Nir Kemenangan di IBL OASIS + All Indonesian 2024, Pelatih Bima Perkasa Jogja: Pembelajaran yang Bagus

oleh Ana Dewi diperbarui 29 Sep 2024, 09:45 WIB
Bima Perkasa Jogja (BPJ) memungkasi turnamen pramusim IBL OASIS + All Indonesian 2024 dengan hasil mengecewakan, yakni menelan tiga kekalahan beruntun. (Bola.com/Ana Dewi)

Bola.com, Jakarta - Bima Perkasa Jogja (BPJ) memungkasi turnamen pramusim IBL OASIS + All Indonesian 2024 dengan hasil mengecewakan. Tim kesayangan Kanca Bima itu babak belur dalam tiga laga yang dijalani.

Teranyar, takluk dari Prawira Harum Bandung. Bertanding di Hall Basket Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024) sore, Bima Perkasa Jogja menyerah dengan skor 60-76.

Advertisement

Sebelumnya, Bima Perkasa Jogja harus mengakui keunggulan Rajawali Medan 56-72, Selasa (24/9/2024). Kemudian keok dari RANS Simba Bogor dengan skor tipis 72-76, Senin (23/9/2024).

Pelatih Bima Perkasa Jogja, Oleh Halim, memberikan komentar terkait hasil yang didapat dalam turnamen pramusim kali ini. Meskipun nir kemenangan dan dipastikan tersingkir dari turnamen, dia mengaku puas dengan penampilan timnya.

"Pembelajaran yang bagus untuk kami semua, terutama untuk pemain muda sih. Karena kami memang menggunakan turnamen ini untuk memberi pengalaman bagi pemain muda," ujar Oleh kepada Bola.com, Sabtu (28/9/2024).

 

2 dari 3 halaman

Tampil Memukau

Bima Perkasa Jogja (BPJ) menelan dua kekalahan beruntun pada turnamen pramusim IBL OASIS + All Indonesian 2024. (Bola.com/Ana Dewi)

BPJ memang selalu menelan kekalahan dalam turnamen pramusim. Namun, para talenta muda menunjukkan penampilan ciamik di setiap game yang dilakoni. Mereka mampu membayar kepercayaan sang pelatih.

Rookie BPJ, Yeremia, misalnya. Pebasket berusia 22 tahun itu memberi kejutan sepanjang IBL OASIS + All Indonesian 2024. Dari catatan statistik FIBA, rata-ratanya sebesar 13 poin, 4,5 rebounds, dan 2,5 assist.

Sementara itu, guard Bima Perkasa Jogja, Avin Kurniawan membukukan rata-rata 20,5 poin dan 2 rebounds per game. Mentalitas seperti ini tidak dibangun dalam waktu satu hari. Para rookie ditempa selama berbulan-bulan oleh jajaran tim pelatih.

 

3 dari 3 halaman

Sebagai Persiapan IBL

Sebelumnya, Presiden Direktur BPJ, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo menyatakan, turnamen pramusim hanya dijadikan sebagai bahan evaluasi tim jelang berlaga di Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

"Turnamen All Indonesian menjadi bahan evaluasi kami untuk materi-materi pemain karena kami ingin musim depan bisa ada di klasemen atas, menengah ke atas," ucap Cucu Sultan Hamengku Buwono X tersebut.

"Pemain musim depan juga enggak banyak yang berubah karena saya mencari stabilitas. Tapi kami juga mencari pemain yang memungkinkan untuk bisa kami tarik atau pemain yang tidak perform," lanjutnya

 

Berita Terkait