Bola.com, Jakarta - Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales bersama tandemnya Aleix Espargaro, menyambut dengan antusias MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika, yang dimulai pada Jumat, 27 September. Keduanya optimis mampu meraih hasil positif dalam seri balapan tersebut.
Ini merupakan musim ketiga Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah bagi para pembalap MotoGP dunia. Tim Aprilia Racing sendiri membawa modal cukup baik, terutama dengan catatan Vinales yang menempati posisi kedua pada balapan utama musim lalu di sirkuit ini.
Vinales, yang nyaris meraih kemenangan di Mandalika pada tahun lalu dengan selisih hanya 0,3 detik dari sang pemenang, kembali dengan semangat besar. Ia berharap dapat mengulangi performa impresifnya berbekal pengalaman dan kecepatan yang ia miliki.
“Mandalika selalu menjadi lintasan istimewa karena atmosfernya yang unik dan tata letaknya yang menarik. Kami punya banyak kenangan manis di sini, jadi saya akan menyambut akhir pekan ini dengan semangat positif. Kami siap menikmati balapan di Indonesia,” ujar Vinales seperti dilansir dari laman resmi Aprilia Racing, Kamis.
Cocok dengan Karakteristik Aprilia
Sementara itu, Aleix Espargaro, yang baru saja berlaga di Misano, juga menunjukkan kecepatan yang solid disirkuit tersebut. Ia memiliki kenangan baik di Mandalika, meski tahun lalu pilihan ban yang kurang tepat pada balapan panjang menyebabkan timnya mendapatkan penalti. Kali ini, Espargaro bertekad meningkatkan performanya dan melanjutkan tren positif yang telah diraihnya.
“Saya sangat menyukai trek ini. Tahun lalu saya tampil sangat kompetitif. Meskipun kami sempat salah memilih ban lunak untuk balapan panjang, sirkuit ini sangat cocok untuk Aprilia dan merupakan salah satu yang paling indah dalam kalender balap kami. Penggemar di Indonesia juga sangat luar biasa, saya tidak sabar untuk kembali ke lintasan,” ungkap Espargaro.
Sirkuit Internasional Mandalika, yang terletak di Lombok, telah menjadi tuan rumah MotoGP sejak 2022. Dengan panjang lintasan 4,3 km dan 17 tikungan (11 ke kanan dan 6 ke kiri), sirkuit ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pembalap. Salah satu titik paling menantang adalah tikungan pertama, di mana pembalap harus mengurangi kecepatan dari 304 km/jam menjadi 103 km/jam. Hal tersebut menjadi ujian untuk para pembalap MotoGP. Mantan pembalap Honda, Marc Marquez menjadi salah satu korban keganasan sirkuit tersebut.