Persis Dinanti Dua Lawan Perkasa sesuai Jeda FIFA Matchday: Bermodal Hasil Imbang dan Kembalinya Kiper Andalan

oleh Radifa Arsa diperbarui 30 Sep 2024, 16:30 WIB
Ramadhan Sananta tidal melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang mantan klubnya, PSM Makassar pada lanjutan pertandingan kedua group A Piala Presiden 2024 antara Persis Solo melawan PSM Makassar pada Senin (21/7/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta Perjuangan Persis Solo untuk mengakhiri catatan tanpa kemenangannya kembali gagal seusai ditahan imbang Semen Padang pada laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2024/2025.

Meskipun demikian, satu poin yang dibawa pulang Persis Solo pada laga ini menjadi modal berharga untuk bersiap-siap menghadapi salah satu periode paling berat yang mereka hadapi di BRI Liga 1 2024/2025.

Advertisement

Duel melawan Semen Padang yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (29/9/2024) ini menjadi partai terakhir Laskar Sambernyawa sebelum menyambut jeda internasional FIFA Matchday untuk periode Oktober 2024.

Setelah kompetisi kembali dilanjutkan, tim asal Kota Bengawan itu akan menghadapi sederet tantangan. Ada beberapa lawan tangguh yang sudah menanti Persis Solo di tengah situasi krisis semacam ini.

2 dari 4 halaman

Dua Lawan Perkasa

BRI Liga 1 - Semen Padang FC Vs Persis Solo (Bola.com/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Selama masa jeda FIFA Matchday ini, Persis Solo mengantongi waktu sekitar lebih dari dua pekan untuk persiapan. Waktu inilah yang harus dimaksimalkan Laskar Sambernyawa untuk melakukan perbaikan.

Pada pekan ke-8, Persis akan menjamu Borneo FC, Sabtu (19/9/2024). Laskar Sambernyawa tentu mesti berhati-hati mengingat Pesut Etam saat ini berada di peringkat kedua dengan koleksi 14 poin. Sebagai catatan, mereka baru memainkan enam laga.

Baru setelah itu, Laskar Sambernyawa akan melakoni laga tandang ke markas Bali United. Laga kali ini juga tidak bakal enteng. Pasalnya, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu kini menempati peringkat ketiga. 

3 dari 4 halaman

Modal Laga Berikutnya

Caretaker Persis, Yogie Nugraha, merasa bersyukur dengan tambahan satu poin ini. Sebab, menurutnya, ini menjadi bekal bagi Ramadhan Sananta dan kolega untuk menatap dua tantangan berikutnya.

“Kami bersyukur bisa mendapatkan satu poin walaupun keinginan kami sebetulnya lebih dari itu. Tapi, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk para pemain yang sudah bekerja keras,” ujar Yogie Nugraha.

“Hasil imbang ini tidak terlalu buruk. Buat saya, satu poin pada pertandingan ini patut disyukuri karena bisa menjadi modal kami untuk lebih baik pada pertandingan selanjutnya,” imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Kembalinya Kiper Andalan

Hasil imbang ini sebetulnya kembali memunculkan secercah harapan bagi tim asal Kota Bengawan. Sebab, mereka bisa kembali menurunkan kiper andalannya, Muhammad Riyandi, yang sempat absen pada empat laga.

Hadirnya Riyandi bisa sedikit membuat lega. Di laga itu, kiper Timnas Indonesia ini mengukir lima penyelamatan. Dia pun didapuk menjadi Man of The Match (MoTM) pertandingan ini.

“Untuk penghargaan man of the match tadi, saya pikir ini bisa diraih berkat kerja keras semua pemain. Bukan karena saya sendiri. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang ada di tim,” ujar kiper berusia 24 tahun itu.

Berita Terkait