Pelatih Persija Singgung Aksi Bernardo Tavares yang Kebanyakan Protes: Tidak Bagus untuk Sepak Bola

oleh Radifa Arsa diperbarui 30 Sep 2024, 06:30 WIB
Striker asing Persija Jakarta, Gustavo Almeida, saat berusaha mempertahankan bola dari rebutan pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes, dalam duel yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (29/9/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Bantul - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menyindir gaya kepelatihan juru taktik PSM Makassar, Bernardo Tavares, yang kerap melayangkan komplain saat berjumpa pada laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/2025.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (29/9/2024) malam WIB itu, Bernardo Tavares memang secara aktif melakukan protes terhadap keputusan wasit.

Advertisement

Menurut Carlos Pena, gaya kepelatihan Tavares yang banyak memprotes ketika mendampingi anak asuhnya dari pinggir lapangan ini justru mengurangi kualitas permainan sepak bola di atas lapangan. 

“Bernardo selalu mengeluhkan keputusan wasit. Dia juga melakukan protes dalam setiap aksi-aksi yang terjadi di lapangan dalam pertandingan ini,” kata Carlos Pena dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Minggu (29/9/2024).

“Bagi saya, hal semacam ini tidak bagus untuk pertunjukan sepak bola. Pelatih yang selalu melakukan komplain dari menit pertama, dan timnya selalu berusaha untuk membuang waktu,” lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Fokus Sepak Bola

Duel Persija Jakarta versus PSM Makassar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (29/9/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Juru taktik asal Spanyol itu berpendapat, setiap pelatih seharusnya hanya fokus dengan permainan tim di atas lapangan. Dengan cara ini, suporter bakal mendapatkan sajian pertandingan yang enak ditonton.

“Jika kita ingin menyajikan pertandingan yang menarik bagi para fans, maka kita harus bermain sepak bola. Bermain sepak bola artinya fokus terhadap jalannya pertandingan,” ujar Carlos Pena.

Laga antara Persija melawan PSM memang banjir kartu kuning. Setidaknya, ada sembilan kartu kuning yang dikeluarkan Steven Yubel Poli dari kantungnya. Lima diberikan untuk PSM, sedangkan empat lainnya untuk Persija.

3 dari 4 halaman

Tak Komplain Wasit

Persija Jakarta meraih hasil imbang versus PSM Makassar pada pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (29/9/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bagi pelatih berusia 41 tahun itu, wasit Steven Yubel Poli sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Dia hanya ingin fokus dengan performa anak asuhnya, alih-alih berbicara soal kinerja perangkat pertandingan.

“Saya pikir, wasit telah melakukan tugasnya. Saya tidak memiliki keluhan terhadap kinerjanya. Ada banyak pelanggaran dan juga beberapa momen yang harus dicek melalui VAR,” ujar Carlos Pena.

“Mereka telah mengeceknya dan mencoba melakukan yang terbaik. Jadi, saya tidak bisa bicara banyak mengenai kinerja wasit. Saya hanya ingin fokus dengan tim saya sendiri,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Tren Tanpa Kemenangan

Dengan hasil imbang ini, Persija Jakarta kembali melanjutkan catatan tanpa kemenangannya di BRI Liga 1 2024/2025. Sejauh ini, mereka sudah melewati empat pertandingan tanpa meraup tiga poin.

Tambahan satu poin ini membawa Macan Kemayoran menempati peringkat ke-11 klasemen sementara. Skuad asal Ibu Kota itu baru meraup sembilan poin dari total tujuh pertandingan.

Berita Terkait