Fabio Quartararo Beberkan Penyebab terpuruknya Yamaha di Seri Mandalika 2024

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 30 Sep 2024, 18:15 WIB
Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang balapan MotoGP seri ke-15 musim 2024 pada 27 hingga 29 September 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo mengendarai motornya saat sesi latihan bebas di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat 27 September 2024. (BAY ISMOYO/AFP)

Bola.com, Lombok - Pembalap andalan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, gagal naik podium pada MotoGP Indonesia 2024. Masalah telat panasnya ban belakang yang terjadi sejak awal lap menjadi faktor utama yang menghambat performa El Diablo di sirkuit Mandalika.

Masalah tersebut membuat Quartararo tertinggal 13,2 detik dari pemimpin lomba, Jorge Martin, pada akhir balapan. Padahal, musim sebelumnya, Quartararo mampu finis di posisi ketiga di seri Mandalika 2023.

Advertisement

Kendala terbesar yang dihadapi pembalap Monster Yamaha ini adalah kesulitan dalam memanaskan ban belakang. Di lap pertama, Quartararo kehilangan banyak waktu, dan setelah empat lap, ia malah tertinggal lebih jauh sekitar 6,7 detik dari pemimpin balapan, Jorge Martin.

Masalah ini membuatnya turun drastis ke posisi ke-13 pada lap pertama, padahal ia start dari posisi ke-6. “Kami membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 4-5 lap untuk memanaskan ban medium belakang,” jelas Quartararo seusai balapan.

2 dari 3 halaman

Bangkit

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini saat sesi kualifikasi MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (22/3/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

 

Setelah ban belakangnya cukup panas, Quartararo mampu bangkit dan merangsek ke posisi ketujuh hingga akhir balapan, bahkan El Diablo berhasil mencatatkan waktu lebih lambat  0,277 dari pembalap tercepat saat itu, Enea Bastianini.

Meskipun begitu, Quartararo tetap kecewa karena ia merasa memiliki potensi untuk bersaing dengan pembalap lain, seperti Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, dan Pedro Acosta, di zona podium jika tidak ada masalah dengan ban.

Meski kehilangan posisi di awal balapan, Quartararo merasa hasil ini lebih baik dibandingkan dengan balapan sebelumnya di Emilia Romagna dan San Marino, pada balapan tersebut ia tertinggal sangat jauh. Quartararo tetap optimistis untuk balapan selanjutnya, dan berusaha mengoptimalkan potensi motor Yamaha.

“Kami memiliki kecepatan, tetapi masih banyak yang perlu diperbaiki agar bisa bahagia. Namun, hasil hari ini cukup baik, kami bisa mencatat beberapa putaran yang bagus,” ungkap juara dunia MotoGP 2021.

3 dari 3 halaman

Alex Rins Juga Kesulitan

Sementara itu, rekan setim Quartararo, Alex Rins, juga menghadapi tantangan serupa pada balapan kali ini. Rins hanya mampu finis ke-12, yang akhirnya naik ke posisi ke-11 setelah penalti pada Takaaki Nakagami.

Seperti Quartararo, Rins kesulitan memanaskan ban belakang, yang membuatnya tertinggal jauh pada lap pertama.

"Balapan ini sangat sulit bagi saya. Kami kehilangan banyak posisi di lap pertama, dan saya bahkan hampir kehilangan kendali sepenuhnya di Tikungan 7,” kata Alex Rins.

"Hari Sabtu cukup berat, dan hari ini adalah salah satu balapan terberat saya dalam kejuaraan dunia. Saya finis terakhir, dan ini bukan posisi yang saya inginkan,” tambah pembalap asal Spanyol itu.   

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf

Berita Terkait