Nasib Apes Bagus Nirwanto saat Jumpa Mantan di BRI Liga 1: Baru Main 10 Menit, Eh Langsung Diusir Wasit

oleh Radifa Arsa diperbarui 27 Sep 2024, 09:40 WIB
Momen pemain Malut United, Bagus Nirwanto berada di geladak kapal untuk menikmati keindahan alam Maluku Utara. (Okie Prabhowo/Bola.com)

Bola.com, Solo - Pertandingan antara PSS Sleman melawan Malut United pada pekan ketujuh kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 menjadi momen reuni yang spesial bagi Muhammad Bagus Nirwanto. Sayangnya, pertemuan ini berakhir tragis.

Perjumpaan ini tersaji ketika PSS Sleman menjamu Malut United di Stadion Manahan, Solo, Kamis (26/9/2024) malam WIB. Sayangnya, nasib Bagus Nirwanto justru berakhir nelangsa saat berjumpa mantan klubnya itu.

Advertisement

Bagus sebetulnya baru diturunkan pelatih Malut United saat laga menginjak menit ke-71. Dia menggantikan Adriano Duarte Castanheira. Namun, saat aksinya di lapangan baru berjalan 10 menit, ia malah harus mengakhiri lebih cepat.

Pemain yang akrab disapa Munyeng itu diganjar kartu merah oleh wasit Nendi Rohaendi karena melanggar Ikrham Zahrul Milla yang sudah berlari menuju area kotak penalti Malut United

Para pemain Malut United sebetulnya sudah berupaya melancarkan protes terhadap keputusan wasit. Namun, wasit asal Bandung itu tetap bergeming dan mengusir Munyeng yang baru bermain 10 menit.

2 dari 4 halaman

Jarang Dimainkan

Pelatih Malut United, Imran Nahumarury bersama bek kanan senior, Bagus Nirwanto. (Dok. Malut United)

Sebetulnya, kesempatan bermain yang diperoleh Bagus Nirwanto bersama Malut United di BRI Liga 1 2024/2025 terhitung langka. Sebab, dia barus mengukir satu kali penampilan pada awal musim ini.

Duel melawan PSS Sleman sejatinya menjadi pertandingan kedua bagi Munyeng di musim ini. Sayangnya, dalam momen reuni itu, pemain asal Sidoarjo ini malah terpaksa mandi lebih cepat dan mengakhiri perjuangannya.

Dengan kenyataan ini, pemain berusia 31 tahun itu tampaknya harus kembali absen lama bersama Malut United. Sebab, kartu merah ini bakal menghasilkan hukuman larangan bermain dari Komdis PSSI.

3 dari 4 halaman

Mantan Terindah

Pemain Persita Tangerang, Irsyad Maulana, diadang pemain PSS Sleman, Bagus Nirwanto, pada laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Kamis (2/3/2023). Persita Tangerang kini naik ke posisi kesembilan pada klasemen sementara dengan perolehan 36 poin dari 26 laga, menggeser PSIS yang turun satu peringkat (35 poin). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PSS Sleman memang berstatus sebagai mantan klub yang meninggalkan banyak kenangan bagi Bagus Nirwanto. Pasalnya, bersama klub beralias Elang Jawa itu, dia mencatatkan masa pengabdian yang paling lama.

Munyeng tercatat berlabuh di Bumi Sembada pada medio 2017. Bersama klub itu pula, pemain kelahiran 3 Mei 1993 itu berhasil meraih gelar juara Liga 2 2018 sekaligus merebut tiket promosi ke kasta tertinggi.

Pertautan antara Munyeng dengan Sleman berlangsung hingga tahun 2023. Sebab, menuju musim 2023/2024, dia memutuskan untuk meninggalkan Elang Jawa dan berlabuh bersama Malut United.

4 dari 4 halaman

Dua Kali Promosi

Setelah membawa Elang Jawa merebut tiket promosi pada musim 2018, mantan pemain Deltras Sidoarjo dan Borneo FC ini kembali mencatatkan pencapaian yang sama bersama Laskar Kie Raha pada musim lalu.

Bedanya, jika PSS yang kala itu diasuh Seto Nurdiyantoro berhasil promosi karena menjadi juara kasta kedua, Malut United mendapatkan tiket itu setelah menempati peringkat ketiga Liga 2 2023/2024.