Legenda Timnas Indonesia soal Peluang Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Realistisnya Ada di Peringkat 3 dan 4

oleh Ana Dewi diperbarui 30 Sep 2024, 17:45 WIB
Timnas Indonesia - Deretan Pemain Naturalisasi Andalan STY Saat Indonesia Bertandang ke Markas Arab Saudi (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Kurang dari dua pekan Timnas Indonesia melanjutkan kiprah di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim berjulukan Garuda itu akan melawat ke kandang Timnas Bahrain dan Timnas China.

Menurut jadwal, duel antara Bahrain versus Timnas Indonesia berlangsung di Bahrain National Stadium, Riffa (10/10/2024). Setelah itu Garuda berjumpa China di Qingdao Youth Football Stadium, Shandong (15/10/2024).

Advertisement

Skuad Garuda sebelumnya merampungkan dua pertandingan awal saat menahan imbang 1-1 Timnas Arab Saudi dan Timnas Australia (0-0). Hasil itu menempatkan Timnas Indonesia di posisi keempat klasemen Grup C dengan koleksi dua poin.

Timnas Indonesia diharapkan bisa terus tampil konsisten pada kualifikasi nanti. Harapan itu diapungkan mantan pemain Timnas Indonesia, Mundari Karya saat berbincang dengan Akmal Marhali dalam channel YouTube Bicara Bola belum lama ini.

2 dari 4 halaman

Bicara Peluang

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mengontrol bola saat melawan Australia pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pria berusia 64 tahun itu memberikan pandangan terkait kiprah Timnas Indonesia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Menurut Mundari Karya, peluang Garuda untuk lolos secara langsung ke Piala Dunia 2026 sangat lah sulit.

Di atas kertas, dua tiket lolos otomatis ke ajang empat tahunan tersebut akan diperebutkan tiga negara yakni Jepang, Australia, dan Arab Saudi.

"Kalau kita lihat peluang, jujur ya untuk langsung lolos agak sulit lah. Ada Jepang, Australia, dan Arab Saudi, saya pikir tiga tim inilah yang salah satunya nanti bisa langsung lolos," ujar Mundari Karya.

"Kalau yang kitanya itu saya pikir China, Bahrain, dan Indonesia. Peluangnya kita di nomor tiga, kalau kita ingin atau tiga dan empat ya untuk bisa lolos ke putaran berikutnya," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Lawan Paling Realistis

Para pemain starting XI Timnas Indonesia (dari kiri) Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Sandy Walsh berbaris menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jelang dimulainya laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Meskipun Timnas Indonesia mampu mengimbangi Arab Saudi dan Australia, Mundari Karya menilai Bahrain serta China lah yang menjadi lawan paling realistis skuad Garuda untuk meraup poin maksimal.

"Pertarungan yang paling sengit di Grup C ini Indonesia dengan China dan Bahrain. Tetapi saya pikir China juga tim yang kuat walaupun belakangan secara prestasi mereka biasa-biasa saja di Asia," ulas Mundari Karya.

"Realistisnya kita itu ada di peringkat tiga atau empat tabel klasemen di antara China dan Bahrain. Mudah-mudahan kita bisa nomor empat."

"Harapan saat main di Jakarta kita harus mengambil poin dengan tim yang mana saja, terutama lawan China dan Bahrain kemungkinan bisa kita lolos. Peringkat satu sampai tiga saya pikir dikuasai Jepang, Australia, dan Arab Saudi," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Soal Kualitas Tim Lain

Lebih jauh, mantan bek Timnas Indonesia yang pernah berlaga di Piala Dunia U-20 1979 Jepang itu menyebut lawan-lawan skuad Garuda di Grup C memiliki kualitas mumpuni. Tidak ada yang menyangsikan kekuatan Jepang di Asia, pun demikian dengan Australia dan Arab Saudi.

"Jepang kalau secara kualitas, kita ada di bawah mereka lah karena hampir semua pemain yang bermain di Piala Dunia ini adalah pemain yang merumput di Eropa. Di Eropa juga mereka main di level 1 jadi secara kualitas pemain mereka mungkin adalah salah satu tim yang diunggulkan di grup ini," katanya.

"Kalau Australia banyak pemain-pemainnya yang mentas di Eropa dan ini juga yang mungkin menyulitkan pemain-pemain kita. Arab Saudi juga saya pikir ini negara yang benar-benar cepat majunya karena di zaman tahun 70-an mereka enggak sehebat sekarang."

"Sekarang Arab Saudi memang bagaimana mereka membangun sepak bola. Inilah yang harus di antisipasi makanya saya bicara dalam situasi seperti mungkin yang dibutuhkan adalah motivasi."

"Saya pikir kita sama China nih masih punya peluanglah untuk bisa memenangkan, apalagi nanti kalau saat kita main di kandang. Peluang kalau kita mau lolos ke nomor tiga atau empat, kita harus bisa memenangkan pertandingan terutama saat melawan China dan Bahrain," pungkas Mundari Karya.

Berita Terkait