Bola.com, Sleman - PSS Sleman menutup pertandingan pada September dengan hasil mengecewakan. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu baru saja menelan kekalahan dari tim promosi Malut United.
Bertanding di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024) malam WIB, PSS Sleman menyerah dengan skor tipis 0-1 dari Malut United. Gol tunggal pada laga ini dicetak Rifal Lastori menit ke-52.
Hasil minor tersebut menjadi kekalahan keempat Fachruddin Aryanto dkk. di BRI Liga 1 musim ini. PSS Sleman kini terpaku di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan koleksi dua angka.
Kekalahan kedua di kandang itu benar-benar membuat suporter PSS Sleman geram. Selepas laga, tagar #WagnerLopesOut pun mulai digaungkan satu di antara wadah suporter, Brigata Curva Sud (BCS) di media sosial.
"Mau dipecut yang kaya gimana lagi? Apa emang udah mentok kalian ini? 7x main cuma 1x menang apa yang mau diharapkan? 6 besar hanya omong kosong yang keluar dari mulut Gusti Randa @PSSleman," tulis BCS di akun X pada Kamis (26/9/2024) malam WIB.
Gagal Penuhi Target
Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, sebetulnya sudah mendapat ultimatum dari manajemen Tim Elang Jawa selepas meraih hasil imbang 1-1 kontra Borneo FC, Kamis (12/9/2024). Jabatannya terancam apabila gagal mempersembahkan poin maksimal.
Setelah itu, pada pekan berikutnya PSS Sleman kembali bermain seri (0-0) di markas Bali United. Kemarahan suporter sempat mereda ketika tim berlogo Candi itu berhasil memetik kemenangan perdana dengan skor 3-1 atas Arema FC.
Sayangnya, tren positif itu tak mampu dilanjutkan Tim Elang Jawa. Sekali kemenangan, dua hasil imbang, plus kalah hanya menghasilkan lima angka saja sepanjang September ini. Padahal, Wagner Lopes ditarget meraup tujuh poin pada bulan ini.
"Soal tujuh poin, ya kami berusaha keras untuk dapat tujuh poin, tapi belum kami dapatkan dan tim harus kerja keras lagi supaya pertandingan berikutnya meraih kemenangan," ujar Wagner Lopes.
"Tidak ada yang puas di sini, dari manajemen, tim kepelatihan, pemain dengan situasi saat ini," sambung juru taktik berusia 55 tahun tersebut.
Janji Berbenah
Wagner Lopes berjanji segera membereskan segala kekurangan tim. Dia bersama jajaran tim pelatih akan bekerja keras untuk membawa tim kesayangan Slemania dan BCS tersebut berada di jalur kemenangan.
Kebetulan, setelah pekan ketujuh, Liga 1 bakal diliburkan karena agenda FIFA Matchday periode Oktober. PSS Sleman kembali bermain pada 20 Oktober 2024 melawan Barito Putera.
"Kami punya waktu hampir sebulan untuk kerja bersama. Ada beberapa momen di pertandingan kami harus lebih baik, terutama komunikasi," kata Wagner Lopes.
"Tentang komunikasi kami selalu kerja keras di lapangan supaya ketika kehilangan bola tim bisa mengatasinya. Yang terpenting, kami angkat kepala dan kerja keras perbaiki semuanya."
"Salah tidak masalah tetapi pemain harus bertanggungjawab kalau dia salah. Harus mau perbaiki komunikasi di lapangan saat main di kandang atau di luar supaya mendapat hasil positif," tandasnya.