Timo Scheunemann Kian Serius Memantau Perkembangan dan Kualitas Pesepak Bola Muda Putri Indonesia

oleh Rizki Hidayat diperbarui 28 Sep 2024, 22:37 WIB
Rara Zenita Fatin punggawa tim KU 12 SDUT Bumi Kartika Jepara saat hendak melesatkan tendangan yang membuahkan gol ke gawang lawan pada pertandingan final MilkLIfe Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024 yang tersaji di Supersoccer Arena Rendeng Kudus, Sabtu (28/9/2024). (dok. MilkLIfe Soccer Challenge)

Bola.com, Kudus - Timo Scheunemann semakin serius memantau perkembangan pesepak bola muda putri di Indonesia. Mantan pelatih Timnas Indonesia putri itu pun mencari bibit-bibit pemain lewat turnamen MilkLife Soccer Challenge.

Saat ini, MilkLife Soccer Challenge 2024 baru saja merampungkan Kudus Series 3 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus, Sabtu (28/9/2024). Pada partai final Kelompok Usia (KU) 12, SDUT Bumi Kartini Jepara berhasil mempertahankan gelar juara.

Advertisement

SDUT Bumi Kartini Jepara keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan SDIT Al Islam Kudus. Bermain menekan sejak menit awal, SDUT Bumi Kartini Jepara berhasil memetik kemenangan 4-1.

Kemenangan ini menjadikan kartini-kartini muda asal Jepara ini sukses mencatatkan hattrick lantaran tiga kali juara beruntun dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge yang diadakan di Kudus sepanjang 2024. Selama tiga seri itu pula, SDUT Bumi Kartini Jepara selalu berjumpa dan menang atas SDIT Al Islam Kudus di partai final.

Sementara itu di Kelompuk Umur (KU) 10, SDN Jambean 02 Pati kembali meraih podium tertinggi usai mengalahkan lawan terberat mereka, SD Muhammadiyah Birrul Walidain A asal Kudus dengan skor 3-1.

Sejak seri 1 Kudus, kedua tim selalu bertemu di final dan silih berganti meraih kemenangan. Pada Seri 1 Kudus Maret lalu, SDN Jambean Pati 02 menang 4-2 atas SD Muhammadiyah Birrul Walidain. Di Kudus Seri 2 pada Juni lalu, giliran SD Muhammadiyah Birrul Walidain yang berhasil menundukkan wakil Pati tersebut dengan skor 3-2.

 

2 dari 4 halaman

Diikuti 1.886 Siswa

Para pemenang MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena dan Lapangan Rendeng Kudus pada Senin (23/9) hingga Sabtu (28/9). (dok. MilkLife Soccer Challenge)

Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024 menunjukkan ekosistem sepak bola putri mulai berputar di tengah masyarakat. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat partisipasi peserta.

Pada seri kali ini diikuti 1.886 siswi dari dari 116 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari Kota Kudus dan kota-kota di sekitarnya, seperti Rembang, Pati, Jepara, dan Demak

Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 2 2024 yang diikuti oleh 1.050 peserta dari 62 MI dan SD pada Juni lalu. Kala itu, ada 37 tim KU 10 dan 57 tim KU 12 yang berburu gelar juara.

"Tahun lalu ketika kami memulai MilkLife Soccer Challenge di Kudus, kami memancang harapan tinggi bahwa Kudus dan kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge lainnya bisa menjadi lokomotif yang menggerakkan ekosistem sepak bola putri agar berputar kembali," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

"Tahun ini, kami optimistis harapan itu bisa terwujud di masa mendatang melihat dari tingginya antusiasme para peserta dan dukungan orang tua serta sekolah terhadap cabang olahraga ini," lanjutnya

 

3 dari 4 halaman

Terus Memantau Perkembangan Sepak Bola Putri

Coach Timo Scheunemann memantau aksi pemain putri di MSC 2024 Series 1 Tangerang

Tak berhenti dengan memutar roda ekosistem sepak bola putri di level usia dini melalui MilkLife Soccer Challenge, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife juga telah merancang jenjang pembinaan bagi para atlet muda.

Satu di antaranya dengan melakukan talent scouting guna menjaring bibit-bibit unggul yang memiliki kemampuan dan bakat mumpuni di lapangan hijau. Melalui talent scouting akan dipilih para peserta untuk dibina lebih lanjut melalui melalui program MilkLife Soccer Extra Training.

Nantinya, para pemain yang terpilih akan mendapatkan arahan pelatih kepala MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman sejak 2007.

Timo mengatakan MilkLife Soccer Extra Training merupakan satu di antara caranya memantau perkembangan dan kualitas pesepak bola muda putri Indonesia. Nantinya, para peserta MilkLife Soccer Extra Training akan mendapatkan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola.

"Di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge, kami menjaring 21 pemain terbaik, yang akan kami beri pelatihan khusus kemudian akan disaring kembali menjadi 14 orang," terang Timo.

"Merekalah yang akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 yang akan diselenggarakan di Kudus, awal tahun 2025. Dari kejuaraan ini, kita bisa melihat sejauh mana pengembangan bakat dan kualitas para peserta," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024:

Kategori Usia 10

  • Juara: SDN Jambean 02 Pati
  • Runner-up: SD Muhammadiyah Birrul Walidain A
  • Semifinalis: SD 1 Barongan dan SDN 1 Rendeng
  • Top Scorer: Hafiza Khaira Lubna Lista - SDN Jambean 02 Pati
  • Best Player: Devina Evelyn Utomo - SD Muhammadiyah Birrul Walildain A
  • Best Goalkeeper: Shabrina Lutfhi Argiyanti - SDN 1 Rendeng
  • Fairplay Team: SD 1 Barongan

Kategori Usia 12

  • Juara: SDUT Bumi Kartini Jepara
  • Runner-up: SDIT Al Islam Kudus
  • Semifinalis: SD NU Nawa Kartika dan MI NU Baitul Mukminin
  • Top Scorer: Asyifa Sholawa Farizqi - SDN 2 Rendeng
  • Best Player: Rara Zenita Fatin - SDUT Bumi Kartini Jepara
  • Best Goalkeeper: Amira Sailin Nikhla - SD NU Nawa Kartika
  • Fairplay Team: SD NU Nawa Kartika

Berita Terkait