Bola.com, Jakarta - Timnas Bahrain sah-sah saja merasa berada di atas angin, jelang bentrok kontra Timnas Indonesia beberapa hari mendatang. Namun, semuanya akan dibuktikan di atas rumput.
Bahrain dan Timnas Indonesia akan saling tikam dalam laga ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 10 Oktober mendatang.
The Maroons, julukan Bahrain, akan menjamu Skuad Garuda di kandang keramat mereka, Bahrain National Stadium, Riffa. Melakoni duel ini, Bahrain ngeri-ngeri sedap.
Soalnya, pada laga terakhir mereka dihajar Timnas Jepang lima gol tanpa balas. Kekalahan memalukan tersebut membuat sang pelatih, Dragan Talajic, berada dalam pusaran kritikan.
Pada laga pertama melawan Australia, Mahdi Abduljabbar dan kawan-kawan juga tampil kurang meyakinkan. Meski pada akhirnya menang 1-0, gol kemenangan Bahrain tercipta lantaran gol bunuh diri bek Australia, Harry Souttar, pada menit-menit akhir pertandingan.
Di sisi lain, Timnas Indonesia tengah dalam kepercayaan diri tinggi. Dua hasil imbang kontra Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0) membuat pasukan Shin Tae-yong diliputi optimistis tinggi.
Bakal Diperkuat 2 Pemain Naturalisasi Anyar
Bergabungnya dua pemain naturalisasi anyar, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, menjadikan starting XI Skuad Garuda semakin sangar dan gahar. Meski begitu, Shin Tae-yong tentunya mengingatkan anak-anak asuhnya tetap ekstra waspada.
Apalagi, pelatih Dragan Talajic sudah memanggil 29 pemain terbaiknya jelang menjamu Jay Idzes cs. Ke-29 pemain itu kini tengah digojlok di pemusatan latihan (TC) dan diharapkan bisa mengemban misi berat mengalahkan Indonesia.
Menantang Bahrain, besar kemungkinan Shin Tae-yong akan menerapkan formasi 4-3-3. Satu di antara pemain bertahan yang pasti dimainkan adalah Mees Hilgers.
Tukang jagal berusia 23 tahun tersebut bakal diplot sebagai bek tengah bareng Jay Idzes. Namun, bek FC Twente tersebut tak boleh lengah, mengingat tuan rumah punya sederet penyerang yang sangat berbahaya yang berpotensi merepotkan.
Berikut dua tukang gedor Timnas Bahrain yang pergerakannya harus dimatikan Mees Hilgers ketika mengawal pertahanan Timnas Indonesia.
Mahdi Abduljabbar
Monster tua ini sejatinya masih mengerikan. Walau belum mencetak sebiji gol pun dalam dua laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, veteran berusia 33 tahun itu masih menyimpan daya ledak yang bisa memporak-porandakan lini belakang Timnas Indonesia yang dijaga Mees Hilgers.
Menjadi tombak Bahrain sejak 2016, juru gedor Al-Khaldiya SC ini sudah bertempur dalam 33 laga dengan torehan 10 gol.
Kebuasannya di kompetisi domestik tertinggi membuat Mahdi Abduljabbar menjadi yang tersubur dua musim berturut, 2022/2021 dan 2021/2022. Atas torehannya itu, Mahdi Abduljabbar membawa pulang dua Sepatu Emas.
Mahdi Abduljabbar sosok striker yang punya skil komplet. Jago gecok, umpan terukur, liar, susah ditebak, juga tendangan roket dari luar kotak penalti.
Kehadirannya sebagai andalan sekaligus tumpuan di lini depan membuat Mees Hilgers harus bisa mengunci pergerakan sang predator.
Husain Abdulkarim
Jadi pemain pelapis tak membuat Husain Abdulkarim tak bisa tampil sadis. Ia kerap diterjunkan dalam situasi genting dan penting ketika penyerang-penyerang Bahrain tumpul mencetak gol.
Masih muda, 22 tahun, Husain Abdulkarim merupakan aset berharga pada masa depan Timnas Bahrain. Ia digadang-gadang sebagai penerus Mahdi Abduljabbar dalam urusan menjebol gawang lawan.
Di Timnas Bahrain U-23, Husain Abdulkarim tak tersaingi. Dari lima laga, tombak Al-Muharraq sejauh ini sudah mengepak dwigol.
Ketajaman itulah yang membuat Dragan Talajić buru-buru memanggilnya ke timnas senior yang tengah berjibaku di Grup C putaran ketiga.
Kontra Indonesia, peluang Husain Abdulkarim untuk tampil sebagai starter terbuka lebar. Ia akan diduetkan dengan Mahdi Abduljabbar, yang juga idolanya.
Sama-sama berdarah muda, Husain Abdulkarim akan beradu tangguh melawan Mees Hilgers.
Siapa yang akan menang? Menarik untuk kita tunggu bersama.
Baca Juga
Terungkap! Mees Hilgers Rupanya Pernah Menolak Tawaran dari PSV Eindhoven
Otak-Atik Pertahanan Australia tanpa Harry Souttar di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Wajib Dicermati Timnas Indonesia
Media Korsel Membandingkan Program Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia dan Malaysia: Ada yang Berhasil, Ada yang Gagal