Kekalahan ini membuat PSIM Yogyakarta turun ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup 2 dengan torehan enam poin. Hasil dari dua kemenangan dan sekali kalah.
Sementara itu, Persipa Pati naik ke peringkat ketujuh dengan koleksi empat angka. Tim yang dijuluki Laskar Saridin itu baru mendulang sekali kemenangan, hasil imbang, serta dua kekalahan.
"Tentunya hasil ini buat saya dan teman-teman hasil yang kurang bagus. Kami harus intropeksi dan tetap memperbaiki apa yang kurang. Selalu mengikuti apa yang dikatakan pelatih," beber kapten tim PSIM, Asyraq Gufron.