Bola.com, Jakarta - Madura United akan menghadapi lawan tangguh pada pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/25. Juara bertahan Persib Bandung siap mengulang kenangan di Gelora Bangkalan, Madura.
Pertandingan ini merupakan ulangan final Championship Series musim lalu. Kala itu, Persib Bandung berhasil meraih trofi usai menang skor agregat 6-1 dalam dua leg.
Catatan tersebut tentu menjadi tantangan yang menakutkan bagi tuan rumah. Apalagi, klub berjuluk Laskar Sape Kerrap juga tak dalam keadaan bagus jelang laga ini.
Madura United yang kehilangan mayoritas pilar musim lalu, belum juga meraih kemenangan. Dalam enam laga awal musim ini, mereka hanya mampu mengemas dua poin dengan empat kekalahan.
Walau begitu, Persib akan keliru jika menganggap remeh kekuatan Madura United. Setidaknya, tiga pemain ini akan jadi ancaman serius di laga nanti. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Lulinha - Brasil (Winger)
Ancaman pertama tentu datang dari winger Madura United, Lulinha. Pria yang menjabat sebagai kapten tim itu punya segala kapasitas untuk merepotkan Persib.
Walau tak lagi muda, jebolan Timnas Brasil U-17 itu merupakan salah satu pemain paling berbahaya di kompetisi. Visi bermainnya di atas rata-rata pemain lain.
Kecerdasannya dalam menempati sepertiga akhir, selalu merepotkan pertahanan lawan.Inilah yang membuatnya sulit dihentikan. Tak peduli siapapun lawannya.
Iran Junior - Brasil (Gelandang)
Pemain lain yang tak kalah berbahaya adalah Iran Junior. Pemain asal Brasil itu menyimpan banyak keahlian untuk membongkar pertahanan lawan.
Seperti halnya pemain dari Negeri Samba, Iran Junior dibekali kemampuan olah bola yang baik. Sebagai seorang playmaker, dia memiliki naluri membunuh yang tajam.
Gol ke gawang Dewa United pada pekan lalu menunjukkan seliar apa fantasinya dalam bermain. Jika tak waspada, Persib dipastikan akan menderita.
Maxuel Silva - Brasil (Penyerang)
Satu pemain Brasil lain yang patut diwaspadai adalah Maxuel Silva. Walau belum pecah telor di kompetisi musim ini, pergerakannya terkenal merepotkan.
Pemuda berusia 24 tahun itu juga pintar dalam menempatkan diri. Maxuel bukan tipe pemain yang hanya menunggu di kotak penalti dan kerap membuka ruang untuk rekannya.
Dengan peningkatan performa tim secara keseluruhan, bukan tak mungkin dia berkontribus besar di laga nanti. Meskipun itu tak selalu berupa gol.