Bertarung Impresif di Mandalika, Rider Astra Honda Racing Team Masih Aman di 3 Besar Klasemen IATC 2024

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 30 Sep 2024, 09:30 WIB
Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Muhammad Kiandra Ramadhipa, tampil dalam Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2024 di Sirkuit Mandalika, Sabtu dan Minggu, 28-29 September 2024. (Bola.com/Dok.AHM)

Bola.com, Mandalika - Dua rider Astra Honda Racing Team (AHRT) memperlihatkan perjuangan impresif ketika bertarung di Sirkuit Mandalika pada gelaran Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2024 yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 28-29 September 2024.

Bersaing dalam balapan yang ketat, Muhammad Kiandra Ramadhipa tetap berhasil mengukuhkan posisi tiga besar klasemen sementara. Sementara pembalap Astra Honda Racing Team lain yang berstatus wildcard, Davino Britani, memperlihatkan performa perdana yang impresif dan langsung masuk jajaran 10 besar rider utama sepanjang balapan berlangsung.

Advertisement

Sebagai tuan rumah, dua pembalap AHRT ini berhasil impresif dengan perjuangan kerasnya bersaing untuk meraih hasil terbaik. Pada race pertama, Sabtu (28/9/2024), Ramadhipa nyaris meraih podium.

Melalui start dari posisi kelima, pembalap berusia 15 tahun itu berhasil mempertahankan posisinya untuk terus berada di grup terdepan. Namun, sayang sekali memasuki lap terakhir, terjadi crash yang melibatkan pembalap lain.

Ramadhipa berhasil finis di posisi ketiga, mendapatkan penalti pengurangan enam detik sehingga belum bisa meraih podium.

Sementara di race kedua, persaingan ketat tidak bisa dihindari. Beberapa kali melakukan overtake, Ramadhipa sempat keluar dari lintasan dan harus puas finis di posisi ke-17.

Meski belum berhasil mempersembahkan podium, Ramadhipa berhasil mempertahankan posisi ketiga klasemen sementara IATC 2024 dengan perolehan 81 poin.

"Saya berupaya tampil maksimal dan meraih poin di home race, tetapi belum terlaksana. Pada race pertama terjadi insiden sehingga terjadi pengurangan poin, sementara race kedua saya mengalami highside," ujar Ramadhipa.

"Meski belum bisa meraih poin di race 2, paling tidak posisi saya masih di top 3 klasemen kejuaraan sementara. Saya akan berupaya tampil lebih baik lagi menghadapi seri IATC selanjutnya," tambah pembalap Astra Honda Racing Team itu.

2 dari 5 halaman

Wildcard Davino

Pembalap Astra Honda Racing Team, Davino Britani, yang berstatus wildcard di Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) 2024 di Sirkuit Mandalika. (Bola.com/Dok. AHM)

 

Sementara pembalap AHRT lain di ajang IATC 2024, yaitu Davino Britani, turun perdana sebagai pembalap wildcard. Davino berupaya tampil memukau selama dua race. Davino memperlihatkan skill yang impresif sejak sesi free practice, kualifikasi hingga balapan.

Pada race pertama, Davino berhasil finis di posisi ke-13 setelah terjadi crash ketika balapan berlangsung. Sementara di race kedua, Davino mendapatkan pengalaman berharga lainnya.

Meskipun telah berupaya dan sempat berada di top 6, pembalap berusia 14 tahun itu mengalami insiden sesaat sebelum garis finis, sehingga tidak bisa menyelesaikan jalannya balapan.

"Saya sangat senang mendapatkan kesempatan menjadi pembalap wildcard di IATC 2024, terlebih hal ini merupakan pengalaman perdana di IATC," ujar Davino.

"Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Astra Honda Motor, serta dukungan yang diberikan oleh keluarga, sponsor, dan kerabat semuanya," lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Fadillah Tampil di Moto3

Pembalap Binaan AHM, Fadillah Arbi Aditama, yang turun sebagai wildcard di kelas Moto3 saat gelaran MotoGP Indonesia 2024. (Bola.com/Dok. AHM)

Meramaikan gelaran balap terbesar di Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) juga menurunkan pembalap binaannya, Fadillah Arbi Aditama sebagai wildcard di kelas Moto3 World Championship.

Pembalap Astra Honda Racing Team itu mengunci start di posisi ke-21 pada GP Indonesia yang merupakan wildcard terakhirnya pada musim 2024.

Pembalap dengan nomor motor 93 ini memulai balapan dari baris kedelapan. Meskipun belum dapat meraih poin karena terjatuh dan tidak menyelesaikan balapan, Arbi tetap optimistis menjadikan balapan kali ini sebagai pengalaman berharga.

"Saya berupaya maksimal mungkin untuk bisa meraih poin pada balapan wildcard di seri Mandalika GP tahun ini. Saya berupaya melakukan overtake beberapa kali untuk melewati pembalap lainnya, tetapi sangat disayangkan saya mengalami highside sehingga tidak bisa melanjutkan jalannya balapan," ujar Arbi, yang merupakan pembalap regular di FIM Junior GP yang digelar di Eropa.

"Terima kasih atas pengalaman berharga dan kesempatan yang telah diberikan oleh aHM, saya akan menjadikan hal ini bekal untuk tampil di ajang balap kejuaraan junior GP selanjutnya," lanjutnya.

 
 
4 dari 5 halaman

Mario Suryo Aji di Moto2

Rider Moto2 asal Indonesia, Mario Aji, berpose di paddock timnya jelang balapan di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Kemudian ada alumni Astra Honda Racing School lainnya yang juga binaan Astra Honda, Mario Suryo Aji, turun di kejuaraan FIM Moto2 World Championship 2024 bersama Honda Team Asia. Kelas Moto2 sendiri merupakan kelas balap satu tingkat di bawah kelas MotoGP.

Tahun ini merupakan tahun pertama Mario turun sebagai pebalap regular di kelas FIM Moto2 World Championship 2024. Perdana tampil di hadapan masyarakat Indonesia pada kelas Moto2 tahun ini, Mario berhasil menunjukkan skill balapnya dan bersaing dengan pebalap dari berbagai negara lainnya.

Sebelumnya, pebalap yang merupakan alumni Astra Honda Racing School tahun 2016 ini juga jebolan dari ajang Idemitsu Asia Talent Cup. Sebelum bersaing di kelas Moto2, Mario merupakan pebalap Moto3 selama dua tahun pada 2022-2023.

5 dari 5 halaman

Komitmen Honda

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung mimpi pembalap muda Indonesia untuk mampu berlaga di kejuaraan internasional hingga berbagi panggung di ajang balap dunia MotoGP.

Harapannya perjuangan di Sirkuit Mandalika menjadi pemacu semangat bagi para pebalap muda untuk terus semangat mewujudkan cita-cita dan mengharumkan nama Indonesia di kancah balap dunia.

“Perjuangan mengharumkan nama bangsa tidak mudah. Kami berharap dengan merasakan langsung sensasi berbagi lintasan dengan para pembalap kelas dunia, mampu memacu semangat juang para pebalap muda Indonesia untuk mewujudkan mimpinya. Mari dengan semangat Satu Hati, kita dukung mereka pada berbagai kejuaraan balap hingga level dunia,” ujar Andy.